Selasa, 23 Oktober 2012

Cara Menilai Diskusi


            Tulisan ini berawal ketika salah seorang adik saya yang sedang mendapatkan tugas untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) bertanya mengenai bagaimana caranya untuk menilai siswa yang sedang melaksanakan pembelajaran dengan metode diskusi.

            Metode pembelajaran dengan diskusi merupakan metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk berpikir kritis melalui satu kajian studi kasus yang diangkat dan dibicarakan bersama. Metode ini menuntut siswa untuk aktif mengeluarkan pendapat sehingga kemampuan berbicara (menyampaikan pendapat) serta kemampuan analisisnya dapat berkembang.

            Karena diskusi ini biasanya dilaksanakan bersama-sama dan tentunya kedalaman analisis masalah tiap siswa berbeda, maka terkadang guru kesulitan untuk memberikan penilaian kepada masing-masing siswa (hal ini dikarenakan banyaknya jumlah siswa dalam kelas tersebut).

            Terkait dengan hal tersebut berikut ini adalah hasil saya membaca buku dari Prof. Jogiyanto HM., Akt., MBA., Phd (dosen FE UGM) yang berjudul “Filosofi, Pendekatan dan Penerapan Pembelajaran Metode Kasus”. Pada bagian awal beliau mengemukakan bahwa guru dalam mengevaluasi isi atau jalannya diskusi dari apa yang disampaikan oleh siswa, guru dapat menilai dari beberapa hal berikut ini:
1.      Ketepatan pendekatan yang dipilih oleh siswa untuk memecahkan masalah.
2.      Kualitas dari analisis untuk mendukung solusi.
            Selanjutnya beliau membahas mengenai kontribusi masing-masing siswa dalam jalannya dikusi. Nilai partisipasi siswa didasarkan pada seberapa besar kontribusi siswa tersebut didalam diskusinya. Siswa yang berhasil adalah siswa yang memberikan kontribusi terbanyak. Kontribusi siswa dapat diklasifikasikan sebagai berikut (179):
1.      Kontribusi terbaik (Outstanding Contributor)
Kontributor ini menunjukkan persiapan yang sempurna. Ide-ide yang ditawarkan biasanya sangat bernilai dan juga menyediakan arah diskusi untuk kelas. Argumen-argumennya mempunyai isi dan disajikan secara persuasi. Apabila siswa ini tidak ada dalam anggota diskusi maka kualitas dari diskusi akan menurun dengan sangat signifikan.
2.      Kontributor baik (Good Contributor)
Penjelasan kontributor ini sama dengan Outstanding Contributor, hanya saja perbedaannya tipis sekali. Yaitu pada aspek penyediaan arah diskusi dan aspek kehadirannya dalam forum. Pada aspek penyediaan arah diskusi, Good Contributor sifatnya kadang-kadang. Sedangkan pada aspek kehadiran, seandainya Good Contributor tidak hadir dalam forum tersebut maka kualitas diskusi akan menurun secara berarti.
3.      Kontributor cukup (Adequate Contributor)
Kontributor ini mempunyai persiapan yang memuaskan. Ide-ide yang diberikan biasanya bernilai dengan menyediakan pendalaman yang umumnya baik tetapi jarang menyediakan arah diskusi. Argumentasi-argimentasinya kadang-kadang diberikan dan mempunyai isi yang cukup dan kadang-kadang disajikan secara persuasi. Seandainya siswa ini tidak hadir di kelas maka kualitas diskusi akan menurun sedikit. Hal ini menunjukkan siswa ini walaupun memberi kontribusi tetapi sedikit bagi kelas.
4.      Tidak berpartisipasi (Non Participant)
Siswa ini hanya berbicara sedikit atau sama sekali diam di kelas. Oleh karena itu tidak ada cukup alasan untuk mengevaluasinya. Seandainya siswa ini tidak hadir dalam diskusi, maka kualitas diskusi tidak akan menurun sama sekali.
5.      Kontributor tidak memuaskan (Unsatisfactory Contributor)
Kontributor ini menunjukkan persiapan yang tidak cukup. Ide-ide yang ditawarkan jarang bernilai atau malah membingungkan. Pendalaman jarang diberikan dan jika ada jarang menyediakan arah diskusi. Argumentasi-argumentasinya jarang diberikan dan jika ada biasanya hanya meniru yang lainnya. Seandainya siswa ini tidak hadir dalam diskusi maka kualitas diskusi malah akan meningkat. Hal ini menjelaskan bahwa kontributor semacam ini tidak memberi kontribusi malah mengganggu.

      Selanjutnya kriteria kontributor tersebut dapat ditransformasikan kedalam skala penilaian untuk memberikan nilai kepada siswa. Misalnya Kontributor Terbaik (Outstanding Contributor) diberi skala 4 atau A, Kontributor baik (Good Contributor) diberi skala 3 atau B, Kontributor cukup (Adequate Contributor) diberi skala 2 atau C, Tidak berpartisipasi (Non Participant) diberi skala 0, Kontributor tidak memuaskan (Unsatisfactory Contributor) diberi skala -1. Nilai 1 atau D tidak diberikan dengan alasan jika siswa sudah berpartisipasi maka minimal nilainya C, kecuali tidak memuaskan dengan nilai minus tentunya.
Tabel 1. Contoh daftar nilai diskusi mata pelajaran Ekonomi
No.
Nama
Diskusi ke-
Nilai
1
2
3
1.
Joko Siswanto
3
3
3
9
B
2.
Lucas Yudha S
3
3
4
10
A
3.
Muslim
4
4
4
12
A
4.
Supriyono
4
3
3
10
A
5.
Taufiqana NR
4
3
4
11
A
Keterangan: ≤ 12:A, ≤ 9:B, ≤ 6:C.

Penutup:
*      Jika anda adalah pengajar: setelah anda membaca tulisan ini maka anda akan lebih memperhatikan dan cenderung membimbing siswa anda untuk dapat lebih aktif lagi supaya tujuan yang ingin dicapai dari diadakannya diskusi yaitu mengembangkan kemampuan analisis dan linguistic dapat merata keseluruh siswa.
*      Jika anda adalah siswa/ mahasiswa: setelah anda membaca tulisan ini maka anda akan berpikir dua kali jika guru anda memberikan instruksi pertemuan berikutnya adalah diskusi. Anda diharapkan akan membekali pemahaman anda terlebih dahulu mengenai kasus/ tema yang akan diangkat dipertemuan berikutnya. Hal ini menggiring supaya anda dapat berperan sebagai Outstanding Contributor (mengikuti diskusi dengan sudah memiliki bekal, ide-ide segar. Sehingga ketika penyaji selesai memaparkan materi, anda siap untuk mengemukakan pendapat/ pandangan/ argumen versi anda). Dan terciptalah suasana diskusi yang hidup. Ingat, diskusi yang baik adalah diskusi yang penuh dengan pertukaran argumentasi yang disampaikan secara baik dan sehat, sehingga dapat memecahkan permasalahan yang diangkat. Bukan debat kusir.

Daftar Pustaka:
Jogiyanto. 2006. Filosofi Pendekatan dan Penerapan Pembelajaran Metode Kasus.     Yogyakarta: Andi
Special thanks to: Joko Siswanto, Muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar