Jumat, 23 September 2011

PTK dan Model Pembelajaran

             Dunia pendidikan pada masa sekarang erat kaitannya dengan penelitian tindakan kelas (PTK). Bukan hanya karena guru-guru dianjurkan untuk membuat PTK sebagai syarat kenaikan golongan saja, namun melalui PTK pemerintah berupaya untuk meningkatkan kreativitas guru dalam pengajaran. PTK juga dapat melatih dan meningkatkan kemampuan guru untuk menulis karya tulis ilmiah. Apakah sebenarnya PTK itu dan mengapa harus dilakukan PTK serta apa manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan PTK? Semua pertanyaan tersebut merupakan dasar dari penelitian tindakan kelas. PTK merupakan sebuah penelitan, sama seperti penelitian-penelitian yang lainnya. Hanya saja untuk penelitian tindakan kelas obyeknya adalah siswa. Siswa tersebut dilakukan penelitian dengan menerapkan metode pengajaran yang telah dirancang dan dianggap sesuai dengan karakteristik materi sehingga dengan penerapan metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dan meningkat pula prestasi belajarnya. Itulah perbedaan yang paling mendasar antara penelitian tindakan kelas dengan beberapa penelitian yang lain. PTK dinilai lebih mengena dilapangan dibandingan penelitian yang lain yang dirasa hanya sebagai kajian theorities saja.

            Setiap penelitian tentunya berawal dari suatu permasalahan. Permasalahan yang diangkat dalam PTK biasanya mengenai penerapan metode yang lebih inovatif dari pada penerapan metode” tradisional” yang tidak membangkitkan keaktifan siswa sama sekali. Itulah sebabnya PTK selalu berkaitan erat dengan metode pengajaran dan perencanaan pengajaran. Didalam merumusakan  PTK, peneliti mendesain perencanaan pengajaran dengan sebaik mungkin dengan tujuan supaya dapat melibatkan siswa dalam pembelajaran secara aktif. Hakikat dari pengajaran sebenarnya adalah keaktifan siswa, bukan karena sang guru selalu berceramah ”menjejalkan” materi kepada siswa. Kebanyakan metode yang ”tradisional” hanya mengandalkan guru sebagai ujung tombak pengajaran. Hal ini menyebabkan materi yang diserap siswa hanya bersifat hafalan saja, mereka tidak meresapi secara mendalam materi yang diajarkan. Sehingga dapat dipastikan setelah penilaian atau pengajaran selesai, pemahaman siswa tersebut akan perlahan hilang karena hanya sebatas ingatan saja. Dengan PTK guru berusaha merancang pengajaran dengan menerapkan metode yang lebih inovatif. Metode tersebut berbeda dengan metode ”tradisional” karena metode ini melatih siswa untuk berkembang. Siswa memperoleh pemahaman dari dirinya sendiri dan terdapat proses berpikir disitu. Hal inilah yang membuat siswa berkembang dan disini guru hanya sebagai fasilitator yang mengawal jalannya pengajaran.
           
            Baskoro Adi Prayitno dalam artikelnya membahas mengenai pengertian, alur, prinsip, tujuan dan manfaat PTK. Dari artikel ini dapat kita ambil banyak sekali pengetahuan sebagai dasar pelaksanaan PTK.
A.    PENGERTIAN PTK
            Konsep penelitian tindakan bermula dari pandangan seorang ahli psikologi sosial yang bermana Kurt Lewin (1946). Lewin menggunakan pendekatan penelitian tindakan setelah usainya perang dunia ke dua dalam usaha menyelesaikan berbagai masalah sosial. Lewin pada saat itu mengemukakan dua ide pokok penelitian tindakan yaitu; (1) keputusan bersama, dan (2) komitment untuk meningkatkan dan memperbaiki prestasi kerja. Kedua ide pokok tersebut sekarang menjadi karakteristik dasar penelitian tindakan yang menegaskan perlunya usaha kolaboratif atau usaha secara bersama-sama dalam meningkat mutu prestasi kerja.
           
            Pada tahun 1953, ide Lewin dikembangkan oleh Stephen Corey di New York sebagai pendekatan penelitian yang diselenggarakan oleh guru-guru sekolah. Pada Tahun 1976 Jhon Elliot menggunakan pendekatan ini untuk membantu guru mengembangkan usaha inkuiri dalam pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas yang kemudian dikenal dengan penelitian tindakan kelas (PTK).
           
            Banyak ahli memberikan definisi tentang penelitian tindakan kelas (PTK) berikut ini akan disajikan beberapa definisi PTK yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, (1) Standford (1970) mendefinisikan penelitian tindakan adalah ‘analysis, fact finding, conceptualization, planing, execution, more fact finding or evaluation; and then repetition of this whole circle of activities; indeed, a spiral of such circles, (2) Tim proyek PGSM (1999) mendefinisikan penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantaban rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktik pembelajaran tersebut dilakukan, (3) Mukhlis, Abdul dan Nur, Mohamad (2001) mendefinisikan penelitian tindakan kelas sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat sistematis dan siklustis, (4) Kemis, Stephen dalam D. Hopkins (1992) mendefinisikan penelitian tindakan kelas adalah ‘action research is a form of self reflective inquiry undertaken by participants in a social (including educational) situation inorder to improve the rationality and justice of (a) their own social or educational pratices, (b) their understanding of these practices, and (c) the situations in which practices are carried out’ (penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelaahan atau inkuri melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran dari (a) praktek-praktek sosial atau kependidikan yang mereka lakukan sendiri, (b) pemahaman mereka terhadap praktek-praktek tersebut, (c) situasi di tempat praktek itu dilaksanakan) Mills (2003) mendefinisikan penelitian tindakan kelas sebagai berikut; ‘Any systematic inquiry conducted by teacher researchers ... to gather information about how their particular schools operate, how they teach, and how well their students learn’. (5) Rapoport (1991) mendefinisikan penelitian tindakan kelas sebagai berikut; ‘Action research aims to contribute both to the practical concerns of people in an immediate problematic situation and to the goals of social science (including education) by joint collaboration within a mutually acceptable ethical framework.
           
            Bila digabungkan definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas maka diperoleh batasan penelitian tindakan kelas sebagai sebuah proses investigasi terkendali yang berdaur ulang (bersiklus) dan bersifat reflektif mandiri, yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan-perbaiakan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi, kompetensi, atau situasi. Proses daur ulang (siklus) kegiatan dalam penelitian tindakan divisualisasikan pada Gambar: 

            Dari gambar di atas terlihat dengan jelas daur ulang aktivitas dalam penelitian tindakan diawali dengan perencanaan tindakan (planing)¸ penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation dan evaluation), dan melakukan refleksi (reflection), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai.

B.     PRINSIP-PRINSIP PTK
            Hopkins (1993) menyebutkan ada 6 (enam) prinsip dasar yang melandasi penelitian tindakan kelas.
           
            Prinsip pertama, bahwa tugas guru yang utama adalah menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas. Untuk itu, guru memilki komitmen dalam mengupayakan perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran secara terus menerus. Dalam menerapkan suatu tindakan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran ada kemungkinan tindakan yang dipilih tidak/kurang berhasil, maka ia harus tetap berusaha mencari alternatif lain. Dosen dan guru harus menggunakan pertimbangan dan tanggungjawab profesionalnya dalam mengupayakan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran. Prinsip pertama ini berimplikasi pada sifat penelitian tindakan sebagai suatu upaya yang berkelanjutan secara siklustis sampai terjadinya peningkatan, perbaikan, atau ‘kesembuhan’ sistem, proses, hasil, dan sebagainya.
           
            Prinsip kedua bahwa meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran, yang tidak menuntut kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data. Tahapan-tahapan penelitian tindakan selaras dengan pelaksanaan pembelajaran, yaitu: persiapan (planning), pelaksanaan pembelajaran (action), observasi kegiatan pembelajaran (observation), evaluasi proses dan hasil pembelajaran (evaluation), dan refleksi dari proses dan hasil pembelajaran (reflection). Prinsip kedua ini menginsyaratkan agar proses dan hasil pembelajaran direkam dan dilaporkan secara sistematik dan terkendali menurut kaidah ilmiah.
           
            Prinsip ketiga bahwa kegiatan meneliti, yang merupakan bagian integral dari pembelajaran, harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada alur dan kaidah ilmiah. Alur pikir yang digunakan dimulai dari pendiagnosisan masalah dan faktor penyebab timbulnya masalah, pemilihan tindakan yang sesuai dengan permasalahan dan penyebabnya, merumuskan hipotesis tindakan yang tepat, penetapan skenario tindakan, penetapan prosedur pengumpulan data dan analisis data. Obyektivitas, reliabilitas, dan validitas proses, data, dan hasil tetap dipertahankan selama penelitian berlangsung. Prinsip ketiga ini mempersyaratkan bahwa dalam menyelenggarakan penelitian tindakan agar tetap menggunakan kaidah-kaidah ilmiah.
           
            Prinsip keempat bahwa masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajaran yang riil dan merisaukan tanggungjawab profesional dan komitmen terhadap pemerolehan mutu pembelajaran. Prinsip ini menekankan bahwa diagnosis masalah bersandar pada kejadian nyata yang berlangsung dalam konteks pembelajaran yang sesungguhnya. Bila pendiagnosisan masalah berdasar pada kajian akademik atau kajian literatur semata, maka penelitian tersebut dipandang sudah melanggar prinsip ke-otentikan. Jadi masalah harus didiagnosis dari kancah pembelajaran yang sesungguhnya, bukan sesuatu yang dibayangkan akan terjadi secara akademik.
           
            Prinsip kelima bahwa konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan. Hal ini penting karena upaya peningkatan kualitas pembelajaran tidak dapat dilakukan sambil lalu, tetapi menuntut perencanaan dan pelaksanaan yang sungguh-sungguh. Oleh karena itu, motivasi untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari dalam (motivasi intrinsik), bukan sesuatu yang bersifat instrumental.
           
            Prinsip keenam adalah cakupan permasalahan penelitian tindakan tidak seharusnya dibatasi pada masalah pembelajaran di ruang kelas, tetapi dapat diperluas pada tataran di luar ruang kelas, misalnya: tataran sistem atau lembaga. Perspektif yang lebih luas akan memberi sumbangan lebih signifikan terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan.
C.    TUJUAN DAN MANFAAT PTK
            Apakah tujuan kita melakukan penelitian tindakan kelas? Sebagaimana sudah dijelaskan pada paparan sebelumnya, jawaban yang paling mudah terhadap pertanyaan tesebut adalah penelitian tindakan kelas dilaksanakan demi perbaikan (improvement) atau peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan/berkesinambungan. Mc Niff (1992) menegaskan bahwa dasar utama dilaksanakan penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan, kata perbaikan disini harus dimaknai dalam konteks pembelajaran khususnya dan implementasi program pada umumnya
           
            Jika tujuan utama penelitian tindakan kelas, untuk perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses belajar mengajar, pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah ‘bagaiamana tujuan tersebut itu dapat tercapai?’ tujuan itu dapat tercapai dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis keadaan, kemudian mencobakan berbagai tindakan alaternatif secara sistematis guna memecahkan permasalahan tersebut, dengan kata lain, dilakukan perencanaan tindakan alterfnataif oleh guru, kemudian dicobakan, dan dievaluasi efektifitasnya dalam memecahkan persoalan pembelajaran yang sedang dihadapi oleh guru. Daur tindakan inilah yang digambarkan dalam gambar 1 sebelumnya. Jika perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam konteks pembelajaran dapat terwujud akibat adanya PTK, dampak penyerta yang dapat dicapai sekaligus oleh kegiatan penelitian ini adalah tumbuhnya budaya dan produktivitas meneliti di kalangan praktisi pendidikan (guru).
           
            Dengan demikian akibat logis dari uraian di atas maka banyak manfaat yang dapat dipetik, diantaranya yaitu (1) guru semakin diberdayakan (empowered) untuk mengambil berbagai prakarsa profesional secara mandiri, dengan kata lain prakarsa untuk melakukan ‘revolosi inovasi’ dalam pendidikan hanya akan berhasil jika dimulai dari ‘ujung tombak’ pelaksana di lapangan. (2) guru memiliki keberanian mencobakan hal-hal baru yang diduga dapat membawa perbaikan dalam kegiatan pembelajaranya di dalam kelas, keberanian ini berdampak pada munculnya rasa percaya diri dan kemandirian guru dalam memecahkan permasalahan pembelajaranya di dalam kelas. (3) Guru tidak lagi puas dengan rutinitas monoton (complacent), melainkan terpacu untuk selalu berbuat lebih baik dari sekarang yang telah diraihnya sehingga terbuka peluang untuk peningkatan kinerja secara berkesinambingan (continue).
           
            Secara ringkas, inovasi pembelajaran yang bersifat bottom up (tumbuh dari bawah) dengan sendirinya akan jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan yang dilakukan dari ata (top down). Hal ini karena pendekatan inovasi pembelajaran yang bersifat top down tidak jarang berangkat dari teori yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan guru secara individual bagi pemecahan permasalahan pembelajaran yang tengah dihadapinya di dalam kelas.

            Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto (72:2009) menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang penting serta perlu diperhatikan dalam pelaksanaan PTK:
1.      PTK merupakan penelitian yang mengikut sertakan secara aktif peran guru dan siswa dalam berbagai tindakan.
2.      Kegiatan refleksi (perenungan, pemikiran, dan evalusi) dilakukan berdasarkan pertimbangan rasional(menggunakan konsep teori) yang mantap dan valid guna melakukan perbaikan tindakan dalam upaya memecahkan masalah yang terjadi.
3.      Tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran dilakukan dengan segera dan dilakukan secara praktis(dapat dilakukan dalam praktik pembelajaran)
          
           Beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1.      PTK tidak boleh mengganggu tugas proses pembelajaran dan tugas mengajar guru.
2.      PTK tidak boleh terlalu banyak menghabiskan waktu, karena itu PTK harus sudah dirancang dan dipersiapkan dengan rinci dan matang.
3.      Pelaksanaan tindakan hendaknya konsisten dengan rancangan yang telah dibuat.
4.      Masalah yang dikaji harus merupakan masalah yang benar-benar ada dan dihadapi oleh guru.
5.      Pelaksanaan PTK harus selalu dengan mengikuti etike kerja yang berlaku (memperoleh izin dari kepala sekolah, membuat laporan, dll)
6.      Harus selalu menjadi fokus bahwa PTK bertujuan untuk menjadikan adanya perubahan atau peningkatan mutu proses dan hasil belajar, melalui serangkaian bentuk tindakan pembelajaran. Oleh karena itu, adanya kemauan dan kemampuan untuk berubah menjadi sangat penting.
7.      PTK dimaksudkan pula untuk membelajarkan guru agar meningkat dalam kemauan dan kemampuan berpikir kritis dan sistematis.
8.      PTK juga bertujuan untuk lebih membiasakan atau membelajarkan guru untuk menulis, membuat catatan, dan berbagai kegiatan akademik lainnya.
9.      PTK hendaknya dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, jelas dan tajam.

            Masnur Muslich (18:2009) mengemukakan bahwa rumusan fokus masalah yang mungkin diterapkan guru dapat berupa rumusan sebagai berikut :
1.      Bagaimana membelajarkan siswa materi tertentu agar siswa mau dan mampu belajar?
2.      Bagaimana memilih strategi pembelajaran yang paling tepat untuk membelajarkan materi tertentu?
3.      Bagaimana melaksanakan pembelajaran kooperatif?
4.      Bagaimana mengajak siswa agar dikelas mereka benar-benar aktif belajar (aktif secara mental maupun fisik, aktif berpikir)
5.      Bagaimana meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar?
6.      Bagaimana mengelola kelas yang dapat meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar?
7.      Media belajar apa yang dapat mempercepat ketrampilan anak pada materi pembelajaran tertentu?
8.      Bagaimana menghubungkan materi pembelajaran dengan lingkungan kehidupan siswa sehari-hari agar mereka dapat menggunakan pengetahuan dan pemahamannya mengenai materi itu dalam kehidupan sehari-hari dan tertarik untuk mempelajarinya karena mengetahui manfaatnya?

            Ketika anda mengembangkan fokus masalah yang anda rasakan dalam pembelajaran, anda juga telah mendiagnosis penyebab masalah dan alternatif pemecahannya. Ini berarti secara tidak langsung anda sudah membayangkan tindakan-tindakan apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

            Terkait dengan perencanaan alternatif tindakan ini pada dasarnya tidak berbeda dengan penyusunan tindakan pembelajaran dalam RPP. Oleh karena itu, apabila anda sudah terbiasa menyusun skenario pembelajaran dalam RPP, dipastikan anda dapat merencanakan alternatif tindakan yang akan anda lakukan dalam PTK. Itulah sebabnya kenapa PTK dikatakan selalu berhubungan dengan perencanaan pengajaran. Hamzah B Uno (23:2009) menyebutkan berbagai model dapat dikembangkan dalam mengorganisir pengajaran. Satu diantara model itu adalah model Dick and Carrey (1985) dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Mengidentifikasi tujuan umum pembelajaran.
2.      Melaksanakan analisis pengajaran.
3.      Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakter siswa.
4.      Merumuskan tujuan performansi.
5.      Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan.
6.      Mengembangkan strategi pengajaran.
7.      Mengembangkan dan memilih materi pengajaran.
8.      Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif.
9.      Merevisi bahan pembelajaran.
10.  Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.

            Selanjutnya menurut mager dalam Hamzah B Uno (40:2009) tujuan pembelajaran sebaiknya mencakup 3 elemen utama:
1.      Menyatakan apa yang seharusnya dapat dikerjakan siswa selama belajar dan kemampuan apa yang sebaiknya dikuasai pada akhir pelajaran.
2.      Perlu dinyatakan kondisi dan hambatan yang ada pada saat mendemonstrasikan perilaku tersebut.
3.      Perlu ada petunjuk yang jelas tentang standar penampilan minimum yang dapat diterima.

            Berdasarkan pada uraian dan elemen tersebut maka tujuan pembelajaran sebaiknya dinyatakan dalam bentuk ABCD format, artinya:
A= Audience (petatar, siswa, mahasiswa dan sasaran didik lainnya)
B= Behavior (perilaku yang dapat diamati sebagai hasil belajar)
C= Condition (persyaratan yang perlu dipenuhi agar perilaku yang diharapkan dapat tercapai)
D= Degree (tingkat penampilan yang dapat diterima)

            Hal yang tidak kalah penting dalam tahap perencanaan skenario dan model pembelajaran adalah pemilihan strategi pembelajaran.  Strategi dapat diartikan sebagai rencana. Strategi pembelajaran yang tepat akan sangat membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hamzah B uno (9:2009) menyebutkan bahwa pemilihan strategi pembelajaran hendaknya ditentukan berdasarkan kriteria berikut:
1.      Orientasi strategi pada tugas pembelajaran.
2.      Relevan dengan isi/materi.
3.      Metode/teknik yang digunakan difokuskan pada tujuan yang ingin dicapai.
4.      Media belajar yang digunakan dapat merangsang indra peserta didik secara simultan.

Daftar Pustaka:
Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Baskoro Adi Prayitno. Artikel Blog
B Uno, Hamzah. 2009. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
_____________. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara

Rabu, 24 Agustus 2011

Hilang Arah

Pada sebuah perjalanan rutin mingguan saya tak sengaja melihat baliho iklan sebuah merk rokok yang bertuliskan “Hilang arah, go a head”. Sepintas kata-kata tersebut terasa menggelitik dan memaksa kita untuk tersenyum kecil. Yup….itulah bahasa periklanan. Tak semuanya harus tercetak gamblang maknanya. Iklan adalah permainan kata. Menarik konsumen tentu adalah tujuan utamanya. Terutama bagi merk rokok tersebut yang memang ditujukan untuk selera anak muda.

Dunia periklanan bagi saya sangat menarik. Iklan direncanakan dengan matang bahkan dilakukan survey dalam pembuatannya. Iklan harus sesuai dengan karakter produk. Namun saya disini sedang tidak membahas proses penciptaan sebuah iklan. Saya tertarik untuk melihat kata-kata dari iklan rokok tersebut. Life is not a fairy tale man. Bahkan dalam kehidupan nyata seorang pahlawan dapat tewas. Itulah kenyataannya. Terkadang kita merasa semua orang yang kita cintai ada di samping kita, namun dilain waktu dengan tiba-tiba mereka dapat saja hilang tanpa kabar. Terkadang kita sedang berada dititik puncak kehidupan, namun dalam waktu yang singkat pula kita dapat merasakan kita berada di titik terbawah dari kemampuan kita. Kemarin kita tertawa, namun sekarang kita bersedih. Hidup seakan kejam dan mempermainkan kita. Saya yakin semua orang pasti pernah merasakan itu. Serasa kita adalah orang bodoh sedunia dan terasa rapuh tak punya gairah hidup.

Ada pepatah bijak mengatakan keraslah terhadap diri maka kehidupan akan lembut terhadap diri kita, namun jika kita lembek pada diri maka kehidupan akan keras kepada kita. Seakan terdengar seperti pilihan. Buat saya kehidupan memang sebuah pilihan, menyesal telah hidup atau bahkan menyesal untuk mati. Tuhan memiliki pemikiran yang berbeda dengan makhluknya. Apa yang terbaik menurut kita, belum tentu terbaik menurut Nya. Terkadang kita tak pernah mengerti kenapa semua selalu gagal. Ya…….jawabannya sangat sederhana, karena Tuhan tak menginginkan hal itu terjadi pada kita. Memang kita pelan-pelan dapat menerima kenyataan, walaupun susah dan walaupun pada awalnya kita harus belajar untuk menerima kenyataan. Belajar menerima kenyataan itu sangat sangat sangat sulit dan menyakitkan. Kesedihan seakan menjadi jalan terbaik untuk menerima kegagalan. Larut dalam kesedihan terasa lebih enak dari pada harus bangkit melawan keterpurukan.

Hanya sekedar bicara memang gampang dibandingkan dengan praktek. Saya yakin, seterpuruk apapun seseorang pasti dalam hatinya dia ingin sekali untuk bangkit melupakan rasa sakitnya. Jika penderitaan itu masih fresh ya silahkan nikmati saja dulu. Itu hak anda, hati manusia tak terbuat dari batu. Tapi ketika anda telah mendapatkan kerinduan untuk bangkit maka cobalah. I know…..it’s really hard. Tapi hal itu lebih baik dari pada anda sama sekali tak pernah menemukan kerinduan untuk bangkit. Setidaknya anda tahu hidup itu up and down. Hidup dalam keterpurukan akan membuat kita “mati” selama-lamanya. Belajarlah menerima kenyataan. Semua yang kita inginkan tak akan selamanya dapat kita miliki. Ada saatnya kita harus menyimpan semua itu dalam memory kita sebagai mimpi, kecuali Tuhan berbaik hati dan dengan segera memberikan apa keinginan anda.

“Hilang arah, go a head” itulah yang sedang ku coba !!!! Seterpuruk apapun kita, jangan lupa ucapkan syukur kepada Tuhan.

Sabtu, 30 Juli 2011

Cepat Di Buka !!!!!

Buka blog berikut dan nikmati sensasi the real writer!!!!!!
Anda seakan menjadi saksi mata disetiap peristiwa.
http://priyatmaja.blogspot.com/2011/07/sejarah-perkereta-apian-di-rembang.html

Fitness Saat Bulan Puasa

Pada kali ini saya akan mencoba untuk membagikan artikel yang saya baca dan menurut saya ini sangat penting dan bermanfaat terutama bagi para penggemar fitness. Artikel ini saya membaca di http://duniafitnes.com/training-program/fitnes-dan-puasa/fitness-dan-puasa.html. Disana disajikan secara lengkap mengenai hal-hal yang berhubungan dengan fitness. Coba anda buka web tersebut dan temukan kelengkapan dunia fitness. Saat ini tepat sekali jika kita membicarakan Puasa, karena tinggal hitungan jari kita para umat Muslim akan melaksanakan kewajiban. Hal ini tentunya akan mempengaruhi segala aktivitas kita sehari-hari. Jika pada bulan-bulan sebelumnya kita bebas untuk makan dan minum (yang notabene makanan adalah sumber tenaga bagi kita) maka pada bulan Puasa ini kita harus stop makan untuk beribadah. Tentunya asupan tenaga yang anda miliki akan secara otomatis terbatas pada makan sahur dan berbuka Puasa. Anda harus pintar-pintar mensiasati agar semua kegiatan yang anda rencanakan dapat berjalan dengan lancar. Mungkin bagi anda penggemar fitness, anda akan merencanakan ulang jadwal latihan anda pada bulan Puasa. Bulan Puasa apakah kita harus stop olah raga??? Oh tentu tidak……..anda dapat berolah raga yang anda sukai (jogging, sepeda, senam, sepak bola, dan fitness tentunya) namun dengan sedikit kemasan yang berbeda. Anda dapat melakukan olah raga pada bulan Puasa namun dengan gerakan yang sederhana dan tidak terlalu memaksa. Sekali-lagi hal ini disebabkan karena asupan tenaga anda hanya pada makan sahur dan berbuka. So jangan memaksakan berlatih terlalu keras seperti pada bulan biasanya, karena hal itu tidak baik untuk kekuatan tubuh anda dan tentunya akan menggangu ibadah Puasa anda. Berikut ini artikel yang membahas olah raga Fitness pada masa bulan Puasa….
________________
Bagi fitness mania dan binaragawan yang beragama Islam, wajib hukumnya untuk menjalankan ibadah puasa. Ibadah puasa mewajibkan untuk menahan segala hawa nafsu termasuk nafsu makan dan minum mulai dari sebelum terbit matahari sampai terbenam matahari selama sebulan penuh. Akibatnya, selama bulan berpuasa tersebut, banyak fitness mania menghindari fitnes dan pola makan yang sudah dijalankan sebelumnya dengan berbagai alasan yang berkaitan dengan asupan nutrisi dan tenaga yang berkurang. Padahal tidak seharusnya demikian, karena semua itu bisa diatasi dengan pola makan dan latihan yang benar saat berpuasa.
Bagaimana program fitness saat berpuasa?
Berpuasa dapat membantu program diet Anda untuk membuang lemak yang berlebih sekaligus tetap mempertahankan massa otot, asalkan mengikuti pola makan dan latihan yang benar. Selain itu, fitnes saat berpuasa justru dapat menjadikan tubuh tetap bugar dan fit ketika beraktifitas sehari-hari. Anda dapat terus berlatih beberapa saat sebelum berbuka puasa dan pada malam hari. Berlatih sebelum berbuka justru akan membakar lebih banyak lemak tubuh. Namun beri waktu off latihan bagi tubuh untuk beristirahat 1-3 hari dalam seminggu.
Dalam program pembentukan badan, Anda perlu memperhatikan 4 poin:
1. Pola Makan yang disiplin, artinya makan 5-6x sehari, tinggi protein, rendah karbohidrat dan rendah lemak. Tujuannya untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan menajamkan massa otot kita.
2. Pola Latihan yang rutin, artinya menu latihan dalam seminggu rata untuk semua bagian otot kita. Contohnya kita ingin membentuk otot perut tapi tetap perlu memperhatikan latihan kaki. Selain itu, usahakan selalu mendahulukan otot besar (dada, punggung, bahu, kaki) baru otot kecil (lengan, perut dan betis) saat melatih dalam 1 sesi.
3. Pola Istirahat yang cukup, artinya kita merusak otot dalam sesi latihan dan istirahat memperbaiki otot kita menjadi lebih besar dan kuat. Sehingga kualitas dan kuantitas istirahat yang tinggi akan sangat membantu kita mencapai tujuan.
4. Pola Suplemen yang jitu, artinya kita mesti jeli memilih jenis suplemen yang akan membantu program kita. Contoh suplemen yang penting dalam pembentukan badan adalah Protein (amino atau whey protein).
Pola Makan
Menjaga massa otot agar tetap tebal pada bulan puasa adalah hal yang sulit. Pola makan 3-6 kali yang biasa dijalankan sehari-hari tidak akan bisa diterapkan. Lantas bagaimana mencegah penyusutan otot (katabolisme) pada saat berpuasa? Anda bisa mengakalinya dengan mengkonsumsi berbagai makanan berserat yang lebih lamban dicerna seperti berbagai macam sayur-sayuran dan buah-buahan. Ingat, hindari makanan manis dengan Glycemic Index (GI) yang sangat tinggi saat berbuka puasa. Konsumsi makanan manis saat kondisi perut yang kosong dapat memicu respon insulin yang tinggi sehingga bereaksi menyimpan makanan sebagai lemak tubuh. Lebih baik mengawali buka puasa dengan minum air putih. Pilihlah konsumsi karbohidrat kompleks dan konsumsi sayur sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.
Ikuti contoh pengaturan pola makan, suplementasi, dan latihan di bawah ini yang dirancang khusus saat Anda sedang menjalankan ibadah puasa.
Contoh Pola Makan Menu Buka Puasa
• 50-80 gram beras merah
• 100 gram dada ayam / ikan / sapi
• 100 gram sayuran
• 2 butir Daily Complete Formula
Sebelum Latihan (malam hari setelah buka puasa)
• 1 buah pisang
(Latihan maksimal 1 jam) Sesudah Latihan
• 1 scoop Prostar Whey Protein
• 3 butir BCAA
Snack Malam
• 2 potong roti gandum + selai kacang
• 1-2 buah apel / pir / jeruk
Sebelum Tidur
• 1 scoop Protein Sensation 81
Menu Sahur
• 50-80 gram beras merah
• 100 gram dada ayam / ikan / sapi
• 100 gram sayuran
• 1 scoop Protein Sensation 81
• 2 butir Daily Complete Formula
Catatan:
• Makanan yang ideal adalah rendah lemak, rendah karbohidrat dan tinggi protein. Jenis makanan berlemak adalah yang digoreng, jenis makanan yang memiliki sifat karbohidrat simple adalah nasi putih, roti putih, gula, kue, es krim dan biscuit; sedangkan karbohidrat yang bisa dikonsumsi adalah karbohidrat complex seperti nasi merah, oatmeal, ubi, roti gandum. Makanan berprotein adalah ayam, ikan, sapi, putih telur, tahu tempe.
• Pengolahan daging boleh dimasak dengan direbus, dibakar, atau dipanggang asal tidak digoreng dengan minyak, menggunakan bumbu sarat lemak atau menggunakan gula. Garam diperbolehkan, tetapi dalam jumlah yang sangat kecil (garam diet lebih disarankan).
• Porsi menu diatas dapat disesuaikan dengan ukuran tubuh Anda.
• Waktu untuk mengkonsumsi menu diatas tidak mengikat, dapat disesuaikan bagi yang latihan di pagi hari. Yang penting usahakan makan 5-6x sehari dalam porsi yang kecil.
• Saat sahur sebaiknya jangan konsumsi makanan/minuman yang manis karena malah akan membuat Anda lapar / haus di siang harinya.
SUPLEMENTASI
Suplemen utama dalam masa puasa adalah protein yang berjenis time release protein; artinya adalah protein yang penyerapannya secara berkala. Contohnya adalah Protein Sensation 81, Isomass Extreme Gainer, Muscle Juice. Dibutuhkan yang penyerapan berkala mengingat pada masa puasa, jarak antara buka dengan sahur cukup panjang sehingga otot membutuhkan asupan yang berkala agar tidak deplete.
Protein Sensation 81 / Isomass Extreme Gainer / Muscle Juice
Merupakan jenis whey protein dan weight gainer yang time release protein. Proteinnya terdiri dari bermacam-macam jenis yang memungkinkan diserap otot dalam kurun waktu yang berbeda. Ada yang penyerapannya cepat, sedang dan lambat; rata-rata waktu penyerapan totalnya sekitar 6-8 jam, sehingga memungkinkan dalam waktu tersebut otot kita masih anabolic. Cukup membantu dalam masa puasa agar otot tidak deplete.
BCAA
Merupakan asam amino yang diproduksi oleh tubuh kita namun paling cepat habis saat latihan. BCAA ini berperan menjaga otot agar tetap anabolic. Otot bisa menjadi katabolic (lawannya anabolic) atau menyusut saat mendapatkan stress berkepanjangan baik dari latihan yang berat atau asupan yang tidak teratur waktunya (masa puasa). Oleh karena itu, asupan BCAA dari luar dibutuhkan untuk membantu tubuh agar tercipta suasana anabolic dan otot tidak menyusut.
Daily Complete Formula
Merupakan suplemen multivitamin & multimineral berbentuk tablet.
Fungsi utamanya adalah memenuhi asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh kita sehari-hari yang pasti tidak tercukupi dari makanan. Asupan protein yang kita konsumsi sehari-hari tidak akan semuanya diserap apabila organ kita tidak optimal, kebutuhan vitamin dan mineral yang tercukupi akan membantu kerja organ tubuh kita lebih optimal. Suplemen ini sering diabaikan namun tubuh sangat membutuhkan terutama dalam program diet dan latihan yang keras. Jadi pertimbangkan untuk menambahkan suplemen ini dalam menu Anda.
POLA LATIHAN

Pola latihan pada masa puasa agak sedikit berbeda dengan program lainnya. Di sini mengutamakan recovery otot yang bagus, dengan demikian diaturkan 3x seminggu latihan agar kondisi otot tidak capek dan deplete. Pola latihannya merupakan gabungan 2 otot besar sekaligus dengan masing-masing 2 alat 2 set; di sini cenderung digabung otot yang latihannya berlawanan, seperti dada – punggung, bisep – trisep dengan harapan agar waktu yang tersedia cukup untuk melatih otot secara optimal.

Inti dari berpuasa adalah pengendalian diri dari segala godaan nafsu termasuk nafsu makan yang berlebihan. Menjaga kebugaran tubuh dengan aktifitas fitnes saat berpuasa akan menjadikan bulan puasa Anda memiliki nilai lebih karena Anda akan menjalani ujian ganda yaitu berlomba untuk mendapatkan pahala dari ibadah puasa itu sendiri dan berlomba untuk tetap menjaga tubuh fit dan bugar. Plus itung-itung menunggu waktu berbuka puasa juga bukan? Jadi, selamat berfitnes dan selamat berpuasa!

Harga Yang Harus Di Bayar Dari Sebungkus Rokok

Sungguh ironis ketika kita melihat anak-anak usia SMP telah memegang rokok ditangan mereka. Yup itulah realita. Sekarang ini setiap anak yang sudah mulai menginjak remaja mereka sangat rentan sekali terhadap godaan merokok. Sering kita menemukan mereka saat bersama teman-temannya yang masih lengkap mengenakan seragam sekolah merokok sambil asyik bercanda tawa.

Tidak dipungkiri godaan tersebut datang bersamaan saat mereka mulai banyak mengenal teman. Pergaulan yang semakin luas dan tentunya terdapat ajakan atau hanya sekedar meniru teman-temannya yang telah merokok. Berawal dari coba-coba dan karakter mereka yang memang masih labil mengantarkan mereka kegerbang “asap kematian”. Lingkungan mempunyai peran yang sangat kuat dalam membentuk karakter seorang anak. Pengawasan orang tua memang sangat diperlukan sekali sebagai kontrol dan pembimbing mereka kearah yang benar. Pada saat pertama kali mereka merokok memang dilakukan secara tersembunyi dan tak ada orang yang tahu kecuali teman sepermainan mereka. Remaja sangat pintar dalam merahasiakan atau memendam apa yang mereka tidak ingin ceritakan kepada orang lain. Termasuk kepada orang tua, apalagi dalam hal merokok. Mereka tahu hal itu sangat dilarang oleh orang tua mereka dan mereka tidak akan “bunuh diri” dengan menceritakan bahwa mereka telah merokok. Kebanyakan orang tua mengetahui anaknya telah merokok karena menemukan rokok didalam tas atau kamar yang disebabkan keteledoran sang anak.

Orang tua merasa kecolongan dan merasa telah dibohongi oleh anak sehingga pada kebanyakan kasus, para orang tua langsung memarahi anak dan menghukumnya. Hal ini memang wajar, namun hendaknya tindak lanjut dari sikap tersebut harus diperhatikan. Orang tua silahkan marah pada saat pertama mengetahui hal terebut, namun setelah emosi telah hilang mari anak kita ajak duduk bersama dan kita berikan pengarahan supaya tidak merokok lagi. Mari kita minta dengan kesungguhan hati agar merekapun dapat merasakan apa yang kita harapkan.

Rokok dinilai mempunyai banyak pengaruh buruk. Selain dari segi kesehatan, merokokpun tidak baik untuk keuangan keluarga (apalagi bagi seorang siswa yang masih sekolah yang belum berpendapatan dan bagi para keluarga ekonomi kelas menengah kebawah), sampai-sampai rokok dianggap sebagai pintu gerbang narkoba. Semua pendapat tersebut sangat cukup untuk menggambarkan bahwa merokok sangat merugikan.

Berikut adalah beberapa penyakit yang disebabkan rokok (tembakau merupakan faktor risiko untuk sekurang-kurangnya 25 jenis penyakit): kanker pundi kencing, kanker perut, kanker usus dan rahim, kanker mulut, kanker esofagus, kanker tekak, kanker pankreas, kanker payudara, kanker paru-paru, penyakit saluran pernafasan kronik, stroke, osteoporosis, penyakit jantung, kemandulan, putus haid awal, melahirkan bayi yang cacat, keguguran bayi, mati pucuk, bronkitis, batuk, penyakit ulser peptic, emfisima, otot lemah, penyakit gusi, kerusakan mata.

Namun tidak hanya perokok saja yang berpotensi terkena beberapa penyakit, bukan perokokpun (perokok pasif) dapat juga terkena dampaknya. Bahkan perokok pasif berdampak dua kali lebih berbahaya terserang penyakit yang diakibatkan rokok. Hal ini dapat terjadi karena perokok pasif sering berdampingan dengan para perokok aktif. Mereka ikut menghirup asap yang dikeluarkan perokok. Berikut adalah kandungan yang terdapat pada asap rokok yang telah dikeluarkan : 2 kali lebih banyak nikotin, 5 kali lebih banyak karbon monoksida, 50 kali lebih banyak kimia, 3 kali lebih banyak tar.

Berbagai jalan telah ditempuh untuk mensosialisasikan bahaya dan efek dari merokok. Mulai dari sekolah, pihak rumah sakit, iklan layanan masyarakat, kemudian untuk beberapa kota telah menerapkan area bebas rokok, sampai-sampai pada beberapa waktu lalu MUI mengeluarkan fatwa bahwa rokok adalah haram hukumnya. Semua hal tersebut dilakukan demi menekan angka ketergantungan terhadap rokok. Hal ini menjadi penting karena survey WHO menyebutkan bahwa di dunia angka kematian yang disebabkan oleh rokok sangat tinggi sekali dan semakin meningkat ditiap tahunnya.

Setelah anda membaca keseluruhan dari artikel diatas, mari :
- Jika anda adalah perokok usia sekolah, maka cermati dalam-dalam semua kemungkinan buruk diatas. Masa depan anda masih sangat panjang. Bayangkan anda mulai kecil telah merasakan rokok dan sudah pasti akan menimbulkan ketagihan karena rokok adalah candu, kemudian apakah anda akan merokok sampai anda dewasa bahkan tua? Berarti anda selama berpuluh-puluh tahun menyimpan potensi kanker.
- Jika anda adalah perokok usia dewasa, maka perhatikan orang-orang yang anda cintai (anak, istri). Mereka tak tahu apa-apa tetapi anda menjadikan mereka berpotensi terkena penyakit bahkan dua kali lebih bahaya dari pada anda. Karena usia anda pada saat ini sudah mencapai usia yang matang, maka silahkan putuskan sendiri mana pilihan anda. Anda dianggap sebagai usia yang telah dapat mempertanggung jawabkan apa yang telah anda pilih.

Saya yakin seorang yang merokokpun tahu akan berbagai risiko yang ada dan dari kebanyakan pengakuan, mereka ingin sekali berhenti karena efek buruk (sesak nafas) telah mereka rasakan. Namun efek dari candu yang selalu membuat ketagihan, menimbulkan rasa tenang, belum dapat mereka kalahkan. Bahkan orang tua yang merokokpun tidak ingin anak mereka merokok seperti orang tuanya.

Bagi anda yang telah dapat berhenti saya ucapkan selamat, bagi yang belum dapat berhenti maka berusahalah demi orang-orang yang kita cintai, dan untuk anda yang tidak merokok maka jangan pernah tergoda.

Menjadi sehat atau sakit adalah suatu pilihan, seperti halnya memutuskan untuk merokok ataupun tidak merokok juga merupakan suatu pilihan.
Kunjungi http://www.youtube.com/watch?v=bsMeFNAHDX8 dan http://www.youtube.com/watch?v=i6tsCdSuFrs&feature=related lalu berikan komentar anda dengan apa yang telah anda lihat.