Rabu, 01 Juni 2011

Grafologi, Ilmu Membaca Kepribadian Melalui Tulisan Tangan

Setiap orang dalam menggoreskan pena pasti akan selalu berbeda antara satu orang dengan orang yang lain. Hasil tulisan tangan yang dihasilkan mempunyai ukuran, ketebalan dan tipe yang berbeda-beda sesuai karakter penulis. Banyak misteri yang terkandung dari goresan tulisan tangan. Ilmu yang mempelajari mengenai makna dari tulisan tangan adalah Grafologi. Ilmu ini sangat unik karena kita dapat melihat karakter/kepribadian seseorang hanya melalui tulisan tangannya. Keunikan ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai macam bidang yang memang memerlukan orang yang harus sesuai dengan karakter pekerjaan yang akan diberikan. Tulisan tangan terbentuk dari rangsangan kecil dari otak sehingga sering sekali para ahli grafologis menyebut tulisan tangan adalah “tulisan otak.” Grafologi merupakan sebuah ilmu yang empirik, karena ilmu ini dibuktikan berdasarkan fenomena dalam satu populasi dan ada kuantifikasi hasil atau ada hasil dari uji statistik yang bisa dipertanggung jawabkan.

Mari kita sejenak melihat kebelakang mengenai asal mula Grafologi. Seni membaca kepribadian melalui media tulisan tangan sudah dikenal dan digunakan sejak 6000 tahun yang lalu di peradaban Cina, Yunani dan Romawi. Buku pertama tentang tulisan tangan dibuat oleh seorang Itali, Camillo Baldi pada tahun 1622. Sedangkan penyebutan istilah ‘Grafologi’ diperkenalkan dan dipopulerkan pertama kali oleh Jean Michon, orang asal Prancis, pada abad ke-19. Grafologi sebagai ilmu modern kemudian dikembangkan oleh psikolog Amerika bernama Gordon Allport pada tahun 1930. Tidak diketahui kapan tepatnya ilmu ini masuk ke wilayah Indonesia. Namun diperkirakan ilmu ini masuk seiring masuk dan berkembangnya ilmu psikologi ke Indonesia, yakni di tahun 1950-an.

Grafologi berguna untuk menebak kepribadian seseorang. Informasi tentang kepribadian seseorang tersebut tentunya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Dalam proses rekrut pegawai misalnya, grafologi dapat dijadikan sebagai salah satu perangkat seleksi. Di dunia pendidikan, grafologi bisa digunakan untuk mendeteksi problema yang sedang dialami peserta didik ataupun dalam mengukur kecerdasan si anak, kita dapat mengetahui bakat dan minat seseorang, pelaku kekerasan disekolah, dan dapat pula digunakan untuk konseling atau BK. Grafologi juga digunakan di bidang kriminalitas, forensik, dan konseling. Analisis tulisan tangan sangat penting dalam menentukan apa ada dokumen yang dipalsukan, karena masih tetap bergantung pada fakta bahwa tiap orang menulis dengan cara yang berbeda dan variasi sekecil apapun bisa diketahui. Grafologi juga bisa digunakan para ahli untuk mendiagnosis penyakit mental, dan bisa digunakan oleh polisi untuk mendapatkan gambaran tentang kesehatan mental dari tersangka. Bahkan di ranah praktek terapi psikis, grafologi dapat pula dijadikan sebagai salah satu metode terapi/rehabilitasi.

Dalam kehidupan sehari-hari Grafologi dapat kita terapkan, misalnya kita bisa menggunakannya untuk mendapatkan ide yang keren tentang karakter dan kemampuan diri kita, dan juga untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam dari teman dan juga keluarga kita. Kalau anda bisa melihat tulisan tangan seorang cowok atau cewek, ini bisa memberi anda petunjuk seperti seberapa bagus dia bila menjadi teman kencan dan apakah anda berdua akan cocok atau mengalami kendala dalam menjalani hubungan. Begitu banyak hal yang dapat kita peroleh melalui Grafologi. Jika kita adalah orang tua yang mempunyai anak-anak pada usia sekolah, kita dapat memperkirakan profesi yang tepat untuk anak kita kelak saat dia dewasa.

Berikut ini terdapat beberapa jenis tulisan tangan dengan beberapa karakteristik yang dimiliki penulisnya (dari www.widyaprasetya.blogspot.com):
1. BESAR KECILNYA TULISAN
Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya tulisan terdapat empat kriteria penting yaitu: kecil, sedang, besar, dan sangat besar.
Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat pendiam, sering menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah. Orang dengan tulisan seperti ini nalarnya logis.
Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas mudah untuk dibaca menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat, walau sayang tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan jika tulisan tangan kecil dan susah membacanya berarti sang penulis adalah orang bertipe mandiri dalam hidupnya.
Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa penulisannya adalah orang yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal yang bersifat formil modern. Tipe ini sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar referensi keputusan-keputusannya.
Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya ambisi seseorang namun murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di samping suka melebihkan omong-omongan yang kurang perlu. Sedangkan untuk jenis tulisan tangan yang sangat besar menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-hati dalam segala hal, gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak over aktingnya dalam mencari perhatian, ingin selalu tampil di depan, karena dia gemar berpetualang kemana-mana, mengikuti panggilan jiwanya.

2. GAYA TULISAN
Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi ke dalam lima sub. Masing-masing, adalah:
- Gaya sambung biasa
Orang yang punya model tulisan begini biasanya senang memberi respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah bergaul dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi seorang pemimpin.
- Gaya sambung berbentuk petak
Mengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi, selalu menilai enteng setiap persoalan, hingga tindakannya kadang terkesan sembrono, tanpa pemikiran matang.
- Gaya Sambung Berliku
Tulisan yang banyak luka-likunya, mengandung makna bahwa penulisnya sangat formil, hati-hati dan sering menonjolkan status, namun umumnya sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan biasanya banyak memiliki keahlian atau bakat.
- Gaya Lurus dan Lancip
Tulisan tangan model demikian menunjukkan penulisnya orang agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan berkompromi dengan orang lain. Bila lancipnya pada huruf awal saja maka pertanda dirinya orang yang banyak mengalami konflik psikologis, sehingga kadang bersikap agresif.
- Gaya Campuran
Bentuk tulisan bersambung yang tak karuan menuliskan cepat, dan kadang sukar membacanya hal ini mengandung arti bahwa penulisnya adalah orang yang biasa berpikir cepat, kreatif tapi paling tersinggung kalau dikritik. Bahkan, bila tidak sesuai dengan kehendaknya jangan harap orang bisa mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan mengelak dalam memberi pertolongan.

3. KEMIRINGAN TULISAN
Bentuk kemiringan tulisan tangan, apakah itu miring ke kiri atau ke kanan, atau tegak lurus. Mereka yang tulisannya miring ke kiri menunjukkan penulisnya bersikap tertutup (introvet). Segala sesuatu diukur menurut penilainnya sendiri atau menurut ukuran masa lampau. Disamping mempunyai sikap konservatif, orang dengan tipe tulisan ini sangat individualis.
Jenis tulisan miring ke kanan, menandakan orang yang ramah, aktif dan bersikap terbuka (extropet), berani menghadapi tantangan baru. Dalam bekerja kata hatinya merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang kurang dikuasai dia lebih banyak untuk menanyakan kepada ahlinya.
Tulisan tangan yang bentuknya tegak, mengandung arti bahwa penulisnya adalah tipe orang yang tak suka banyak diatur. Baginya dia adalah miliknya sendiri, kebebasan menjadi hobinya dalam mengerjakan sesuatu tindakan, namun kontrol diri tidak pernah lepas dalam memilah dan memilih hal yang dianggapnya positif.

4. TEKANAN TULISAN
Bila kita memperhatikan bekas tulisan tangan seseorang akan ditemukan tampak goresan tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya. Dengan memperhatikan bekas goresan yang tercetak di balik kertas kita akan dapat mengetahui dan menebak bagaimana kepribadian dan tingkah laku si penulisnya.
Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi mudah atau tidaknya dibaca itu bukan persoalan. Sedangkan tulisan yang bekas tekanannya tercetak jelas di belakangnya menandakan penulisnya punya sifat kaku dan formal. Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat menyesuaikan diri dalam pergaulan, namun dia menganggap bersikap demikian penting baginya agar dihargai orang lain.

5, BENTUK HURUF AWAL
Diantara orang ada yang gemar memainkan bentuk tulisannya, terutama bentuk awal tulisannya. Beberapa ciri dan kecenderungan karakter si penulis adalah sebagai berikut:
- Bentuk Jangkar
Disebut bentuk jangkar karena memang huruf awal tulisnya dalam bentuk jangkar. Tulisan ini memberi tanda bahwa yang memiliki tulisan cenderung bersikap kurang dewasa dan kurang percaya diri dalam menjalani hidup. Dia banyak bersikap pasif.
- Bentuk Busur
Disebut bentuk busur karena memang bentuk awalnya membentuk busur seperti ditarik. Pemilik tulisan ini biasanya cepat puas dengan hasil yuang dicapai, dan hidupnya sangat berpandangan kuat akan nilai-nilai religius.
- Bentuk Memanjang
Huruf awal memanjang yang dituliskan pelan-pelan, menunjukkan bahwa orangnya terlalu berhati-hati dalam merencanakan masa depan. Panjanganya huruf awal menunjukkan kelambatan kerja dan pemborosan waktu.
- Bentuk memanjang dari bawah
Bentuk memanjang dari bawah bila digoreskan secara kilat menunjukkan penulisannya orang yang agresif dan cepat menyelesaikan pekerjaan, disamping gemar melakukan berbagai eksprimen.

6. BENTUK HURUF AKHIR
Bentuk akhir kata yang dituliskan, menunjukkan sikap sosial dan kualitas penulisnya. Tentang huruf akhir ini ada tiga model. Masing-masing, adalah:
- Bila huruf akhir suatu kata ditulis memanjang, mengandung pengertian bahwa orang itu memiliki kemurahan hati, rasa sosialnya besar.
- Bila huruf akhir memanjang ke atas, berarti penulisnya menyukai kemewahan, disamping idealis dan punya semangat yang tinggi.
- Bila huruf akhir menyilang berarti tidak segan mengritik diri sendiri apabila perbuatannya memang salah atau keliru.

www.psikologizone.com
www.visimediapustaka.com
www.widyaprasetya.blogspot.com

“Wong Djowo” Kaos Khas Kota Kudus

Buat anda semua warga Kudus dan sekitarnya atau anda yang suka jalan-jalan ke kota Kudus, pasti mengenal Kudus melalui Jenangnya dan Soto Kudus yang memang sudah benar-benar melekat dan bahkan telah menjadi icon kota Kretek ini. Kudus memang kota kecil, bahkan kota terkecil di provinsi Jawa Tengah. Namun itu hanya daerahnya saja yang kecil, tetapi diluar itu Kudus kaya akan kebudayaan Jawa yang sampai sekarang masih melekat pada masyarakat. Hal ini karena dipengaruhi oleh penyebaran agama Islam oleh Sunan Muria dan Sunan Kudus yang makamnya selalu ramai dikunjungi para peziarah dari seluruh Indonesia. Selain kaya akan kebudayaan, Kudus juga kaya akan sumber daya. Baik sumber daya alam (wisata alam gunung Muria) dan sumber daya ekonomi yang dapat menunjang sumber daya manusianya. Sebutan Kota Kretek tidak melekat begitu saja, namun diawali proses yang panjang yaitu kota Kudus tercatat sebagai penghasil rokok (pada saat itu adalah rokok kretek) terbesar sejak zaman penjajahan Belanda. Kehebatan sistem produksi dan sistem promosi pada tahun 1930-an dapat anda saksikan di Museum Kretek. Sampai saat ini pendapatan daerah kota Kudus terbesar adalah berasal dari cukai rokok. Karena memang banyak sekali perusahaan rokok berskala nasional yang beroperasi di Kudus seperti PT. Djarum, PR. Sukun, PT. Nojorono, PT. Nikki, dan belum lagi beratur-ratus industri rokok rumahan. Tidak ketinggalan pula beberapa pelayanan jasa transportasi seperti PO. Nusantara dan PO. Harum yang memang asli Kudus dan beberapa pelayanan jasa transportasi lainnya yang mempunyai kantor cabang di Kudus Po. Haryanto, Po. Pahala Kencana.

Seiring berkembangnya zaman dan melihat prospect yang cerah banyak usaha-usaha yang berdiri di Kota Kudus. Mungkin para investor melihat bahwa Kudus adalah suatu kota yang masyarakatnya konsumtif. Kudus menjadi kota kecil surganya berbelanja karena terdapat Matahari, Ramayana, Ada Swalayan, HyperMart, dan ada juga pasar tradisional terbesar yang menyediakan konveksi, tekstil bordir yaitu pasar Kliwon. Bahkan kerajinan kain Bordir menjadi kerajinan unggulan beberapa desa di beberapa kecamatan. Pesatnya perputaran perekonomian di Kota Kudus tidak terlepas dari dukungan instansi pendidikan di kota Kretek. Berbagai program kelas unggulan dan sekolah unggulan telah di bentuk demi mengikuti perkembangan dunia pendidikan. Serta perguruan tinggi Universitas Muria Kudus, STAIN Kudus, STIE Cendekia Utama, Stikes Muhammadiyah, Akbid Pemda ikut pula meramaikan dan mendidik masyarakat kota Kudus dan sekitarnya.

Selain beberapa usaha yang telah berskala nasional, Kudus juga banyak sekali muncul usaha yang dapat dikatakan usaha yang kreatif. Banyak bermunculan Distro dan factory outlet yang menyediakan kebutuhan para remaja Kudus yang doyan bergaya dan melek fashion. Beberapa perbedaan yang menjadi keunggulan Distro jika dibandingkan dengan mall adalah desain nya yang benar-benar orisinil buatan kreasi sendiri sehingga desainnya tidak pasaran. Salah satu tempat berbelanja kaos di Kudus yang ingin saya perkenalkan disini adalah “Wong Djowo”. Wong Djowo ini mendapatkan kesan lain di hati saya karena ini adalah satu-satunya penjual cidera mata khas Kudus dalam bidang industri pakaian. Sebelumnya belum ada tempat khusus yang menyediakan berbagai macam kaos dengan berbagai macam tulisan, kata-kata dan gambar Menara Kudus bahkan semangkuk soto Kudus. Hmmmmmm…….. mendengar kata Menara Kudus menjadikan kita ingat akan kota Kudus. Yup…..itulah kenapa tempat ini disebut sebagai tempat cinderamata khas Kudus. Semua desain kaos-kaos nya selalu bertuliskan KUDUS!!!!!! Ketika kita memakainya benar-benar menciptakan suasana yang kangen banget dengan kota Kudus apalagi buat mahasiswa yang kuliah di luar kota. Ini juga bisa jadi alternatif cinderamata, kalo teman-teman kita datang main ke Kudus gak selamanya oleh-olehnya adalah makanan jenang Kudus atau soto Kudus. Itukan kulinernya, dan sekarang ada tawaran baru yaitu kaos.
Untuk semuanya yang tertarik dan penasaran dengan “Wong Djowo”, anda semua dapat mengunjungi www.wongdjowotoelen.blogspot.com. Disana anda akan dapat membaca secara detail tentang profil “Wong Djowo”. Serta ada beberapa contoh kaos yang dijual, liat aja semuanya buat ngiler…. Ini sedikit kutipan profil yang ada :
Didirikan pada awal 2009 oleh seorang entrepeneur muda ternama, Erlis Junaedi yang telah cukup berpengalaman menggeluti dunia bisnis, khususnya di bidang produk lokal daerah, dengan visi mempromosikan produk lokal Jawa khususnya Kudus, agar dapat berkembang pesat seperti produk lokal Kudus lainnya, seperti Jenang Kudus, Soto Kudus, dll. Menampilkan pernak-pernik dengan konsep minimalis khas Jawa yang berpusat di Jalan Sunan Muria 33 Kudus, Jawa Tengah, tepatnya di samping toko Pusat Jenang Kudus 33. Menghadirkan beberapa pernak-pernik khas Jawa, diantaranya kaos "wong djowo" dan aksesoris khas Jawa lainnya.

Tuh……mantepkan deket sama simpang 7. Lengkapnya silahkan kunjungi www.wongdjowotoelen.blogspot.com, harga yang ditawarkan sesuailah sama kantong………..tu disebutin harga kaos dewasa berkisar Rp 39.000, Rp 55.000 (bahan halus), kaos anak-anak Rp 35.000. Tersedia dalam berbagai warna dan ukuran (S,M,L,XL,XXL). Ongkos kirim tergantung pemesanan. Pesennya bisa online pula, kurang apa coba. Saya saranin ni ya, orang Kudus musti make ni kaos. Apa lagi mahasiswa yang udah pada di luar kota Kudus. Bangga banget ni kita bisa pake sesuatu yang bener-bener cerminan Kudus.

Terlebih dari itu, terdapat sisi edukasinya bagi kita para remaja. Mari kita mencoba untuk peka terhadap lingkungan dan kebutuhan masyarakat sekitar. Dengan sikap seperti itu kita dapat memulai suatu bisnis yang dapat kita geluti dan kita kembangkan. Kita dapat menjadikan Erlis Junaedi sebagai contoh untuk mengembangkan diri.