Senin, 30 Januari 2012

Makna Ulang Tahun


            Sudah berapa kali anda berulang tahun? Kepala dua, tiga ataukah kepala kakap? Untuk beberapa orang terkadang hari ulang tahun merupakan hari yang sangat penting, bahkan penting sekali hingga ia harus sangat repot mempersiapkan pesta ulang tahunnya 2 bulan sebelum bulan kelahirannya. Semua sah-sah saja karena itu adalah hak anda. Mungkin anda merasa itu adalah hari bahagia anda, sehingga anda ingin membagi kebahagiaan itu bersama saudara atau teman dekat anda. Cara setiap orang dalam melewatkan hari kelahirannya sangat berbeda-beda. Ada yang hanya dia sendirian terjaga ditengah tidurnya tepat pukul 00.01 berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan itupun ia lakukan masih dalam posisi tidurnya, ada juga yang ramai hang out dikelilingi teman–teman terdekat. Tidak semua orang mempunyai teman disaat hari kelahirannya, entah dia sedang terbaring sakit, tidak mempunyai satupun social network, ataukah dia memang benar-benar bukanlah orang yang penting untuk diberi ucapan selamat ulang tahun. Anda termasuk dalam kategori yang mana? Saya pun tidak tahu, hanya anda yang tahu.

            Dibalik kemegahan pesta anda, kehangatan teman-teman dekat atau mungkin kesunyian diri anda sendiri dalam melewati hari ulang tahun, terdapat satu hal yang sebenarnya lebih penting dibandingkan dengan semua prosesi yang anda jalankan. Tidak lain tidak bukan adalah renungan. Terdengar sok tua memang. Tak perduli betapa ramainya pesta anda ataupun sepinya diri anda, semua pasti merenungkan kehidupan yang telah di anggap sebagai masa lalunya. Dari renungan akan terlahir doa. Atau bahkan mungkin penyesalan. Penyesalan kenapa anda kehilangannya, kenapa anda childish, atau mungkin penyesalan kenapa anda hidup. Yang terakhir terdengar sangat konyol karena kita tidak dapat menawar kehidupan. Tapi apakah anda tahu bahwa itulah yang dirasakan bagi sebagian orang yang merasa gagal dalam hidupnya. Jangan bilang anda tidak pernah merasakan hal itu. Life is up and down. Mungkin inilah yang harus anda renungkan ketika anda berulang tahun untuk yang kesekian kalinya.

            Selamat datang disisi terdalam dalam diri anda. Begitu banyak teman yang datang dan pergi dalam masa lalu anda, banyak harapan yang belum dapat terpenuhi, perbaikan diri yang belum sempurna, semua itu adalah hal yang anda lalui selama setahun yang lalu. Kemudian pada hari ini anda kembali memohon kepada Tuhan seperti pada tahun yang lalu agar memberikan anda hidup yang lebih bermakna dan tercapai semua target. Apakah anda sadar? Anda setiap tahun berdoa memohon hal yang sama dan kehidupan anda masih sama seperti tahun lalu, atau bahkan seperti beberapa tahun yang lalu. Itulah hasil jika kita hanya berdoa dan tanpa ada kesadaran untuk memperbaiki. Seorang Niecky Abilla Fani Hajar Soekarno pernah mengatakan “hidup itu takdir”. Dan anda tahu takdir itu ada yang dapat dirubah dan ada yang tidak dapat dirubah. Jika takdir anda jelek, rubahlah. Lets make a new start. Berterima kasihlah kepada Tuhan atas semua yang telah Dia hadirkan dalam hidup kita. Terkadang kita baru menyadari arti kehadiran setelah mereka pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar