Selasa, 30 November 2010

Melihat Punk Dari Dekat


Setiap kali kita mendengar kata Punk, kebanyakan dari kita pasti akan langsung membayangkan orang dengan penampilan yang sangar, rambut Mohawk, lusuh dan terkadang membuat onar karena sifat mereka yang anti sosial. Tidak sepenuhnya penggambaran tersebut benar. Cukup disayangkan sekali apabila remaja bahkan anak-anak kecil hanya mengartikan Punk dengan artian yang dangkal. Dengan ketidak tahuan mereka akan makna Punk yang sebenarnya akan membuat mereka salah dalam bertindak. Punk bukanlah sarana untuk bergila-gilaan bersama teman, atau bahkan hanya sekedar bersenag-senang menikmati hidup yang semau gue. Punk lebih diartikan sebagai kebebasan yang bertanggung jawab. Kebebasan dimana mereka tidak perlu untuk mengikuti aturan hidup yang baku yang dibuat oleh masyarakat, namun mereka selalu mempunyai norma yang menurut mereka adalah suatu hal yang mutlak untuk dilakukan oleh mereka sendiri. “ Jangan ganggu kami karena kami tak suka diganggu”.
Janganlah memandang Punk dengan sebelah mata. Lihatlah dengan jeli dan mendalam. Mereka adalah orang yang menjalani hidup dengan cara mereka dan itulah cara mereka menjalani hidup. Kenali Punk lebih dekat !!!! Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Pada masa itu Punk merupakan bentuk atau cara mereka dalam melampiaskan rasa kecewa dan merupakan bentuk rasa protes terhadap situasi yang ada pada saat itu. Dandanan Punk yang kerap dianggap aneh oleh beberapa orang, sebenarnya mempunyai makna tersendiri. Potongan rambut Mohawk berasal dari suku Indian. Rantai melingkar menandakan usaha keras sebagai salah satu bentuk perlawanan dan Jeans lusuh yang menandakan anti kemapanan.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak. Punk dapat mengekspresikan sindiran mereka kedalam bentuk yang mereka sukai, salah satunya adalah melalui musik.
Banyak yang menyalah artikan Punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal. Punk bukanlah hanya sekedar style atau bahkan fashion saja, namun arti Punk yang sesungguhnya sangat dalam dan dapat kita contoh dalam kehidupan yang sekarang banyak pemimpin yang lupa akan kewajiban mereka. Punk merupakan contoh bentuk domokrasi .
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai Punker. Punk yang sesungguhnya tidak hanya ada pada apa yang melekat yang sedang dipakai. Punk berasal dari hati. Punk bukan pembuat onar. Punk adalah orang yang berkreasi.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian Punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama. Jangan pandang Punk dengan sebelah mata. Di Indonesia sendiri termasuk dalam Negara yang perkembangan Punk nya sangat pesat. Hampir dapat dipastikan disetiap kota besar terdapat komunitas Punk yang tidak sedikit. Jakarta dengan taring babi nya, Semarang, Bandung, Surabaya.
Lihatlah apa yang ada didalam diri mereka, jangan lihat tampak luarnya. Mereka sama-sama manusia. Justru mereka adalah orang yang lebih kreatif dan lebih mandiri dibanding kita. Mereka dapat mencukupi hidup mereka dengan cara sendiri.