Selasa, 06 Maret 2012

Menjalankan Visi Sang Pemimpin


            Ada hal yang menarik yang saya baca dalam buletin “Dinamika”, sebuah buletin yang diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Pada buletin Dinamika volume 6 No. 11 bulan November 2011 dan volume 6 No. 12 bulan Desember 2011 terdapat artikel yang berjudul “menjalankan visi sang pemimpin”. Artikel ini diambil dari tulisan Benhard Sumbayak founder and chairman Vibizconsulting. Didalam artikelnya Sumbayak mengulas kedekatan visi dengan seorang pimpinan dan lebih detail lagi Sumbayak akan memperlihatkan bagaimana seorang pemimpin mengimplementasikan sebuah visi menjadi tindakan yang nyata.

            Visi tidak bisa lepas dari seorang pemimpin. Sumbayak mengatakan bahwa “visi merupakan suatu pernyataan ringkas tentang cita-cita dan impian yang menjadi soul dan guideline sepanjang perjalanan seorang pemimpin dalam membawa seluruh anggota timnya untuk mencapai tujuan.”  Pemimpin yang tidak tahu akan pentingnya keberadaan dirinya dalam sebuah organisasi maka dia akan menjadi bos besar yang hanya “berpredikat” pemimpin.

            Tahukah anda, bahwa seorang pemimpin yang sesungguhnya akan menggunakan seluruh kemampuan, motif, bakat dan ide yang mereka miliki untuk mengaktualisasikan visi mereka kedalam realitas dengan melakukan segenap tindakan yang diperlukan dalam penerapannya. Sumbayak menambahkan: langkah pertama yang dilakukan adalah menterjemahkan visi itu kedalam sebuah agenda kerja, membuat daftar mengenai hal-hal yang harus dilakukan. Jika anda sudah merumuskan hal apa saja yang harus dilakukan maka catatan anda merupakan sebuah garis tepi yang akan menjaga agar anda tidak keluar dari lintasan. Maka disinilah pentingnya agenda kerja. Jangan sekali-kali anda memulai pekerjaan dengan agenda yang tidak jelas.

            Masih dalam tulisannya, Sumbayak mengungkapkan menurut Edwin A. Locke & Associates dalam bukunya yang berjudul Esensi Kepemimpinan, ada 6 hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjalankan sebuah visi:
1.        Strukturisasi.
Strukturisasi adalah hal yang sangat penting didalam sebuah organisasi. Bagaimana anda mendesain struktur organisasi maka akan mencerminkan bagaimana kerja tim yang akan berkembang kedepannya. Struktur organisasi yang paling baik adalah sruktur yang sederhana. Anda harus hati-hati dalam membangun sruktur organisasi. Beberapa organisasi yang terlalu banyak problem berawal dari penataan struktur yang “gendut”. Anda harus menekankan kesederhanaan dalam membangun struktur, pilih pengurus inti dan beberapa asistan saja. Kesederhanaan akan membawa organisasi cepat tanggap dalam merespon perubahan lingkungan yang bergerak sangat cepat. Untuk menyederhanakan struktur organisasi Tom Peters (1987) merekomendasikan hal-hal berikut ini:
-         Kurangi secara drastis jumlah lapisan yang ada dalam manajemen (menyederhanakan birokrasi).
-         Jagalah agar staf inti tetap dalam jumlah amat terbatas.
-         Tugaskan sebagian besar staf pendukung ke lapangan.
-         Mantapkan rentang kontrol yang luas.
2.       Memilih, Mengakulturasi dan Melatih Sumber Daya Manusia.
Bawahan adalah asset pimpinan. Jika anda seorang pemimpin, maka pilihlah orang yang cerdas karena dia yang akan bekerja dengan anda. Mengakulturasi adalah proses dimana budaya dan visi organisasi ditanamkan dalam hati para anggota. Para pemimpin harus mengakulturasikan visi mereka kedalam filosofi yang mudah dimengerti yang mengintegrasikan arah strategis dan nilai-nilai kultural. Melatih dibutuhkan untuk membantu para anggota organisasi mempelajari letak kesesuaian mereka dengan visi dan sasaran organisasi, tanggung jawab dan tugas tertentu diposisinya.
3.       Memotivasi Para Pegawai.
Jangan menjadi pemimpin yang diktator. Pegawai adalah tangan dan kaki pimpinan. Tanpa mereka maka organisasi tidak akan berjalan menuju target. Sering kali perjalanan menu puncak terasa begitu melelahkan sehingga membuat frustasi dan ingin mundur. Dalam hal ini peran pimpinan sangat penting untuk membuat mereka bersemangat kembali dan terus maju.
4.       Mengelola Informasi.
Menjadi seorang pemimpin harus menjadi orang yang baik dalam “mendengarkan”. Hal ini berkaitan dengan feed back terhadap informasi yang didapat. Informasi yang diolah dengan baik maka akan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan yang baik dan tepat.
5.       Membangun Tim.
Seorang pemimpin tidak akan dapat menjalankan organisasi sendirian. Dia membutuhkan team work yang solid demi tercapainya tujuan. Seorang pemimpin adalah orang yang mengelola, bukan orang yang melakukan semua pekerjaan dengan tangannya sendiri. Pemimpin yang baik akan menggandeng semua bawahannya dan bersama-sama bekerja untuk tujuan bersama.
6.       Mendorong Perubahan.
Seorang pemimpin harus mampu menyiapkan anggota timnya agar siap menghadapi setiap perubahan. Karena lingkungan bisnis terus menerus berubah dengan sangat cepat, maka inovasi harus dilakukan secara terus-menerus agar tidak ketinggalan.

            Demikian adalah ulasan singkat dari artikel Berhard Sumbayak. Setelah anda selesai membaca tulisan ini maka coba anda renungkan dalam hati anda, apakah anda pernah menjadi seorang pemimpin? Saya yakin pernah. Apapun itu dan apapun posisinya dalam struktur organisasi, anda pernah merasakan manajemen kepemimpinan. Saya ambil contoh kecil: bagi anda yang semasa sekolah pernah menjadi ketua kelas. Jabatan ketua kelas bukanlah jabatan yang hanya sebatas “kacung” kelas. Walaupun kategorinya sangat kecil yaitu organisasi kelas, namun jika anda tahu secara penuh hakikat yang ada didalamnya maka anda akan dapat mengoptimalkan hubungan kekompakan satu kelas tersebut. Anda akan diakui oleh teman-teman anda sebagai seorang ketua yang hebat, seorang ketua yang dapat dijadikan tempat untuk mereka berkonsultasi tentang kegiatan kelas sehari-hari. Anda sebagai ketua kelas telah melaksanakan poin 1 hingga 6 seperti penjelasan diatas. Ini adalah sebagian contoh kecil posisi ketua kelas. Lalu bagaimana dengan anda yang sekarang adalah seorang ketua RT, kepala desa, atau presiden mahasiswa???? Sudahkah anda memperhatikan hal-hal tersebut hingga pada detail yang paling kecil sekalipun?

            Apapun posisi anda, jangan sampai anda bergerak tanpa agenda yang tidak jelas!!!! Buatlah work plan agar anda tahu apa yang harus dilakukan. Pengalaman kecil akan sangat terasa sempurna apabila dilakukan dengan benar, dari pada pengalaman besar tetapi tidak berjalan sesuai yang diharapkan.

Daftar Pustaka:
Dinamika Buletin FE UNNES. Volume 6 No. 11 bulan November 2011
--------------------------------. Volume 6 No. 12 bulan Desember 2011

Berat Badan Yang Idel


          Soddhara-soddhara……….aku nulis ini bukan berarti aku bermasalah dengan berat badan. Aku tidak bergizi buruk dan bahkan tidak obesitas (moga-moga mas Subur Fendi, S. Si gak baca ini, coz berdasarkan perhitungannya dengan rumus ilmu olah raga yang telah digelutinya selama 4 taun aku obesitas 2kg dari berat ideal ku). Tapi beneran dah aku kagak obesitas, lebih 2kg gak bisa disebut obesitas dong……ya walaupun terpaksa disebut obesitas berarti obesitas ringan (aduh!!!! udah nyangkal, mbuat teori sendiri lagi).

          Setiap orang sangat mendambakan berat badan yang ideal. Gak cuman cewe saja, tapi cowo juga dipusingin masalah berat badan. Cowo pengen terlihat badannya bagus didepan cewe, perutnya gak tambun, six pack, lengan yang kekar tanpa lemak berlebih, dan betis yang kencang. Kalau kamu pengen olah raga untuk meraih semua itu ada tahap awal yang sangat penting yang harus kamu ketahui dan kamu lakukan. Kamu harus nimbang dulu berat badan kamu, supaya tahu kamu berada di area kurang gizi ato obesitas (buset dah……kejem banget bilangnya). Dari hasil timbangan nanti bisa dilihat, trus itu nanti akan berujung kepada perumusan target. Maksudnya……kalo kamu kurus berarti kamu berolah raga untuk menggemukkan badan, trus kalo kamu gendut ya…..tau sendirilah.

          Dari sekian banyak rumus perhitungan berat badan, ada satu rumus yang menarik untuk kita praktekkan. Namanya rumus Indeks Massa Tubuh (BMI). (Aku tahu apa yang kalian semua pertanyakan. Dari mana Indeks Massa Tubuh bisa disingkat jadi BMI. Bukannya singkatan yang lebih tepat itu IMT??????  Mungkin BMT adalah Body Mass Index. Ngawur tapi agak bisa diterima otak. Selanjutnya dalam artikel ini mari kita sebut rumusnya denga BMI saja, karna lebih enak didengar telinga dari pada IMT. Kalo IMT nanti dikiranya majlis ta’lim mana…..gitu).

          Perhitungan ini berlaku sama untuk laki-laki maupun perempuan. Seperti dikutip dari BBC (dan dikutip lagi dari www.terselubung.blogspot.com dan dikutip lagi ke blogku ini. Cape d…..), cara menghitungnya dengan mengkuadratkan nilai tinggi badan (dalam satuan meter). Lalu nilai berat badan (dalam satuan kilogram) dibagi hasil kudrat dari tinggi badan tersebut.
Misalnya seseorang perempuan berusia 30 tahun (sebut saja namaya Bunga) memiliki berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm (1,6 meter). Cara menghitungnya adalah mengkuadratkan tinggi badan 1,6 X 1,6 hasilnya 2,56. Lalu nilai berat badan dibagi hasil perkalian dari tinggi badan yaitu 60 : 2,56 hasilnya 23,43. Berarti nilai BMI dari perempuan tersebut sebesar 23,43 dan masuk ke dalam kelompok ideal/normal.

          Kategori BMI adalah sebagai berikut:
No.
Nilai
Kategori
1.
< 19
Kurus
2.
19 24,9
Ideal
3.
25 29,9
Kelebihan berat badan (gemuk)
4.
≥ 30
Obesitas

          BMI merupakan salah satu alat untuk mengetahui apakah seseorang perlu melakukan diet atau tidak, tapi BMI ini hanya untuk melihat kelebihan berat badan akibat lemak. Jadi untuk orang yang berotot, atletis, ibu hamil, pembacaan BMI mungkin akan kurang tepat.

          Ngomong-ngomong tentang berat badan, banyak sekali teman yang bertanya kepada ku “Eh Nuka….gimana sih caranya gemuk?” (Aku gak tau ini murni bertanya apa perkataan terselubung yang arti sebenarnya adalah “Eh Nuka….kenapa badan kamu kayak anak gajah?”). Ada beberapa cara yang dapat menyebabkan berat badan kamu meningkat. Berikut adalah salah satu cara menaikkan berat badan :
1.    Perbanyak karbohidrat.
Orang kurus berarti dia kurang karbohidrat. Kalo kamu kurus, kamu harus sering dan banyak makan makanan yang mengandung karbohidrat. Nasi adalah makanan pokok Indonesia yang sangat banyak menyimpan karbohidrat. Pengen gemuk?????makan aja nasi yang banyak. Makan 3x sehari plus 1piring lagi sebelum tidur. Pas tidur kamu kan gak beraktivitas (kecuali kamu tidur sambil main tenis), jadi makanan yang udah kamu makan tadi sebelum tidur akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak bukan energi.
2.    Berolah raga.
Rajin-rajinlah berolah raga. Hal ini selain untuk mengimbangi banyaknya karbo yang kamu makan (gak mau kan gemuk tapi malah diabet?) juga untuk merangsang tubuh menjadi lapar. Setelah lemak terbakar menjadi energi, kamu akan lebih segar bugar dan gesit. Yang paling penting lagi, abis olah raga kamu mesti bakalan laper. Nah disaat inilah dan jangan buang waktu lagi, langsung aja ambil makan. Jogging adalah olah raga yang paling menyenangkan. Coba aja kamu pemanasan, trus sore-sore jogging muterin komplek rumah kamu. Lakukan rutin selama seminggu paling gak 3x. Rasakan bedanya antara kamu yang belum berolah raga sama kamu yang udah rutin olah raga. (Semuanya bakal lebih fresh, pikiran jadi enteng, wajahpun jadi berseri: berdasarkan wawancara eksklusif dengan Gulam Mukhoyar, S. Si).
3.    Istirahat yang cukup.
“Orang yang kerjaannya cuma makan sama tidur, biasanya gemuk”. (kagak usah dijelasin, dah banyak bukti).
4.    Jauhkan pikiran dari Stress.
Percuma saja kamu makan 5x sehari tapi kamu lagi jalanin sidang tersangka korupsi dan terancam vonis penjara seumur idup, udah gitu istri minta cerai karena tak kuasa menanggung malu, belum lagi anak gak mau berangkat sekolah gara-gara disekolahan diolok-olok temen: anak koruptor.
5.    Jangan pernah lupa makan (seumur idup).
Mendingan lupa nama dari pada lupa makan.

          Ceritanya bakal beda lagi kalo kamu adalah seorang yang gemuk dan pengen (atau tidak pengen) kurus, maka ada hal yang harus dijaga:
1.    Skripsi.
Skripsi adalah pengurang berat badan paling gokil. Ada sebuah kasus dimana dia adalah pria berusia 22 tahun dengan berat badan 75kg, dia sedang ngerjain skripsi karna ngejar wisuda. Tahukah kamu????dia turun 7kilo. (Eh, ini yang buat kurus skripsi apa stress-nya ya?)
2.    Lupa makan.
Pernah denger ada anak maen game on-line selama 50jam dan dia gak mandi, gak makan, bahkan gak boker (emm….kalo yang terakhir gak tau d beneran apa kagak. Aku belum sempet tanya kedia karna dia dah keburu KOIT alias ditemukan tak bernyawa didepan PC-nya).

Thank’s to :
Gulam Mukhoyar, S. Si
Subur Fendi Arfianto, S. Si