Soddhara-soddhara……….aku nulis ini
bukan berarti aku bermasalah dengan berat badan. Aku tidak bergizi buruk dan
bahkan tidak obesitas (moga-moga mas Subur Fendi, S. Si gak baca ini, coz
berdasarkan perhitungannya dengan rumus ilmu olah raga yang telah digelutinya
selama 4 taun aku obesitas 2kg dari berat ideal ku). Tapi beneran dah aku kagak
obesitas, lebih 2kg gak bisa disebut obesitas dong……ya walaupun terpaksa
disebut obesitas berarti obesitas ringan (aduh!!!! udah nyangkal, mbuat teori
sendiri lagi).
Setiap orang sangat mendambakan berat
badan yang ideal. Gak cuman cewe saja, tapi cowo juga dipusingin masalah berat
badan. Cowo pengen terlihat badannya bagus didepan cewe, perutnya gak tambun, six pack, lengan yang kekar tanpa lemak
berlebih, dan betis yang kencang. Kalau kamu pengen olah raga untuk meraih
semua itu ada tahap awal yang sangat penting yang harus kamu ketahui dan kamu
lakukan. Kamu harus nimbang dulu berat badan kamu, supaya tahu kamu berada di
area kurang gizi ato obesitas (buset dah……kejem banget bilangnya). Dari hasil
timbangan nanti bisa dilihat, trus itu nanti akan berujung kepada perumusan target.
Maksudnya……kalo kamu kurus berarti kamu berolah raga untuk menggemukkan badan,
trus kalo kamu gendut ya…..tau sendirilah.
Dari sekian banyak rumus perhitungan
berat badan, ada satu rumus yang menarik untuk kita praktekkan. Namanya rumus
Indeks Massa Tubuh (BMI). (Aku tahu apa yang kalian semua pertanyakan. Dari
mana Indeks Massa Tubuh bisa disingkat jadi BMI. Bukannya singkatan yang lebih
tepat itu IMT?????? Mungkin BMT adalah Body Mass Index. Ngawur tapi agak bisa
diterima otak. Selanjutnya dalam artikel ini mari kita sebut rumusnya denga BMI
saja, karna lebih enak didengar telinga dari pada IMT. Kalo IMT nanti dikiranya
majlis ta’lim mana…..gitu).
Perhitungan
ini berlaku sama untuk laki-laki maupun perempuan. Seperti dikutip dari BBC (dan dikutip lagi dari www.terselubung.blogspot.com dan
dikutip lagi ke blogku ini. Cape d…..), cara menghitungnya dengan
mengkuadratkan nilai tinggi badan (dalam satuan meter). Lalu nilai berat badan
(dalam satuan kilogram) dibagi hasil kudrat dari tinggi badan tersebut.
Misalnya seseorang perempuan berusia 30 tahun (sebut saja namaya Bunga) memiliki berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm (1,6 meter). Cara menghitungnya adalah mengkuadratkan tinggi badan 1,6 X 1,6 hasilnya 2,56. Lalu nilai berat badan dibagi hasil perkalian dari tinggi badan yaitu 60 : 2,56 hasilnya 23,43. Berarti nilai BMI dari perempuan tersebut sebesar 23,43 dan masuk ke dalam kelompok ideal/normal.
Misalnya seseorang perempuan berusia 30 tahun (sebut saja namaya Bunga) memiliki berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm (1,6 meter). Cara menghitungnya adalah mengkuadratkan tinggi badan 1,6 X 1,6 hasilnya 2,56. Lalu nilai berat badan dibagi hasil perkalian dari tinggi badan yaitu 60 : 2,56 hasilnya 23,43. Berarti nilai BMI dari perempuan tersebut sebesar 23,43 dan masuk ke dalam kelompok ideal/normal.
Kategori
BMI adalah sebagai berikut:
No.
|
Nilai
|
Kategori
|
1.
|
< 19
|
Kurus
|
2.
|
19 – 24,9
|
Ideal
|
3.
|
25 – 29,9
|
Kelebihan berat badan (gemuk)
|
4.
|
≥ 30
|
Obesitas
|
BMI merupakan salah satu alat untuk mengetahui apakah seseorang perlu melakukan diet atau tidak, tapi BMI ini hanya untuk melihat kelebihan berat badan akibat lemak. Jadi untuk orang yang berotot, atletis, ibu hamil, pembacaan BMI mungkin akan kurang tepat.
Ngomong-ngomong
tentang berat badan, banyak sekali teman yang bertanya kepada ku “Eh
Nuka….gimana sih caranya gemuk?” (Aku gak tau ini murni bertanya apa perkataan
terselubung yang arti sebenarnya adalah “Eh Nuka….kenapa badan kamu kayak anak
gajah?”). Ada beberapa cara yang dapat menyebabkan berat badan kamu meningkat.
Berikut adalah salah satu cara menaikkan berat badan :
1.
Perbanyak karbohidrat.
Orang
kurus berarti dia kurang karbohidrat. Kalo kamu kurus, kamu harus sering dan
banyak makan makanan yang mengandung karbohidrat. Nasi adalah makanan pokok
Indonesia yang sangat banyak menyimpan karbohidrat. Pengen gemuk?????makan aja
nasi yang banyak. Makan 3x sehari plus 1piring lagi sebelum tidur. Pas tidur
kamu kan gak beraktivitas (kecuali kamu tidur sambil main tenis), jadi makanan
yang udah kamu makan tadi sebelum tidur akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak
bukan energi.
2.
Berolah raga.
Rajin-rajinlah
berolah raga. Hal ini selain untuk mengimbangi banyaknya karbo yang kamu makan
(gak mau kan gemuk tapi malah diabet?) juga untuk merangsang tubuh menjadi
lapar. Setelah lemak terbakar menjadi energi, kamu akan lebih segar bugar dan
gesit. Yang paling penting lagi, abis olah raga kamu mesti bakalan laper. Nah
disaat inilah dan jangan buang waktu lagi, langsung aja ambil makan. Jogging adalah olah raga yang paling
menyenangkan. Coba aja kamu pemanasan, trus sore-sore jogging muterin komplek rumah kamu. Lakukan rutin selama seminggu
paling gak 3x. Rasakan bedanya antara kamu yang belum berolah raga sama kamu
yang udah rutin olah raga. (Semuanya bakal lebih fresh, pikiran jadi enteng, wajahpun jadi berseri: berdasarkan
wawancara eksklusif dengan Gulam Mukhoyar, S. Si).
3.
Istirahat yang cukup.
“Orang
yang kerjaannya cuma makan sama tidur, biasanya gemuk”. (kagak usah dijelasin,
dah banyak bukti).
4.
Jauhkan pikiran dari Stress.
Percuma
saja kamu makan 5x sehari tapi kamu lagi jalanin sidang tersangka korupsi dan terancam
vonis penjara seumur idup, udah gitu istri minta cerai karena tak kuasa
menanggung malu, belum lagi anak gak mau berangkat sekolah gara-gara
disekolahan diolok-olok temen: anak koruptor.
5.
Jangan pernah lupa makan (seumur idup).
Mendingan
lupa nama dari pada lupa makan.
Ceritanya
bakal beda lagi kalo kamu adalah seorang yang gemuk dan pengen (atau tidak
pengen) kurus, maka ada hal yang harus dijaga:
1.
Skripsi.
Skripsi adalah
pengurang berat badan paling gokil. Ada sebuah kasus dimana dia adalah pria
berusia 22 tahun dengan berat badan 75kg, dia sedang ngerjain skripsi karna
ngejar wisuda. Tahukah kamu????dia turun 7kilo. (Eh, ini yang buat kurus
skripsi apa stress-nya ya?)
2.
Lupa makan.
Pernah
denger ada anak maen game on-line selama
50jam dan dia gak mandi, gak makan, bahkan gak boker (emm….kalo yang terakhir
gak tau d beneran apa kagak. Aku belum sempet tanya kedia karna dia dah keburu
KOIT alias ditemukan tak bernyawa didepan PC-nya).
Thank’s
to :
Gulam Mukhoyar, S. Si
Subur Fendi Arfianto, S. Si
Tidak ada komentar:
Posting Komentar