Penghijauan adalah solusi dari
pemanasan global dan polusi udara akibat aktivitas industri maupun kendaraan
bermotor. Seiring berkembangnya zaman dan gencarnya seruan pemerintah mengenai
bahaya global warming, masyarakat semakin sadar akan penciptaan dan
pemeliharaan iklim Bumi yang ideal. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat demi mendukung terciptanya hal itu, misalnya pemberlakuan car free
day, gowes bareng, sampai dengan penanaman pohon. Seiring berkembangnya
kegiatan-kegiatan tersebut yang kemudian hari menjadi trend, maka menjamur pula
kegiatan perekonomian yang berhubungan dengan penyediaan peralatan tersebut.
Contohnya sekarang marak dibuka toko perlengkapan sepeda, mulai dari spare part
hingga accecories sepeda. Harga sepeda pun naik kelas dari sepeda fixie yang
dipatok mulai Rp. 1.500.000 hingga sepeda lipat yang memudahkan anda membawa
sepeda didalam mobil pribadi menuju tempat yang jauh. Komunitas pecinta sepeda
pun marak terbentuk. Semua hal tersebut merupakan hal positif yang menandakan
kecintaan kita terhadap Bumi kita yang telah berusia lanjut.
Nah selain sepeda-sepedaan, terdapat
hal menarik yang ingin saya share kali ini. Tadi sempat disinggung mengenai
penanaman pohon. Kalimantan merupakan salah satu Pulau di Indonesia yang
terkenal sekali akan hutan hujan tropisnya. Hutan yang sangat-sangat rimbun
hingga sinar matahari tak dapat menembus dedaunan yang telah tertata rapi
secara alami. Namun sayang seribu sayang pada musim kemarau sering kita
mendengar berita kebakaran hutan. Entah itu karena pembukaan lahan oleh manusia
dengan cara membakar atau karena alami panas kemarau yang membuat gesekan antar
daun-daun kering. Sangat ironis tentunya, karena penggundulan dapat terjadi
hanya beberapa menit saja, tetapi menumbuhkan tunas baru membutuhkan waktu
bertahun tahun. Selain itu masih ada beberapa sifat buruk yang dimiliki manusia
yaitu penebangan liar. Lihat saja lereng pegunungan yang longsor tak kuasa
menahan derasnya curah hujan yang berasal dari puncak. Kejadian ini pun pernah
dialami Negara kita tercinta sob….kala itu areal puncak longsor lantaran
lereng-lerengnya mulai padat dengan bangunan villa dan cottage para milyader
yang ingin singgah menikmati sejuknya alam disaat waktu senggang. Tidak ada
yang salah dengan menikmati udara sejuk, justru kesalahan terletak pada
pembabadan pohon demi kesenangan pribadi. Balik lagi deh ketanam-menanam, kalau
arealnya pegunungan, hutan atau pedesaan yang nota bene halaman masih luas
tidak ada cor beton disana-sini maka cocok banget dah buat nanem apapun yang
kamu suka. Tapi……..kalau kamu berada atau tiba-tiba pindah jadi penduduk kota
yang lahan semua dipakai untuk perumahan padat penduduk, tidak ada halaman
tersisa, nah lo…….bakal pusing tuh mikirin pohon mau taroh mana coba????
Seperti yang ku bilang tadi, ada hal
yang menarik dari kegiatan tanam-menanam di daerah yang tak berareal luas
namanya Tabulampot (tanaman buah dalam pot. Ini dia salah satu sifat pintar
manusia. Selain berpotensi merusak, manusia juga mempunyai ilmu pengetahuan
yang dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat. Para pecinta tanaman dengan
ilmu yang dimilikinya mereka menemukan suatu cara baru untuk menyalurkan hobi
mereka dikala tak ada areal yang mendukung. Nah mari kita mulai bahas deh
tabulampot ini. Sesuai namanya, tanaman-tanaman buah ini di tanam di dalam
sebuah pot. Sebenarnya mudah, seperti menanam tanaman pada tanah biasa. Namun
kita harus cermat dalam perawatannya sob, karena ini ditanam dalam pot. Jadi
sumber makanan tanaman hanya seluas pot saja, tidak seperti tanaman lain yang
ditanam dilahan yang akarnya dapat sampai mana-mana. Walaupun hanya ditanam di
dalam pot tapi mereka dapat juga berbuah lho !!!
Mari kita ketahui dulu tanaman buah
apa saja yang dapat ditanam di dalam pot. Sebenarnya semua buah, apapun itu
dapat ditanam didalam pot sampai dengan berbuah. Namun syarat utama yang harus
diketahui dan dilakukan adalah kita harus menanam buah sesuai dengan sifat
daerah yang kita tempati. Itu adalah syarat mutlak. Kemudian beberapa buah yang
dapat ditanam dalam pot antara lain, rambutan binjai (banyak sekali jenis
rambutan, namun jenis rambutan binjai lebih cocok untuk tabulampot karena
karakter pohon yang berdahan lebat, tidak keatas. Serta jenis ini lebih mudah
untuk berbuah dalam pot dibandingkan dengan jenis lain), blimbing, jambu, jeruk nipis,
kedondong, mangga, jambu, kelengkeng, nangka, srikaya, dan beberapa buah
lainnya.
Seperti yang saya katakana tadi,
merawat tabulampot gampang-gampang susah. Perlu ketelitian dalam perawatan
karena mereka hanya memperoleh asupan nutrisi seukuran pot saja. Maka syarat
selanjutnya adalah anda harus menyiapkan ukuran pot yang sesuai dengan ukuran
pohon buah tersebut. Misalnya untuk tanaman mangga tepat digunakan drum sebagai
pot. Drum yang digunakan adalah drum yang telah dibagi menjadi 2bagian. Hal ini
dimaksudkan supaya ukuran tanaman saat tumbuh seimbang dengan ukuran pot yang
digunakan untuk media tanam. Jangan lupa pot yang akan digunakan harus
dilubangi pada bagian bawahnya untuk jalan keluar air sisa siraman agar tanah
tetap terjaga kelembabannya.
Setelah itu anda perlu menyiapkan
media tanam berupa tanah, humus, pupuk kandang, sekam, serta potongan
sterofoam. Perbandingan antara tanah, pupuk kandang serta humus (sekam juga
boleh) adalah 1:1:1. Campur secara merata media tanam tersebut. Sedangkan
potongan sterofoam digunakan untuk alas media tanam dalam pot. Jadi sebelum
campuran tadi dimasukkan kedalam pot, potongan sterofoam dimasukkan terlebih
dahulu kira-kira setebal 5 cm (tergantung juga ukuran potnya). Potongan
sterofoam ini berfungsi untuk memperlancar keluarnya sisa air siraman dari
media tanam. Jika air tidak terbuang dengan lancar maka akan merusak akar
tanaman, akar akan membusuk. Setelah itu baru masukkan media tanam yang telah
dicampur tadi.
Setelah media tanam telah dimasukkan
kira-kira setengah pot, maka siapkan tanaman yang akan dipindah kedalam pot.
Sobek polyback dan kemudian taruh beserta tanahnya (jangan merontokkan tanah
karena akan dapat mengganggu akar). Setelah tanaman berada dalam pot, maka
lanjutkan menuangkan sisa setengah pot yang belum terisi media tanam. Dalam
memilih bibit tanaman yang akan digunakan untuk tabulampot, sangat disarankan
berasal dari cangkok, stek, dll. Yang terpenting adalah bukan dari biji. Karena
biji sangat lama untuk menunggu tumbuh dan tanaman cenderung harus menunggu
masa siap berbuah. Berbeda dengan bibit dari hasil cangkokan, cangkokan relativ
tidak perlu menunggu lama. Batangnya kuat dan biasanya masa siap berbuahnya
cepat, antara 1-2 tahun saja.
Setelah selesai maka taruhlah pot
ditempat yang tidak terhalang oleh tanaman lain. Sinar matahari diharapkan
cukup sehingga dapat cepat membantu pertumbuhan tanaman. Pada awal pemindahan
tanaman kedalam pot (minggu pertama) usahakan minimalkan kontak langsung dengan
batang utama tanaman (jangan memindah-mindah pot). Karena pada masa ini tanaman
dalam masa stress, biarkan media tanam memadat sehingga akar dapat mulai
merambat kemedia tanam yang baru. Hal yang tidak kalah penting lagi adalah,
setelah semua beres ganjallah alas bagian tepi bawah pot dengan batu bata atau
paving block (atau apa saja yang keras). Hal ini bertujuan agar sirkulasi
pengeluaran air lancar. Jika pot terlalu datar dengan tanah dikhawatirkan
lubang pot akan terhimpit dan air sisa siraman tidak dapat keluar dengan
lancar.
Sampai pada tahap ini anda telah
mempunyai sebuah tanaman buah dalam pot. Syarat-syarat yang berkaitan dengan
tekhnik penanamanpun telah anda ketahui. Selanjutnya adalah tekhnik perawatan
tanaman. Ingat, ini adalah tanaman buah yang ditanam didalam pot. Jadi tidak
dapat asal dibiarkan begitu saja seperti tanaman-tanaman lainnya. Perawatan
rutinnya adalah penyiraman. Siram tanaman pada pagi dan sore hari bila perlu.
Kemudian bersihkan media tanam dari rumput-rumput yang mulai tumbuh. Jaga agar
media tanam tidak mengeras. Usahakan selalu gembur untuk sirkulasi agar suhu
tetap stabil. Kemudian pemupukan. Anda telah mencampurkan media tanam yang
berkualitas, hal ini berguna untuk menyediakan nutrisi yang cukup untuk akar.
Jika anda ingin, anda dapat memberikan pupuk NPK pada tanaman. Serta memberikan
semprotan pupuk cair untuk daun untuk merangsang buah. Penyemprotan dapat anda
lakukan 2 minggu sekali. Sedangkan untuk menjaga kepadatan dan kandungan
nutrisi media tanam, anda dapat mengganti media tanam dengan cara mengeluarkan
media tanam yang lama kemudian diganti dengan yang baru. Hal ini dapat anda
lakukan 3 bulan sekali. Tetapi sangat disarankan juga untuk meminimalisir
penggunaan pupuk kimia, anda tentunya tidak ingin memakan buah yang penuh
dengan zat-zat kimia bukan?
Perawatan selanjutnya ada pada dahan
dan daun. Usahakan tanaman tidak menjulang keatas, tapi merata kesamping. Hal
ini dapat anda lakukan dengan memangkas dahan yang sudah cukup tua yang
kemudian akan memunculkan dahan baru. Jika anda menemukan daun yang terserang
penyakit atau hama, segera pangkas daun tersebut agar tidak menular kedaun yang
lain. Jangan segan memangkas beberapa daun atau dahan, karena ini merupakan
salah satu perawatan agar tanaman dapat beregenerasi daun secara rutin.
Dari beberapa teman-teman yang sudah
mencoba, beberapa diantara mereka mengalami kendala: buah yang ditanam hanya
sekali berbuah, pada tahun-tahun berikutnya sama sekali tidak mau berbuah
seperti pada awal penanaman. Hal ini dapat disiasati dengan mengeluarkan
tanaman dari pot, kemudian ditanam ditanah secara langsung untuk beberapa saat.
Setelah tanaman terlihat mengalami pertumbuhan, maka dapat kita pindah kembali
pada pot seperti semula.
Seperti yang saya katakan diawal,
trend-trend ini juga memicu kegiatan produksi (perekonomian). Anda dapat
mendapatkan beberapa jenis bibit, media tanam (humus, pupuk kandang, pot) di
toko pertanian. Bahkan anda akan menemukan kebun bibit yang telah dirapikan
dalam pot dengan harga yang memukau antara Rp. 350.000 hingga jutaan. Jika
memang anda berbakat, anda pun dapat mengembangkan hobi anda kearah kegiatan
perekonomian tersebut.
Nah…..jika anda tertarik, silahkan
anda mencari sumber belajar sebanyak banyaknya. Semakin banyak anda memperoleh
informasi, maka semakin besar keberhasilan anda. Anda tidak perlu membeli buku
petanian yang tebal dan mahal, gunakanlah layanan internet seperti yang sedang
anda lakukan sekarang. Internet lebih murah, mudah dan cepat. Sudah banyak
orang yang membahas tabulampot di internet, jadi saya yakin anda akan lebih
mudah dalam belajar dan akan semakin tertarik pula. Tidak hanya sampai disitu
saja, sempatkan search tabulampot dalam You tube maka anda akan melihat
visualisasi betapa indahnya tanaman buah dalam pot. Cobalah, karena semua
berawal dari diri kita masing-masing. Lakukanlah untuk masa depan anak kita.
Kenalkan mereka lebih dekat dengan alam. Ajarkan mereka mencintai lingkungan.
Special thanks to: PT. Djarum kudus
atas program penanam pohon Trembesi sepanjang jalan pantura Kudus-Semarang,
serta program Temu Anak Mitra Lingkungan dan penghijauan lereng gunung Muria
Kudus. Enggar Nursery jalan Menur gang Pengapon Kudus. Tikno Unggul penyedia
bibit buah jalan Museum Kretek kecamatan Jati Kudus. PKL bunga sepanjang GOR
Wergu Wetan Kudus. Universitas Negeri Semarang sebagai universitas konservasi.
Hari
Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 28 November 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar