Jumat, 15 Juni 2012

Peran Kecil Kita Untuk Indonesia Tercinta

     Apakah anda pernah berfikir apa yang telah anda lakukan untuk negara Indonesia tercinta ini? Mungkin anda mengganggap ini adalah langkah kecil bahkan terlalu kecil hingga dirasa tak bermanfaat. Inilah bentuk kepedulian saya terhadap negaraku Indonesia. 

     Pernahkah anda mendengar komunitas Internet Cerdas Indonesia? Jika anda belum pernah mendengarnya maka segera arahkan browser anda ke http://www.internetcerdasindonesia.org/ mereka adalah pemuda-pemudi yang cinta terhadap Indonesia. 

      Here we goes........ disana ada artikel mengenai cara menghemat KUNJUNGAN KERJA dengan memanfaatkan fasilitas internet. Melelui artikel tersebut kita akan mengetahui betapa besar manfaat dari internet dan yang terpenting adalah dengan memaksimalkan manfaat internet para stakeholder dapat menghemat budget. Anda harus penesaran dan baca sampai tuntas artikel tersebut http://internetcerdasindonesia.org/press-release-gerakan-internet-cerdas-untuk-mengurangi-kunker/  Dan kenali lebih dekat komunitas ICI dan saya menunggu partisipasi anda.

      Satu langkah kecil dan cerdas untuk Indonesia kita.

Senin, 11 Juni 2012

“Rasa Syukur” Yang Salah


            Terlepas dari polemik pelaksanaan Ujian Nasional (UN), sampai saat ini UN masih tetap dijalankan tentunya dengan berbagai perbaikan dan penyempurnaan. Beberapa kalangan menilai UN bukanlah satu-satunya jalan keluar untuk mensejajarkan posisi pendidikan Indonesia dengan negara tetangga. Hal tersebut didasarkan atas penilaian bahwa UN justru memberikan dampak negatif yaitu membuat siswa tertekan dan cenderung takut untuk menghadapi UN karena waktu 3 tahun sekolah hanya akan ditentukan dalam waktu 3 hari dan hanya dengan beberapa mata pelajaran tertentu yang notabene pelajaran “momok”. Selain itu disebutkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia belum merata khususnya dibeberapa daerah terpencil dan beberapa daerah luar pulau Jawa, jadi dengan standart nilai UN yang sama di seluruh Indonesia maka akan dianggap berat bagi mereka yang berada di daerah terpencil.

            Namun semua argumen tersebut tidak menggoyahkan hati pemerintah khususnya Bapak Mohammad Nuh selaku Mendiknas saat ini. Beliau beranggapan bahwa UN harus tetap dilaksanakan sebagai upaya memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. UN sejatinya adalah sebagai ujian akhir atau sejenis tes formatif untuk memastikan bahwa keluaran sekolah dasar atau sekolah menengah mempunyai standart nilai yang dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan untuk menanggapi ketakutan siswa yang berlebihan terhadap UN dan perbedaan kualitas pendidikan di Indonesia pihaknya menyampaikan bahwa ini adalah pembangkitan peran guru dan sekolah yang bertugas untuk menyiapkan siswa mereka dalam menghadapi UN. Persiapan tersebut dapat dilakukan melalui pemberian materi yang mendalam dan penataan psikologis siswa . Pihaknya menambahkan inilah salah satu tujuan dari UN yaitu sebagai alat evaluasi. Dengan evaluasi pelaksanaan hasil UN maka kita akan mengetahui apa yang harus ditingkatkan oleh masing-masing satuan pendidikan apabila ternyata instansi mereka termasuk dalam kategori dibawah standart.

            Sampai disini saya menilai terdapat tujuan baik dengan menilai pelaksanaan UN sebagai salah satu alat evaluasi menyeluruh. Tidak hanya untuk guru, sekolah, bahkan sampai dengan kementerian pendidikan nasional sekalipun. Tadi adalah seputar argument perencanaan pelaksanaan UN, bagaimana dengan yang terjadi dilapangan? Pengumuman kelulusan SMA telah kita lalui beberapa hari yang lalu tepatnya hari Sabtu tanggal 26 Mei 2012. Pelaksanaan ditingkat SMA masih ditemukan isu bocoran kunci jawaban yang beredar dikalangan pelajar. Pemerintah telah menghimbau kepada semua pihak khususnya siswa untuk tidak terkecoh, karena sistem penyerahan soal mulai dari pencetakan hingga cara pendistribusian soal sudah dilakukan secara ketat. Pemerintahpun melibatkan perguruan tinggi sebagai pengawas independent. Pengawas independent ini tidak hanya bertugas mengawasi pelaksanaan UN di sekolah saja, namun juga bertugas memastikan mekanisme pencetakan soal, penyimpanan soal dan pendistribusian soal dilakukan sesuai prosedur yang seharusnya. Jadi melalui pengawasan yang ekstra ketat dipastikan tidak akan ada kebocoran soal. Untuk areal Jawa Tengah pencetakan soal dipercayakan kepada PT. Pura Barutama Kudus.

            UN dari masa kemasa telah mengalami perubahan kebijakan, hal ini merupakan bukti kongkret bahwa pelaksanaan UN sebagai evaluasi pendidikan. Jadi UN selanjutnya pasti akan dilakukan penyempurnaan baik dari segi perencanaan dan pelaksanaan dilapangan. Jika kita melihat peran gurupun sudah semakin kompleks, para guru sibuk mempersiapkan siswa dengan materi dan berbagai “bekal” lainnya, termasuk persiapan mental siswa. Guru berusaha merubah mind sett siswa bahwa UN menyeramkan dan ketidak lulusan adalah lubang besar menganga yang siap menelan mereka.

            Semua pihak sudah sangat memberikan perhatian lebih kepada persiapan UN ini, namun mari kita lihat kegiatan yang dilakukan beberapa siswa yang telah diumumkan lulus UN. Rasa bangga dan senang sangat menyeruak di hati mereka hingga “tradisi tahunan” pun siap untuk dijalankan. Ya, saya menyebutnya dengan “tradisi tahunan”. Namun ini jelas adalah tradisi yang tidak seharusnya dilakukan. Anda tahu arah pembicaraan saya, corat-coret seragam, tembok, konvoi kendaraan bermotor yang sangat tidak memperhatikan keamanan berkendara. Indonesia sudah berkali-kali melaksanakan UN dan selalu berujung pada “rasa syukur yang salah”. Hal ini selalu berulang-ulang tiap tahunnya. Bukan berarti dinas terkait tidak melakukan penanganan terhadap kasus ini. Beberapa dinas terkait yaitu dinas pendidikan baik daerah maupun kota, kepolisian bidang lalu lintas, serta pihak sekolah sudah merumuskan solusi pemecahan masalah ini. Salah satunya yaitu pengumuman kelulusan dilakukan sore hari pukul 16.00 dengan tujuan agar siswa tidak berkonvoi. Namun seakan mereka (para siswa) mengaanggap hal tersebut hanya angin lalu.

            Beberapa media cetak bulan Juni lalu mengabarkan bahwa terjadi kecelakaan (meninggal) dengan korbannya adalah seorang pelajar lulusan SMA yang ikut dalam konvoi kendaraan bermotor. Hal tersebut terjadi setelah motor yang ia kendarai bersenggolan dengan motor temannya. Jika sudah seperti ini mau bagaimana lagi? Hari kelulusan yang seharusnya menjadi gerbang masa depan menjadi gerbang maut. Jika anda adalah siswa peserta konvoi, apakah anda perna berfikir bahwa arak-arakan anda dan teman-teman anda sangat mengganggu pengguna jalan yang lain? Mereka sebetulnya sangat geram dengan aktivitas tersebut. Suara knalpot yang bising dan sikap pengendara yang ugal-ugalan berboncengan 2 orang serta tak jarang sambil memegang rokok, dan siswi yang tampil “liar”.

            Saya ingin menyampaikan bahwa, mari kita jangan ulangi lagi kegiatan-kegiatan tersebut. Hal tersebut sungguh tidak etis dilakukan oleh siswa yang selama 3 tahun telah dididik di bangku sekolah. Anda adalah siswa yang cerdas dan saya yakin anda tidak akan semudah itu untuk melakukan hal-hal bodoh. Sialahkan mencari dan merencanakan kegiatan yang jauh lebih baik karena anda adalah calon mahasiswa. Kita sadari atau tidak bahwa “tardisi tauhanan” yang dilakukan para lulusan SMA sekarang sudah ditiru oleh adik-adik mereka usia SMP. Sungguh ironis karena mereka belum cukup dewasa untuk memikirkan apa yang mereka lakukan. Mereka hanya meniru kakak tingkat mereka yang telah SMA.

            Beberapa hal positif yang dilakukan para lulusan SMA antara lain mereka yang ada di kota Solo. Mereka hari minggu berkumpul di ajang car free day (CFD) mengenakan seragam yang bersih dari coretan dan bersepeda bersama membaur dengan masyarakat. Serta yang ada di kota lain yaitu dengan menyumbangkan seragam mereka kesekolah karena adik kelas mereka banyak dari kalangan keluarga tidak mampu. Hal ini dinilai sangat jauh lebih sopan dan mencerminkan pelajar Indonesia yang santun.

Selasa, 29 Mei 2012

Petuah Sang Ahli


            Ayat Al-quran menulis: jika suatu pekerjaan dilakukan oleh seorang yang bukan ahli dalam bidang tersebut maka tunggu saja yang akan terjadi adalah kehancuran. Gak percaya? Coba bayangin kamu adalah seorang lelaki SMA gagah perkasa yang sehari lalu telah menaklukkan Ujian Nasional, tiba-tiba diminta oleh Presiden untuk ngerancang gedung bertingkat 60. Jiah…………. Berani jamin kagak apa yang bakal terbangun nantinya? Bayangin aja, kamu belum pernah denger apa itu usia minimal beton, trus apa itu konstruksi ceker (CAKAR ding) ayam, sudut datangnya cahaya, haishhhhhhh ribet. Lha tau-tau disuruh “Pak Boss” buat ngerancang gedung. Boro-boro model konstruksi, paling banter juga taunya cuman mi ayam Ceker Bang Haris Jl. Patemon-Gunungpati deket kampus UNNES (he lha qo iklan?)

            Aku sikagak bakalan mau naek ke gedung yang arsiteknya gak jelas, membahayakan keselamatan nasional. Singkatnya tu gedung bakalan ambruk dah. Kehancuran yang dimaksud bukan semata-mata fisik, tadi itu secara kebetulan aja contohnya bangunan jadinya ya ambruk. Kalo suatu pemimpin bangsa yang ternyata sangat amat tidak kompeten ya bangsanya juga ambruk (tapi ambruk artinya beda. Ambruk=runtuh, terpecah belah). 

            Bukan berarti kita harus menolak semua pekerjaan yang kita tidak kuasai, bukan itu inti dari obrolan kita. Inti yang paling amat sangat mendasar adalah kita wajib untuk belajar sampai detail dan tuntas agar suatu pekerjaan atau tugas dapat kita tangani dengan profesional dan berhasil tepat sasaran. Makna yang sangat dalam bukan? Sampai disini anda akan menemukan kewajiban belajar pada setiap insan. Dengan mempelajari sesuatu anda akan menjadi individu yang berwawasan luas dan siap dengan segala tantangan dan tawaran yang akan datang. Sadari apa yang menjadi kekurangan anda dan mulai dari sekarang tutupi “lubang” itu dengan belajar. Long life education.

            Masih ada kaitannya dengan mulai belajar dan menjadi pribadi yang profesional. Beberapa teman ada yang bertanya sebenarnya kalau aku punya blog, musti tak isi apa??? Ato kalo gak gitu ya gini: aku belum nemu ni sesuatu yang bisa tak buat tulisan di blog!!!. Beberapa waktu yang lalu aku sempet searching di google dan nemu “petuah” dari bang dika (itu tu bloger yang kemudian jadi penulis super laris, trus jadi comic juga, trus mc gokil, tapi sayang badannya kurang tinggi). 

            Dia ngomong panjag lebar kayak gini:
_______________________________
Tiga Elemen Penulisan Kreatif dalam Blog
by Raditya Dika
      Dalam menulis sebuah entry blog yang asyik, kita dapat menggunakan elemen-elemen penulisan kreatif yang kebanyakan dipelajari untuk membuat sebuah karangan fiksi. Di bawah ini saya mencoba untuk memberikan tiga elemen penulisan kreatif yang bisa diaplikasikan dalam membuat sebuah entry blog yang menarik.
1.     First Sentences yang Menarik
   Let’s face it. Di dalam ranah dunia internet, kita semua somewhat terkena ADD (attention disorder deficit). Pembaca punya attention span yang rendah. Jika mereka tidak suka dengan blog kita mereka bisa dengan mudah langsung pindah ke website lain dengan satu kali klik.
   Nah, inilah mengapa kita perlu first sentence yang punya dahsyat di dalam entry kita. Di dalam dunia perbukuan dan menulis, semua buku yang baik punya first sentences yang engaging untuk membawa pembaca larut ke kalimat-kalimat selanjutnya sampai buku tersebut habis. Di dalam dunia blog, entry Anda juga harus punya first sentences yang cihui agar orang tercantol dalam waktu singkat.
   Apa yang terjadi jika Anda tersasar ke sebuah blog dan kalimat pertama yang Anda baca seperti ini: “Gue pagi ini bangun terus gue mandi. Ke sekolah lagi. Males deh.” Kemungkinan besar, Anda berpikir “Yeah, diary anak sekolahan lagi. Biasa banget. Males ah.” Lantas Anda menutup browser tersebut.
   Bandingkan jika Anda tersasar ke sebuah blog dan rangkaian kalimat yang pertama Anda baca seperti ini: “Untuk pertama kalinya saya akan bercerita tentang sejarah “Seratus” dalam hidup saya. Bukan karena cerita itu teramat penting dan besar, tapi justru karena keremehannya yang luar biasa.”
   Saya, begitu membaca first sentences barusan akan berpikir, “Apa sih ‘seratus’ ini? Seberapa remeh dia?” Selanjutnya, saya membaca tulisan tersebut sampai habis. Tulisan yang kedua, saya kutip dari blog Dewi Lestari.
   Kecermatan dan kepiawaian kita untuk membuat first sentences yang menarik akan membuat pembaca tergelitik untuk membaca kalimat-kalimat berikutnya. Setelah itu, Anda hanya perlu konsisten untuk membuat kalimat-kalimat berikutnya bisa sebaik kalimat yang pertama Anda buat.
   Ingat, tulisan Anda harus punya hook. Anda harus punya sesuatu yang merangsang rasa penasaran sekaligus keinginan pembaca yang tiba-tiba tersasar. Tanyakan ini pada diri Anda sendiri: “Jika gue nyasar ke blog gue sendiri dan ngebaca kalimat pertama ini, gue bakal mau baca sampe abis gak ya?”
2.     Buatlah Tulisan yang Ekonomis
   Robert McKee, seorang lecturer dalam bidang penulisan, pernah berkata “90% of first drafts is shit”. Ini berarti, kebanyakan, tulisan yang pertama Anda buat pertama kali adalah jelek. Tulisan dalam sebuah first draft adalah tulisan yang tidak terstruktur, patah-patah, dan lepas dari otak Anda begitu saja. Kemungkinan besar, tulisan di draft pertama Anda juga adalah tulisan yang verbosal, yaitu tulisan yang terlalu boros kata-kata dan tidak ekonomis.
   Nah, sebelum Anda mengklik tombol “post” itu, coba cek kembali apa yang telah Anda tulis. Apakah penggunaan kalimatnya sudah logis? Cek kembali logika kalimat yang salah. Cek kembali ejaan, atau terminologi yang benar. Bunuh semua kata yang tidak perlu. Tulisan yang baik adalah tulisan yang tight: kencang dan sempit. Perhatikan pacing tiap kalimat. Kata demi kata. Apakah tulisan Anda punya tempo yang enak untuk diikuti? Tulisan yang baik adalah tulisan yang seperti musik, ada tempo teratur, ada jeda untuk menarik napas, ada nada yang mengalir.
   Baca kembali first draft Anda sebagai seorang pembaca, cek dulu apakah diksi yang Anda gunakan tidak redundan. Misalnya, Anda menemukan kalimat: “gue pergi ke rumah gue pas adek gue pulang dari kampus malem-malem”, ini jelas redundan. Coret semua kata “gue” hingga kalimatnya lebih efektif dan ekonomis, menjadi: “Gue pergi ke rumah, pas adek pulang dari kampus.”
   Seperti yang kebanyakan orang bilang, first draft ditulis hanya untuk “mengeluarkan apa yang ada di kepala”. Draft kedua ditulis untuk “memperbaiki apa yang sudah ditulis.” Dan draft ketiga untuk “membuat tulisannya bersinar”. Jangan terburu-buru dalam menulis sebuah tulisan, buatlah menjadi semenarik mungkin.
3.     Menemukan dan Menggunakan Voice Anda Sendiri
   Pernahkah Anda mengangkat telepon, dan hanya dari mendengar suara orang tersebut Anda mengenali siapa yang sedang berbicara dengan Anda? Setiap manusia diciptakan dengan warna suara yang berbeda-beda. Apa yang cempreng, ada yang berat/husky, ada yang kayak orang kejepit. Apa pun itu, warna suara dapat membedakan antara satu orang dengan orang yang lain.
   Seperti halnya dengan dunia penulisan, setiap penulis yang baik pasti punya “voice”-nya sendiri. Anda tahu bagaimana gaya khas Hilman Hariwijaya dalam menulis. Anda tahu, bagaimana tulisan Gunawan Muhammad ketika Anda membacanya. Atau bahkan, Anda bisa menebak diksi (kosakata) apa yang biasanya ada dalam esai-esai politik Eep Saefuloh Fatah. Gaya menulis Djenar Maesa Ayu, gaya Ayu Utami, mereka punya gaya yang khas. Semua penulis tadi punya voice yang begitu khas sehingga orang tahu, begitu membaca tulisan mereka, itu adalah tulisan mereka.
   Cara paling gampang untuk tahu apakah Anda sudah punya voice atau belum: jika ibu Anda membaca tulisan Anda, tanpa diberitahu bahwa itu adalah milik Anda, dan dia bisa bilang, “Wah, ini tulisan anak saya.” Berarti selamat, Anda sudah punya voice.
   Voice yang khas membantu kita untuk mendeferensiasikan diri dari penulis yang lain. Dalam menulis blog, voice yang khas juga akan membuat kita terlihat berbeda dari penulis blog-blog yang lain. Punya voice akan memisahkan kita dari “blogger lainnya” menjadi “blogger yang itu tuh, yang tulisan begini nih…”. Ndoro Kakung, misalnya masuk ke dalam contoh blogger yang punya voice yang sangat khas.
   Lantas, bagaimana cara menemukan voice kita sendiri? Jawabannya sederhana: banyak membaca dan berlatih. Dengan membaca banyak buku yang ditulis penulis lain, sambil menganalisa-nya, kita akan dengan sendirinya mengadaptasi gaya-gaya mereka untuk memperkuat personality dan voice kita sendiri. Mengadaptasi, tentu saja, bukan berarti mencuri.
   Layaknya Nidji yang mengagumi britpop, terutama Coldplay, sampai akhirnya bisa menemukan kekhasan aliran lagu miliknya sendiri, mereka berhasil membuat voice yang khas pada karya-karyanya. Atau layaknya Tohpati yang pada awalnya mendengarkan pilihan-pilihan nada yang dimainkan gitaris John Scofield, pada akhirnya Tohpati memelajari dan mengadaptasi permainan gitar orang lain hingga akhirnya dia menemukan sebuah gaya yang uniquely his.
   Pelajari bagaimana kekuatan Haruki Murakami dalam mengkonstruksi sebuah dialog, pelajari narasi Chuck Palahniuk yang minimalistik dan maskulin, pelajari bagaimana Hilman Hariwijaya menggiring orang untuk tertawa. Satukan apa yang telah Anda pelajari, tanamkan dalam-dalam dalam diri Anda, dan keluarkan personality Anda sendiri. Keluarkan voice Anda.
   Dengan banyak membaca Anda akan mendapatkan banyak referensi. Di samping itu, dengan banyak berlatih Anda akan tahu cara penyampaian seperti apa yang paling asik untuk Anda. Anda akan memilih diksi yang paling mewakili gaya tulisan Anda. Menulis dan berlatih, dan jadilah berbeda dari orang-orang yang lain.
Tentu saja, tiga elemen di atas hanya sebagian kecil contoh bagaimana kita menggunakan elemen penulisan kreatif untuk membuat postingan blog kita menjadi lebih baik. Masih banyak elemen-elemen lain: komposisi narasi vs dialog, deskripsi yang efektif, setting dan konteks, dan lain-lain.
Hope that helps!
________________________
            Banyak belajar untuk menyempurnakan kemampuan, itulah poinnya. Tak masalah anda adalah anak SMA baru kemaren sore tapi udah disuruh buat gedung 60 lante, karna anda telah banyak belajar ilmu arsitektur dan anda adalah orang yang kompeten dalam bidang itu. 

            Membaca itu selalu penting untuk memperluas wawasan. Aplikasi dari banyak membaca bukan hanya untuk belajar bagaimana mengisi blog dengan isian/tema yang menarik, tetapi lebih jauh lagi. Anda pernah membaca Koran? Di dalamnya terdapat suatu rubrik tentang artikel kiriman pembaca. Koran selalu menerima puluhan artikel yang dikirim dari pembaca dan hanya beberapa (1 atau 4) artikel terbaik yang akan dimuat. Jika anda sudah “kecanduan” membaca, apakah anda tidak ingin ikut mengirim artikel? Persaingan memang ketat, hanya artikel dengan tata bahasa dan kedalaman materi sangat baik yang akan dimuat. Apakah anda merasa tidak sanggup? Anda belum mencoba!!

Special thanks to:

Selasa, 17 April 2012

Pelayanan Prima


          Kasus 1: Pernahkah anda datang pada sebuah bank, anda baru saja akan masuk kedalam dan telah disambut satpam membukakan pintu dan menanyakan dengan sopan apa yang dapat dia bantu untuk anda. Kemudian satpam tersebut menekan tombol antrian untuk anda dan mempersilahkan anda duduk menunggu antrian. Kemudian setelah nomor anda dipanggil, teller dengan ramah dan senyum menyapa anda dan membantu keperluan anda dengan menyebut nama anda. Sampai ketika anda telah selesai dan akan keluar, satpam kembali membukakan pintu dan tak lupa ia mengucapkan terimakasih mas/mbak atas kunjungannya.

          Kasus 2: Pernahkah anda datang kesebuah toko dengan maksud ingin mencari beberapa barang keperluan yang anda butuhkan. Kemudian anda ditemui oleh seorang pramuniaga yang akan melayani anda. Namun pelayanan yang anda dapat sangat membuat anda tidak nyaman. Pramuniaga tersebut tidak ramah, tanpa senyum diwajahnya dan jawaban-jawaban yang ia lontarkan sangat sedikit terkesan anda mengganggu kenyamanannya dengan banyak bertanya mengenai spesifikasi barang dan menyuruh mengambilkan berbagai barang yang akan anda beli.

          Dua contoh diatas merupakan satu kegiatan yang sama namun dengan pelaksanaan yang sangat jauh berbeda. Saya yakin anda pasti pernah mengalami kedua situasi tersebut. Ya!!!!! itu adalah sama-sama kegiatan pelayanan terhadap costumer, namun dengan hasil akhir yang berbeda. Saya yakin setiap tempat pelayanan public atau tempat usaha yang berkaitan dengan pelayanan pelanggan pasti memiliki standart operating procedure (SOP). Saya yakin tak ada satu tempat pun yang ingin mengecewakan pelanggan setianya. Bagi mereka yang mengetahui, pelanggan merupakan asset yang penting dan perlu untuk dijaga. Para pemilik usaha tidak akan dapat bertahan tanpa adanya pelanggan. Oleh karena itu mereka sangat memperhatikan para pelanggan yang datang.

          Pada kasus 1 saya yakin anda setelah keluar dari tempat tersebut akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Namun bagaimana dengan pelayanan pada kasus kedua? Anda pasti akan merasa kecewa dan anda akan berjanji tidak akan datang kesana lagi. Inilah pentingnya pemahaman dan pelaksanaan pelayanan prima kepada pelanggan. Apakah itu pelayanan prima? Mari kita bahas.

          Pengertian dari pelayanan prima adalah sebagai berikut:
1.  Layanan prima adalah membuat pelanggan merasa penting.
2. Layanan prima adalah melayani pelanggan dengan ramah, tepat dan cepat.
3. Layanan prima adalah pelayanan dengan mengutamakan kepuasan   pelangan.
4. Layanan prima adalah menempatkan pelanggan sebagai mitra.
          Dari beberapa devinisi tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa pelayanan prima adalah pelayanan terbaik yang diberikan sesuai standar mutu yang memuaskan dan sesuai harapan atau melebihi harapan. Pelayanan ini tertuju pada kepuasan pelanggan dan menempatkan pelanggan pada titik yang paling penting.

          Berikut ini adalah konsep pelayanan prima:
1.        Kemampuan (ability)
Kemampuan (ability) adalah pengetahuan dan keterampilan tertentu yang mutlak di perlukan untuk menunjang program layanan prima. Meliputi kemampuan dalam bidang kerja yang di tekuni, melaksanakan komunikasi yang efektif, mengembangkan motivasi dan menggunakan puplic relations sebagai instrument dalam membina hubungan ke dalam dan keluar organisasi atau perusahaan.
2.   Sikap (attitude)
Sikap (attitude) adalah perilaku atau perangai yang harus di tonjolkan ketika menghadapi pelanggan.
3.   Penampilaan (appearance)
Penampilan (appearance)  adalah penampilan seseorang, baik yang bersifat fisik saja maupun non fisik, yang mampu merefleksikan kepercayaan diri dan kredibilitas dari pihak lain.
4.   Perhatian (attention)
Pehatian (attention) adalah kepedulian penuh terhadap pelanggan baik yang berkaitan dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun pemahaman atas saran dan kritiknya.
5.   Tindakan (action)
Tindakan (action) adalah berbagai kegiatan nyata yang harus di lakukan dalam memberikan layanan kepada pelanggan.
6.   Tanggung jawab (accountability)
Tanggung jawab (accountability) adalah suatu sikap keberpihakan kepada pelanggan sebagai wujud kepedulian untuk menghindarkan atau menimbulkan kerugian atau ketidak puasan pelanggan.

          Program pelayanan kepada pelanggan dengan bertitik tolak dari konsep kepedulian kepada konsumen terus di kembangkan sedemikian rupa, sehingga sekarang ini program layanan atau pelayanan telah menjadi salah satu alat utama dalam melaksanakan strategi pemasaran untuk memenangkan persaingan. Dengan adanya persamaan titik tolak dan tujuan dalam konsep layanan kepada pelanggan (custumer service), kepedulian kepada pelanggan (custumer care) dan pelayanan prima (service excellence) maka dapat kita simpulkan, bahwa yang paling penting dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan harus berorientasi kepada kepentingan para pelanggan, sehingga memungkinkan kita mampu memberikan kepuasan yang optimal. Sudah tidak jamannya lagi bersaing dengan menurunkan harga hingga termurah, sekarang para pemilik usaha lebih membidik pasar dengan menggandeng para pelanggan.

          Kembali kepada kasus 2, bukan berarti si Boss tidak pernah memberikan pengarahan kepada anak buahnya tentang pentingnya pelayanan prima ini. Tapi terkadang mereka yang berada langsung di lapangan lupa akan pentingnya melaksanakan pelayanan prima. Disinilah pentingnya peran Boss dalam mengontrol dan mengevaluasi apakah yang dilakukan para bawahan sudah sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Jangan lupa dengarkan juga apa kata (saran dan kritik) dari para pelanggan.

          Ingat watak pelanggan: jika ia puas maka ia akan datang kembali kepada kita, namun jika ia kecewa maka ia akan menceritakan kekecewaannya kepada 10 orang dan tiap 1 orang tersebut akan menceritakan kepada 5 orang lainnya. Anda tinggal pilih, anda ingin membentuk loyalitas pelanggan atau bisnis yang sepi tanpa omset.

          Beberapa konsep pelayanan prima yang dapat kita temui di lingkungan sekitar kita antara lain: pelayanan di SPBU, bank (pemerintah ataupun swasta), rumah sakit (pemerintah atau swasta), pelayanan di kelurahan atau kecamatan, pelayanan di SAMSAT atau kepolisian, pelayanan di TU sekolah atau kampus, pelayanan perpustakaan sekolah atau kampus, pelayanan di pusat perbelanjaan, cafe, dll.

          Terkadang ada pendapat yang mengatakan bahwa pelayanan di kantor milik Negara terkesan kurang jika dibandingkan dengan pelayanan milik pihak swasta. Inilah hal yang perlu dirubah oleh stakeholder’s dan sadari bersama bahwa setiap tempat tidak hanya menjual barang/jasa, namun juga pelayanan yang prima untuk bersaing mendapatkan pelanggan.

Special thanks to:
TU Fakultas Ekonomi UNNES
Perpustakaan FE dan Perpustakaan Pusat UNNES

Tomat (bukan sebuah judul lagu)


Ini namanya buah Tomat, kalo Durian itu ukurannya lebih kecil lagi!!!
          Masih berkaitan dengan postingan sebelumnya, tulisan ini akan memperlihatkan kepada anda betapa asik dan pentingnya menanam buah. Jika anda termasuk dalam masyarakat kota yang tidak mempunyai lahan luas untuk bertanam, jangan khawatir karena ada teknik tabulampot (tanam buah dalam pot). Yup….itulah kegiatan yang sedang kulakukan dan tidak terasa sudah berjalan 6 bulan aku ber-Tabulampot ria. Hasilnya…….????? Jangan salah jeck!!!! Aku udah menelurkan buah tomat yang segar. Banyak yang sudah kutanam, seperti belimbing, rambutan, jeruk nipis, jambu biji, sri kaya, sukun, nangka. Namun semuanya sedang dalam proses masa pertumbuhan. Yang sudah dapat ku nikmati ini ni…..tomat.

          Seperti yang kalian ketahui, tomat banyak digunakan untuk para ibu-ibu dalam memasak. Tomat termasuk salah satu buah, namun kita terkadang hanya memandang tomat adalah sebuah pelengkap sayur untuk memasak di dapur. Banyak sekali manfaat yang terkandung dalam buah yang satu ini. Jika anda salah satu orang yang belum tahu, berikut saya mempunyai sebuah manfaat tomat yang saya ambil dari situs milik anne ahira (www.anneahira.com). Setelah anda membaca manfaat tomat ini maka apakah anda masih memandang tomat dengan sebelah mata? Cekidot….

          Berikut ini 14 kedahsyatan manfaat tomat bagi kesehatan tubuh manusia: Pertama: Dalam 100 gram buah tomat, memiliki 11 mg kalsium, 27 mg fosfor, 360 mg kalium, 6 mg besi, 23 mg vitamin C, 0, 56 mg thiamine, 20 mg kalori, 1 gram protein, 1000 UI vitamin A, dan vitamin K. Kedua: Tomat mengandung berbagai macam vitamin dan mineral yang berguna untuk keseimbangan kesehatan tubuh dan mengobati beragam penyakit. Di antaranya: Mencegah penggumpalan darah, mengatasi kelelahan, dan meningkatkan kuantitas sperma pria. Ketiga: Sebagian masyarakat Perancis menjuluki tomat sebagai apel cinta. Karena diyakini mampu mengobati lemah syahwat. Keempat: Penelitian Dr. John Cook Bennet dari Willoughby University di Ohio pada November 1834, menyimpulkan tomat berfungsi untuk menyembuhkan penyakit gangguan pencernaan, diare, penyakit empedu, memulihkan fungsi liver, dan mampu mencegah kolera. 120 tahun kemudian, ilmuwan Yumi Tohuoko dalam The Tohoku Journal of Experimental Medicine, terbitan Tohoku University, Jepang, mendukung Bennet. Secara klinis, tomat terbukti efektif menyeimbangkan gangguan fungsi lever. Kelima: Pusat Penelitian Pertanian AS, telah berhasil mengembangkan tomat dengan kandungan antioksidan lycopene tiga kali lebih banyak dari tomat normal. Tomat jenis ini tidak mudah busuk dan berkualitas. Usaha ini terus dikembangkan untuk mengatasi penyakit kanker pada manusia. Keenam: Mengkonsumsi tomat selama dua kali dalam seminggu, membantu meminimalisir resiko kanker prostat, dengan persentase 21 sampai 43%.  Ketujuh: Kandungan tomatine dalam tomat memiliki khasiat anti-radang, karotine dan vitamin C berguna sebagai  antioksidan, dan asam sitrat pada tomat mampu mengangkat lemak dan kotoran pada wajah. Kedelapan: Konsumsi tomat dengan teratur, mampu merawat kulit dari dalam tubuh. Khususnya mengatasi kerutan halus pada wajah akibat bertambahnya usia. Kesembilan: Kandungan antioksidan lycopene pada tomat atau pasta tomat mampu mengurangi resiko kerutan wajah, bintik hitam akibat sinar matahari, mengatasi penyakit kanker, dan jantung. Selain sebagai senjata ampuh atasi radikal bebas yang merusak kesehatan kulit, lycopene dapat meningkat 4 kali lipat jika tomat dimasak dengan baik. Kesepuluh: Gunakan tomat yang telah masak sebagai obat jerawat. Potong tomat menjadi beberapa bagian, lalu gosok secara perlahan pada wajah berjerawat Anda. Sebuah hasil testimoni, jerawat akan hilang setelah dilakukan setelah setiap hari selama satu bulan. Kesebelas: Tomat kaya garam mineral yang merangsang aliran air liur. Mineral ini berguna untuk merangsang nafsu makan sekaligus membuat makanan mudah dicerna tubuh. Keduabelas: Ramuan tomat bisa menyembuhkan keseleo. Hancurkan tomat dengan blender lalu campur dengan wijen. Panaskan hingga berminyak, dan gunakan minyak itu untuk memijat sendi yang keseleo. Ketigabelas: Panaskan daging dan biji tomat, lalu simpan di atas bisul Anda. Bisul akan cepat pecah dan sembuh. Keempatbelas: Kandungan beta carotene dalam tomat, dapat meningkatkan kesehatan mata kita.

          Amazing!!!!!!!!! Anda akan lebih kaget dan bersemangat lagi ketika setelah anda membaca tulisan ini buka www.anneahira.com banyak sekali orang yang memberi tanggapan atas artikel yang dituliskan. Apakah anda tahu apa reaksi semua orang tadi????? Mereka sama seperti anda, kagum dan terbelalak.

          Mulailah mengkonsumsi buah-buahan. Namun saya juga ingin mengajak anda untuk turut melestarikan Bumi ini. Salah satunya dengan Tabulampot. Selain buah yang dapat anda petik dan nikmati sendiri, banyak manfaat dari kegiatan menanam buah dalam pot. Membuat Bumi hijau, PASTI. Sebagai hiasan halaman rumah, juga IYA. Kemudian yang paling penting, selama perawatan pohon anda akan merasakan senang dan ini salah satu penghilang stress. Cobalah dan rasakan kenikmatannya.

          Tambahan informasi: buah yang kita tanam terkadang hasilnya akan berbeda dengan yang dijual di tempat lain. Terkadang terasa lebih fresh, hal ini karena kita tahu proses perkembangan dan perawatan pohon. Tomat yang saya tanam rasanya lebih manis tidak asam dan berwarna merah segar, dagingnya lebih padat tidak seperti tomat yang di jual. Ada kemungkinan bahwa beberapa produsen memilih tomat yang masih agak muda untuk dipetik dengan asumsi bahwa nanti ketika tomat dalam perjalanan ketangan konsumen bertepatan dengan matangnya buah. Cobalah tanam, anda pasti akan ketagihan melakukannya. Lagi pula masa tanam pohon tomat tergolong dalam waktu tanam yang singkat. Bermula dari biji dan kemudian 3-6 minggu anda akan dapat melihat bunga bakal calon buah tomat. Rawatlah.

Selasa, 06 Maret 2012

Menjalankan Visi Sang Pemimpin


            Ada hal yang menarik yang saya baca dalam buletin “Dinamika”, sebuah buletin yang diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Pada buletin Dinamika volume 6 No. 11 bulan November 2011 dan volume 6 No. 12 bulan Desember 2011 terdapat artikel yang berjudul “menjalankan visi sang pemimpin”. Artikel ini diambil dari tulisan Benhard Sumbayak founder and chairman Vibizconsulting. Didalam artikelnya Sumbayak mengulas kedekatan visi dengan seorang pimpinan dan lebih detail lagi Sumbayak akan memperlihatkan bagaimana seorang pemimpin mengimplementasikan sebuah visi menjadi tindakan yang nyata.

            Visi tidak bisa lepas dari seorang pemimpin. Sumbayak mengatakan bahwa “visi merupakan suatu pernyataan ringkas tentang cita-cita dan impian yang menjadi soul dan guideline sepanjang perjalanan seorang pemimpin dalam membawa seluruh anggota timnya untuk mencapai tujuan.”  Pemimpin yang tidak tahu akan pentingnya keberadaan dirinya dalam sebuah organisasi maka dia akan menjadi bos besar yang hanya “berpredikat” pemimpin.

            Tahukah anda, bahwa seorang pemimpin yang sesungguhnya akan menggunakan seluruh kemampuan, motif, bakat dan ide yang mereka miliki untuk mengaktualisasikan visi mereka kedalam realitas dengan melakukan segenap tindakan yang diperlukan dalam penerapannya. Sumbayak menambahkan: langkah pertama yang dilakukan adalah menterjemahkan visi itu kedalam sebuah agenda kerja, membuat daftar mengenai hal-hal yang harus dilakukan. Jika anda sudah merumuskan hal apa saja yang harus dilakukan maka catatan anda merupakan sebuah garis tepi yang akan menjaga agar anda tidak keluar dari lintasan. Maka disinilah pentingnya agenda kerja. Jangan sekali-kali anda memulai pekerjaan dengan agenda yang tidak jelas.

            Masih dalam tulisannya, Sumbayak mengungkapkan menurut Edwin A. Locke & Associates dalam bukunya yang berjudul Esensi Kepemimpinan, ada 6 hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjalankan sebuah visi:
1.        Strukturisasi.
Strukturisasi adalah hal yang sangat penting didalam sebuah organisasi. Bagaimana anda mendesain struktur organisasi maka akan mencerminkan bagaimana kerja tim yang akan berkembang kedepannya. Struktur organisasi yang paling baik adalah sruktur yang sederhana. Anda harus hati-hati dalam membangun sruktur organisasi. Beberapa organisasi yang terlalu banyak problem berawal dari penataan struktur yang “gendut”. Anda harus menekankan kesederhanaan dalam membangun struktur, pilih pengurus inti dan beberapa asistan saja. Kesederhanaan akan membawa organisasi cepat tanggap dalam merespon perubahan lingkungan yang bergerak sangat cepat. Untuk menyederhanakan struktur organisasi Tom Peters (1987) merekomendasikan hal-hal berikut ini:
-         Kurangi secara drastis jumlah lapisan yang ada dalam manajemen (menyederhanakan birokrasi).
-         Jagalah agar staf inti tetap dalam jumlah amat terbatas.
-         Tugaskan sebagian besar staf pendukung ke lapangan.
-         Mantapkan rentang kontrol yang luas.
2.       Memilih, Mengakulturasi dan Melatih Sumber Daya Manusia.
Bawahan adalah asset pimpinan. Jika anda seorang pemimpin, maka pilihlah orang yang cerdas karena dia yang akan bekerja dengan anda. Mengakulturasi adalah proses dimana budaya dan visi organisasi ditanamkan dalam hati para anggota. Para pemimpin harus mengakulturasikan visi mereka kedalam filosofi yang mudah dimengerti yang mengintegrasikan arah strategis dan nilai-nilai kultural. Melatih dibutuhkan untuk membantu para anggota organisasi mempelajari letak kesesuaian mereka dengan visi dan sasaran organisasi, tanggung jawab dan tugas tertentu diposisinya.
3.       Memotivasi Para Pegawai.
Jangan menjadi pemimpin yang diktator. Pegawai adalah tangan dan kaki pimpinan. Tanpa mereka maka organisasi tidak akan berjalan menuju target. Sering kali perjalanan menu puncak terasa begitu melelahkan sehingga membuat frustasi dan ingin mundur. Dalam hal ini peran pimpinan sangat penting untuk membuat mereka bersemangat kembali dan terus maju.
4.       Mengelola Informasi.
Menjadi seorang pemimpin harus menjadi orang yang baik dalam “mendengarkan”. Hal ini berkaitan dengan feed back terhadap informasi yang didapat. Informasi yang diolah dengan baik maka akan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan yang baik dan tepat.
5.       Membangun Tim.
Seorang pemimpin tidak akan dapat menjalankan organisasi sendirian. Dia membutuhkan team work yang solid demi tercapainya tujuan. Seorang pemimpin adalah orang yang mengelola, bukan orang yang melakukan semua pekerjaan dengan tangannya sendiri. Pemimpin yang baik akan menggandeng semua bawahannya dan bersama-sama bekerja untuk tujuan bersama.
6.       Mendorong Perubahan.
Seorang pemimpin harus mampu menyiapkan anggota timnya agar siap menghadapi setiap perubahan. Karena lingkungan bisnis terus menerus berubah dengan sangat cepat, maka inovasi harus dilakukan secara terus-menerus agar tidak ketinggalan.

            Demikian adalah ulasan singkat dari artikel Berhard Sumbayak. Setelah anda selesai membaca tulisan ini maka coba anda renungkan dalam hati anda, apakah anda pernah menjadi seorang pemimpin? Saya yakin pernah. Apapun itu dan apapun posisinya dalam struktur organisasi, anda pernah merasakan manajemen kepemimpinan. Saya ambil contoh kecil: bagi anda yang semasa sekolah pernah menjadi ketua kelas. Jabatan ketua kelas bukanlah jabatan yang hanya sebatas “kacung” kelas. Walaupun kategorinya sangat kecil yaitu organisasi kelas, namun jika anda tahu secara penuh hakikat yang ada didalamnya maka anda akan dapat mengoptimalkan hubungan kekompakan satu kelas tersebut. Anda akan diakui oleh teman-teman anda sebagai seorang ketua yang hebat, seorang ketua yang dapat dijadikan tempat untuk mereka berkonsultasi tentang kegiatan kelas sehari-hari. Anda sebagai ketua kelas telah melaksanakan poin 1 hingga 6 seperti penjelasan diatas. Ini adalah sebagian contoh kecil posisi ketua kelas. Lalu bagaimana dengan anda yang sekarang adalah seorang ketua RT, kepala desa, atau presiden mahasiswa???? Sudahkah anda memperhatikan hal-hal tersebut hingga pada detail yang paling kecil sekalipun?

            Apapun posisi anda, jangan sampai anda bergerak tanpa agenda yang tidak jelas!!!! Buatlah work plan agar anda tahu apa yang harus dilakukan. Pengalaman kecil akan sangat terasa sempurna apabila dilakukan dengan benar, dari pada pengalaman besar tetapi tidak berjalan sesuai yang diharapkan.

Daftar Pustaka:
Dinamika Buletin FE UNNES. Volume 6 No. 11 bulan November 2011
--------------------------------. Volume 6 No. 12 bulan Desember 2011