Kamis, 01 Desember 2011

Tabulampot


          Penghijauan adalah solusi dari pemanasan global dan polusi udara akibat aktivitas industri maupun kendaraan bermotor. Seiring berkembangnya zaman dan gencarnya seruan pemerintah mengenai bahaya global warming, masyarakat semakin sadar akan penciptaan dan pemeliharaan iklim Bumi yang ideal. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat demi mendukung terciptanya hal itu, misalnya pemberlakuan car free day, gowes bareng, sampai dengan penanaman pohon. Seiring berkembangnya kegiatan-kegiatan tersebut yang kemudian hari menjadi trend, maka menjamur pula kegiatan perekonomian yang berhubungan dengan penyediaan peralatan tersebut. Contohnya sekarang marak dibuka toko perlengkapan sepeda, mulai dari spare part hingga accecories sepeda. Harga sepeda pun naik kelas dari sepeda fixie yang dipatok mulai Rp. 1.500.000 hingga sepeda lipat yang memudahkan anda membawa sepeda didalam mobil pribadi menuju tempat yang jauh. Komunitas pecinta sepeda pun marak terbentuk. Semua hal tersebut merupakan hal positif yang menandakan kecintaan kita terhadap Bumi kita yang telah berusia lanjut.

          Nah selain sepeda-sepedaan, terdapat hal menarik yang ingin saya share kali ini. Tadi sempat disinggung mengenai penanaman pohon. Kalimantan merupakan salah satu Pulau di Indonesia yang terkenal sekali akan hutan hujan tropisnya. Hutan yang sangat-sangat rimbun hingga sinar matahari tak dapat menembus dedaunan yang telah tertata rapi secara alami. Namun sayang seribu sayang pada musim kemarau sering kita mendengar berita kebakaran hutan. Entah itu karena pembukaan lahan oleh manusia dengan cara membakar atau karena alami panas kemarau yang membuat gesekan antar daun-daun kering. Sangat ironis tentunya, karena penggundulan dapat terjadi hanya beberapa menit saja, tetapi menumbuhkan tunas baru membutuhkan waktu bertahun tahun. Selain itu masih ada beberapa sifat buruk yang dimiliki manusia yaitu penebangan liar. Lihat saja lereng pegunungan yang longsor tak kuasa menahan derasnya curah hujan yang berasal dari puncak. Kejadian ini pun pernah dialami Negara kita tercinta sob….kala itu areal puncak longsor lantaran lereng-lerengnya mulai padat dengan bangunan villa dan cottage para milyader yang ingin singgah menikmati sejuknya alam disaat waktu senggang. Tidak ada yang salah dengan menikmati udara sejuk, justru kesalahan terletak pada pembabadan pohon demi kesenangan pribadi. Balik lagi deh ketanam-menanam, kalau arealnya pegunungan, hutan atau pedesaan yang nota bene halaman masih luas tidak ada cor beton disana-sini maka cocok banget dah buat nanem apapun yang kamu suka. Tapi……..kalau kamu berada atau tiba-tiba pindah jadi penduduk kota yang lahan semua dipakai untuk perumahan padat penduduk, tidak ada halaman tersisa, nah lo…….bakal pusing tuh mikirin pohon mau taroh mana coba????

          Seperti yang ku bilang tadi, ada hal yang menarik dari kegiatan tanam-menanam di daerah yang tak berareal luas namanya Tabulampot (tanaman buah dalam pot. Ini dia salah satu sifat pintar manusia. Selain berpotensi merusak, manusia juga mempunyai ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat. Para pecinta tanaman dengan ilmu yang dimilikinya mereka menemukan suatu cara baru untuk menyalurkan hobi mereka dikala tak ada areal yang mendukung. Nah mari kita mulai bahas deh tabulampot ini. Sesuai namanya, tanaman-tanaman buah ini di tanam di dalam sebuah pot. Sebenarnya mudah, seperti menanam tanaman pada tanah biasa. Namun kita harus cermat dalam perawatannya sob, karena ini ditanam dalam pot. Jadi sumber makanan tanaman hanya seluas pot saja, tidak seperti tanaman lain yang ditanam dilahan yang akarnya dapat sampai mana-mana. Walaupun hanya ditanam di dalam pot tapi mereka dapat juga berbuah lho !!!

          Mari kita ketahui dulu tanaman buah apa saja yang dapat ditanam di dalam pot. Sebenarnya semua buah, apapun itu dapat ditanam didalam pot sampai dengan berbuah. Namun syarat utama yang harus diketahui dan dilakukan adalah kita harus menanam buah sesuai dengan sifat daerah yang kita tempati. Itu adalah syarat mutlak. Kemudian beberapa buah yang dapat ditanam dalam pot antara lain, rambutan binjai (banyak sekali jenis rambutan, namun jenis rambutan binjai lebih cocok untuk tabulampot karena karakter pohon yang berdahan lebat, tidak keatas. Serta jenis ini lebih mudah untuk berbuah dalam pot dibandingkan dengan jenis lain), blimbing, jambu, jeruk nipis, kedondong, mangga, jambu, kelengkeng, nangka, srikaya, dan beberapa buah lainnya.

          Seperti yang saya katakana tadi, merawat tabulampot gampang-gampang susah. Perlu ketelitian dalam perawatan karena mereka hanya memperoleh asupan nutrisi seukuran pot saja. Maka syarat selanjutnya adalah anda harus menyiapkan ukuran pot yang sesuai dengan ukuran pohon buah tersebut. Misalnya untuk tanaman mangga tepat digunakan drum sebagai pot. Drum yang digunakan adalah drum yang telah dibagi menjadi 2bagian. Hal ini dimaksudkan supaya ukuran tanaman saat tumbuh seimbang dengan ukuran pot yang digunakan untuk media tanam. Jangan lupa pot yang akan digunakan harus dilubangi pada bagian bawahnya untuk jalan keluar air sisa siraman agar tanah tetap terjaga kelembabannya.

          Setelah itu anda perlu menyiapkan media tanam berupa tanah, humus, pupuk kandang, sekam, serta potongan sterofoam. Perbandingan antara tanah, pupuk kandang serta humus (sekam juga boleh) adalah 1:1:1. Campur secara merata media tanam tersebut. Sedangkan potongan sterofoam digunakan untuk alas media tanam dalam pot. Jadi sebelum campuran tadi dimasukkan kedalam pot, potongan sterofoam dimasukkan terlebih dahulu kira-kira setebal 5 cm (tergantung juga ukuran potnya). Potongan sterofoam ini berfungsi untuk memperlancar keluarnya sisa air siraman dari media tanam. Jika air tidak terbuang dengan lancar maka akan merusak akar tanaman, akar akan membusuk. Setelah itu baru masukkan media tanam yang telah dicampur tadi.

          Setelah media tanam telah dimasukkan kira-kira setengah pot, maka siapkan tanaman yang akan dipindah kedalam pot. Sobek polyback dan kemudian taruh beserta tanahnya (jangan merontokkan tanah karena akan dapat mengganggu akar). Setelah tanaman berada dalam pot, maka lanjutkan menuangkan sisa setengah pot yang belum terisi media tanam. Dalam memilih bibit tanaman yang akan digunakan untuk tabulampot, sangat disarankan berasal dari cangkok, stek, dll. Yang terpenting adalah bukan dari biji. Karena biji sangat lama untuk menunggu tumbuh dan tanaman cenderung harus menunggu masa siap berbuah. Berbeda dengan bibit dari hasil cangkokan, cangkokan relativ tidak perlu menunggu lama. Batangnya kuat dan biasanya masa siap berbuahnya cepat, antara 1-2 tahun saja.

          Setelah selesai maka taruhlah pot ditempat yang tidak terhalang oleh tanaman lain. Sinar matahari diharapkan cukup sehingga dapat cepat membantu pertumbuhan tanaman. Pada awal pemindahan tanaman kedalam pot (minggu pertama) usahakan minimalkan kontak langsung dengan batang utama tanaman (jangan memindah-mindah pot). Karena pada masa ini tanaman dalam masa stress, biarkan media tanam memadat sehingga akar dapat mulai merambat kemedia tanam yang baru. Hal yang tidak kalah penting lagi adalah, setelah semua beres ganjallah alas bagian tepi bawah pot dengan batu bata atau paving block (atau apa saja yang keras). Hal ini bertujuan agar sirkulasi pengeluaran air lancar. Jika pot terlalu datar dengan tanah dikhawatirkan lubang pot akan terhimpit dan air sisa siraman tidak dapat keluar dengan lancar.

          Sampai pada tahap ini anda telah mempunyai sebuah tanaman buah dalam pot. Syarat-syarat yang berkaitan dengan tekhnik penanamanpun telah anda ketahui. Selanjutnya adalah tekhnik perawatan tanaman. Ingat, ini adalah tanaman buah yang ditanam didalam pot. Jadi tidak dapat asal dibiarkan begitu saja seperti tanaman-tanaman lainnya. Perawatan rutinnya adalah penyiraman. Siram tanaman pada pagi dan sore hari bila perlu. Kemudian bersihkan media tanam dari rumput-rumput yang mulai tumbuh. Jaga agar media tanam tidak mengeras. Usahakan selalu gembur untuk sirkulasi agar suhu tetap stabil. Kemudian pemupukan. Anda telah mencampurkan media tanam yang berkualitas, hal ini berguna untuk menyediakan nutrisi yang cukup untuk akar. Jika anda ingin, anda dapat memberikan pupuk NPK pada tanaman. Serta memberikan semprotan pupuk cair untuk daun untuk merangsang buah. Penyemprotan dapat anda lakukan 2 minggu sekali. Sedangkan untuk menjaga kepadatan dan kandungan nutrisi media tanam, anda dapat mengganti media tanam dengan cara mengeluarkan media tanam yang lama kemudian diganti dengan yang baru. Hal ini dapat anda lakukan 3 bulan sekali. Tetapi sangat disarankan juga untuk meminimalisir penggunaan pupuk kimia, anda tentunya tidak ingin memakan buah yang penuh dengan zat-zat kimia bukan?

          Perawatan selanjutnya ada pada dahan dan daun. Usahakan tanaman tidak menjulang keatas, tapi merata kesamping. Hal ini dapat anda lakukan dengan memangkas dahan yang sudah cukup tua yang kemudian akan memunculkan dahan baru. Jika anda menemukan daun yang terserang penyakit atau hama, segera pangkas daun tersebut agar tidak menular kedaun yang lain. Jangan segan memangkas beberapa daun atau dahan, karena ini merupakan salah satu perawatan agar tanaman dapat beregenerasi daun secara rutin.

          Dari beberapa teman-teman yang sudah mencoba, beberapa diantara mereka mengalami kendala: buah yang ditanam hanya sekali berbuah, pada tahun-tahun berikutnya sama sekali tidak mau berbuah seperti pada awal penanaman. Hal ini dapat disiasati dengan mengeluarkan tanaman dari pot, kemudian ditanam ditanah secara langsung untuk beberapa saat. Setelah tanaman terlihat mengalami pertumbuhan, maka dapat kita pindah kembali pada pot seperti semula.

          Seperti yang saya katakan diawal, trend-trend ini juga memicu kegiatan produksi (perekonomian). Anda dapat mendapatkan beberapa jenis bibit, media tanam (humus, pupuk kandang, pot) di toko pertanian. Bahkan anda akan menemukan kebun bibit yang telah dirapikan dalam pot dengan harga yang memukau antara Rp. 350.000 hingga jutaan. Jika memang anda berbakat, anda pun dapat mengembangkan hobi anda kearah kegiatan perekonomian tersebut.

          Nah…..jika anda tertarik, silahkan anda mencari sumber belajar sebanyak banyaknya. Semakin banyak anda memperoleh informasi, maka semakin besar keberhasilan anda. Anda tidak perlu membeli buku petanian yang tebal dan mahal, gunakanlah layanan internet seperti yang sedang anda lakukan sekarang. Internet lebih murah, mudah dan cepat. Sudah banyak orang yang membahas tabulampot di internet, jadi saya yakin anda akan lebih mudah dalam belajar dan akan semakin tertarik pula. Tidak hanya sampai disitu saja, sempatkan search tabulampot dalam You tube maka anda akan melihat visualisasi betapa indahnya tanaman buah dalam pot. Cobalah, karena semua berawal dari diri kita masing-masing. Lakukanlah untuk masa depan anak kita. Kenalkan mereka lebih dekat dengan alam. Ajarkan mereka mencintai lingkungan.

          Special thanks to: PT. Djarum kudus atas program penanam pohon Trembesi sepanjang jalan pantura Kudus-Semarang, serta program Temu Anak Mitra Lingkungan dan penghijauan lereng gunung Muria Kudus. Enggar Nursery jalan Menur gang Pengapon Kudus. Tikno Unggul penyedia bibit buah jalan Museum Kretek kecamatan Jati Kudus. PKL bunga sepanjang GOR Wergu Wetan Kudus. Universitas Negeri Semarang sebagai universitas konservasi.
Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 28 November 2011.