Selasa, 06 Maret 2012

Berat Badan Yang Idel


          Soddhara-soddhara……….aku nulis ini bukan berarti aku bermasalah dengan berat badan. Aku tidak bergizi buruk dan bahkan tidak obesitas (moga-moga mas Subur Fendi, S. Si gak baca ini, coz berdasarkan perhitungannya dengan rumus ilmu olah raga yang telah digelutinya selama 4 taun aku obesitas 2kg dari berat ideal ku). Tapi beneran dah aku kagak obesitas, lebih 2kg gak bisa disebut obesitas dong……ya walaupun terpaksa disebut obesitas berarti obesitas ringan (aduh!!!! udah nyangkal, mbuat teori sendiri lagi).

          Setiap orang sangat mendambakan berat badan yang ideal. Gak cuman cewe saja, tapi cowo juga dipusingin masalah berat badan. Cowo pengen terlihat badannya bagus didepan cewe, perutnya gak tambun, six pack, lengan yang kekar tanpa lemak berlebih, dan betis yang kencang. Kalau kamu pengen olah raga untuk meraih semua itu ada tahap awal yang sangat penting yang harus kamu ketahui dan kamu lakukan. Kamu harus nimbang dulu berat badan kamu, supaya tahu kamu berada di area kurang gizi ato obesitas (buset dah……kejem banget bilangnya). Dari hasil timbangan nanti bisa dilihat, trus itu nanti akan berujung kepada perumusan target. Maksudnya……kalo kamu kurus berarti kamu berolah raga untuk menggemukkan badan, trus kalo kamu gendut ya…..tau sendirilah.

          Dari sekian banyak rumus perhitungan berat badan, ada satu rumus yang menarik untuk kita praktekkan. Namanya rumus Indeks Massa Tubuh (BMI). (Aku tahu apa yang kalian semua pertanyakan. Dari mana Indeks Massa Tubuh bisa disingkat jadi BMI. Bukannya singkatan yang lebih tepat itu IMT??????  Mungkin BMT adalah Body Mass Index. Ngawur tapi agak bisa diterima otak. Selanjutnya dalam artikel ini mari kita sebut rumusnya denga BMI saja, karna lebih enak didengar telinga dari pada IMT. Kalo IMT nanti dikiranya majlis ta’lim mana…..gitu).

          Perhitungan ini berlaku sama untuk laki-laki maupun perempuan. Seperti dikutip dari BBC (dan dikutip lagi dari www.terselubung.blogspot.com dan dikutip lagi ke blogku ini. Cape d…..), cara menghitungnya dengan mengkuadratkan nilai tinggi badan (dalam satuan meter). Lalu nilai berat badan (dalam satuan kilogram) dibagi hasil kudrat dari tinggi badan tersebut.
Misalnya seseorang perempuan berusia 30 tahun (sebut saja namaya Bunga) memiliki berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm (1,6 meter). Cara menghitungnya adalah mengkuadratkan tinggi badan 1,6 X 1,6 hasilnya 2,56. Lalu nilai berat badan dibagi hasil perkalian dari tinggi badan yaitu 60 : 2,56 hasilnya 23,43. Berarti nilai BMI dari perempuan tersebut sebesar 23,43 dan masuk ke dalam kelompok ideal/normal.

          Kategori BMI adalah sebagai berikut:
No.
Nilai
Kategori
1.
< 19
Kurus
2.
19 24,9
Ideal
3.
25 29,9
Kelebihan berat badan (gemuk)
4.
≥ 30
Obesitas

          BMI merupakan salah satu alat untuk mengetahui apakah seseorang perlu melakukan diet atau tidak, tapi BMI ini hanya untuk melihat kelebihan berat badan akibat lemak. Jadi untuk orang yang berotot, atletis, ibu hamil, pembacaan BMI mungkin akan kurang tepat.

          Ngomong-ngomong tentang berat badan, banyak sekali teman yang bertanya kepada ku “Eh Nuka….gimana sih caranya gemuk?” (Aku gak tau ini murni bertanya apa perkataan terselubung yang arti sebenarnya adalah “Eh Nuka….kenapa badan kamu kayak anak gajah?”). Ada beberapa cara yang dapat menyebabkan berat badan kamu meningkat. Berikut adalah salah satu cara menaikkan berat badan :
1.    Perbanyak karbohidrat.
Orang kurus berarti dia kurang karbohidrat. Kalo kamu kurus, kamu harus sering dan banyak makan makanan yang mengandung karbohidrat. Nasi adalah makanan pokok Indonesia yang sangat banyak menyimpan karbohidrat. Pengen gemuk?????makan aja nasi yang banyak. Makan 3x sehari plus 1piring lagi sebelum tidur. Pas tidur kamu kan gak beraktivitas (kecuali kamu tidur sambil main tenis), jadi makanan yang udah kamu makan tadi sebelum tidur akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak bukan energi.
2.    Berolah raga.
Rajin-rajinlah berolah raga. Hal ini selain untuk mengimbangi banyaknya karbo yang kamu makan (gak mau kan gemuk tapi malah diabet?) juga untuk merangsang tubuh menjadi lapar. Setelah lemak terbakar menjadi energi, kamu akan lebih segar bugar dan gesit. Yang paling penting lagi, abis olah raga kamu mesti bakalan laper. Nah disaat inilah dan jangan buang waktu lagi, langsung aja ambil makan. Jogging adalah olah raga yang paling menyenangkan. Coba aja kamu pemanasan, trus sore-sore jogging muterin komplek rumah kamu. Lakukan rutin selama seminggu paling gak 3x. Rasakan bedanya antara kamu yang belum berolah raga sama kamu yang udah rutin olah raga. (Semuanya bakal lebih fresh, pikiran jadi enteng, wajahpun jadi berseri: berdasarkan wawancara eksklusif dengan Gulam Mukhoyar, S. Si).
3.    Istirahat yang cukup.
“Orang yang kerjaannya cuma makan sama tidur, biasanya gemuk”. (kagak usah dijelasin, dah banyak bukti).
4.    Jauhkan pikiran dari Stress.
Percuma saja kamu makan 5x sehari tapi kamu lagi jalanin sidang tersangka korupsi dan terancam vonis penjara seumur idup, udah gitu istri minta cerai karena tak kuasa menanggung malu, belum lagi anak gak mau berangkat sekolah gara-gara disekolahan diolok-olok temen: anak koruptor.
5.    Jangan pernah lupa makan (seumur idup).
Mendingan lupa nama dari pada lupa makan.

          Ceritanya bakal beda lagi kalo kamu adalah seorang yang gemuk dan pengen (atau tidak pengen) kurus, maka ada hal yang harus dijaga:
1.    Skripsi.
Skripsi adalah pengurang berat badan paling gokil. Ada sebuah kasus dimana dia adalah pria berusia 22 tahun dengan berat badan 75kg, dia sedang ngerjain skripsi karna ngejar wisuda. Tahukah kamu????dia turun 7kilo. (Eh, ini yang buat kurus skripsi apa stress-nya ya?)
2.    Lupa makan.
Pernah denger ada anak maen game on-line selama 50jam dan dia gak mandi, gak makan, bahkan gak boker (emm….kalo yang terakhir gak tau d beneran apa kagak. Aku belum sempet tanya kedia karna dia dah keburu KOIT alias ditemukan tak bernyawa didepan PC-nya).

Thank’s to :
Gulam Mukhoyar, S. Si
Subur Fendi Arfianto, S. Si

Tidak ada komentar:

Posting Komentar