Senin, 24 September 2012

TUGAS 1

Nama   : Muhamad Nukha Murtadlo
NIM     : 0102512006
Prodi    : Manajemen Pendidikan
MK      : Bahasa Inggris _ F 14_213
Dosen  : Drs. Ahmad Sofwan, Ph. D

Latihan 8
Terjemahkan kata atau sekelompok kata dibawah ini!
1.      Skating is not looked upon as person as personal sport but a national pastime.
Skating tidak dipandang sebagai olah raga pribadi tetapi sebagai hiburan nasional.
2.      In the fishing villages, the men had little to do in the winter.
Di desa-desa nelayan, tidak banyak yang dapat dilakukan oleh lelaki pada musim dingin.
3.      The ice can support a small boy skimming over it.
Es dapat menopang seorang anak kecil yang meluncur diatasnya.
4.      Those young people have a few secret meeting in some places.
Beberapa pemuda tersebut mempunyai pertemuan rahasia disuatu tempat.
5.      In 1977 Captain James Cook was trying to find a new route for travel by water.
Pada tahun 1977 kapten James Cook berusaha menemukan sebuah rute baru untuk melakukan perjalanan dilaut.
6.      Mr. Bill saw some men using heavy hemp to haul heavy loads.
Tuan Bill melihat beberapa orang menggunakan rami yang besar untuk menarik muatan-muatan yang berat.
7.      The bridge was so high that river shipping could pass underneath.
Jembatan tersebut sangatlah tinggi sehingga kapal sungai dapat lewat dibawahnya.
8.      Much of the husk containing vitamin B was left on the flour.
Banyak sekam yang mengandung vitamin B yang terdapat pada tepung.
9.      Five U.S. Navy aircraft flying together with a total crew of 14 sent a radio message to their base.
Lima pesawat tempur Amerika terbang bersama dengan jumlah keseluruhan awak 14 mengirim sebuah pesan radio kepangkalan mereka.
10.  The flying instruments were working well.
Peralatan terbang tersebut berfungsi dengan baik.
11.  The rescue was approaching the place where the planes had been lost.
Tim penyelamat sedang mendekat ke tempat dimana pesawat dinyatakan hilang.
12.  … after sending a message saying that every thing is all right.
Setelah mengirimkan sebuah pesan yang mengatakan bahwa semua baik-baik saja.
13.  During Christmas of 1963, the pilot of a DC-3 passanger plane, coming into Miami for a landing, asked for a landing instruction.
Semenjak Natal tahun 1963, pilot pesawat penumpang DC-3, datang ke Miami untuk mendarat, dan menanyakan tata cara mendarat.
14.  It is raining hard. Don’t go out.
Sekarang sedang hujan lebat. Jangan pergi keluar.
15.  One of the ships weighing 20.000 tons has a crew more than 300.
Salah satu dari kapal-kapal tersebut beratnya 20.000 ton dan memiliki lebih dari 300 awak.

Perlunya “Pembatas” Untuk Mencapai "Tujuan"


            Rabu jam 6.35 pagi merupakan hari kesembilan belas dibulan September tahun 2012. Semua berjalan seperti biasa sampai pada suatu menit kesekian sampailah saya di jembatan besi Sampangan Semarang. Dalam perjalanan menuju kampus, jembatan besi tersebut merupakan jalan utama yang harus saya dan teman-teman lewati. Macet di jembatan tersebut memang merupakan pemandangan sehari-hari, terutama saat jam berangkat sekolah. Namun pada hari itu saya menemukan pemandangan yang berbeda. Jika hari-hari biasanya kemacetan atau ya……sebut saja peningkatan kendaraan terjadi pukul 7 pagi, nah……hari Rabu kemarin pukul 6.40 semua kendaraan sudah berhenti TOTAL.

            Semua kendaraan berhenti secara amburadul.Ketika kemacetan menginjak menit ketujuh, saya masih merasa aman-aman saja. Namun saat memasuki menit kesepuluh, hati ini terasa tak nyaman. Kuliah masuk jam 7 men……selain itu hari ini giliran saya presentasi tugas matakuliah. Perfect banget dah, udah dibela-belain buat tugas dengan sungguh-sungguh sepenuh hati, e……lah kok pas gilirannya presentasi malah telat!!

            Mata ini clingak-clinguk melihat sekeliling kira-kira ada apa sebenarnya ini?!!! Banyak terlihat wajah-wajah panik, ada yang sibuk menelpon dan SMS teman kantor cuma buat ngasih kabar kalo mereka kena macet, trus ada juga yang kurang kerjaan memfoto traffic jam ini pake BB ato i-phone mereka. Saat itu kemacetanpun sudah mencapai 2 Km. Akhirnya saya sampai pada suatu kesimpulan bahwa hari itu pertigaan dan perempatan jembatan besi tidak ada pak Polisi yang berjaga, lalu biasanya jam 6.30 udah dipasang marka jalan yang terbuat dari besi-besi gitu deh, dan saat itu belum terpasang.

            Hipotesis pertama dan kedua cukup menjadi alasan yang kuat mengapa kemacetan terjadi dengan begitu super hebatnya dan dalam waktu yang terlalu pagi pula. Ditengah kemacetan TOTAL tersebut pikiran saya jauh melanglang buana memikirkan tentang makna marka jalan yang terbuat dari besi yang biasanya digunakan untuk membatasi kedua ruas jalan. Awalnya setiap hari ketika saya lewat dan melihat marka tersebut, saya selalu beranggapan marka tersebut tidak ada gunaanya. Hanya membuat jalanan sempit saja. Namun hari ini saya menemukan jawabannya, dan anggapan saya salah besar!!!!! 

            Sedemikian tidak tertibkah masyarakat kita?? Pertanyaan itulah yang kemudian muncul dibenak saya. Sungguh ironis, masyarakat yang terkenal sopan dan saling menghormati namun ternyata tidak saling menghormati dijalan raya. Hal ini akan sangat tidak baik dan tidak menguntungkan apabila harus diterapkan dalam suatu manajemen. Hambatan-hambatan yang disebabkan oleh anggota itu sendiri justru akan membuat tersendatnya ketercapaian tujuan organisasi. Organisasi dibentuk dengan maksud dan harapan untuk meraih tujuan akhir (baik tujuan individu maupun tujuan bersama). 

            Dari awal telah dirumuskan suatu perencanaan (planning), lalu kemudian disatukanlah rencana-rencana tersebut hingga terbentuk bagian-bagian khusus yang mempunyai job description yang jelas (organizing), maka selanjutnya diantara bagian-bagian tersebut digerakkan untuk bekerja sesuai apa yang harus mereka kerjakan agar pencapaian tujuan dapat segera terealisasikan (actuating), kemudian setelah semua proses berjalan maka hal yang sangat penting dari keseluruhan ide dan pelaksanaan adalah adanya suatu kontrol terhadap jalannya perencanaan yang telah disusun rapi (controlling). Kontrol ini biasanya dilaksanakan pada akhir dan selama proses berjalan. Pengawasan/kontrol pada saat proses sedang berlangsung dinamakan monitoring. Kemudian pengawasan yang dilakukan diakhir kegiatan adalah evaluasi. Monitoring dan evaluasi sama-sama bertujuan untuk melihat kembali proses yang sudah berjalan hingga pada tahap tersebut apakah sudah sesuai dengan perencanaan awal ataukah malah melenceng. Jika ditemukan ketidak sesuaian dengan perencanaan awal, maka dengan segera harus diperbaiki supaya tujuan akhir yang ditetapkan oleh organisasi dapat tetap tercapai. Disinilah peranan controlling, beberapa penyimpangan akan dapat ditemukan dan diluruskan kembali.

            Lalu saya teringat kembali dengan fungsi besi yang digunakan sebagai pembatas ruas jalan tadi. Saya mengibaratkan besi tersebut sebagai fungsi dari controlling yang membuat seluruh pengguna jalan (terutama kendaraan bermotor) tetap pada jalur yang sebenarnya dan tidak melenceng kejalur lain sehingga lalu lintas kedua arus dapat berjalan nyaman. Nah bagaiman jika tidak ada controlling atau pengawasan? Ya………jawabannya sudah dapat kita lihat. Jika sudah demikian, tujuan yang ditetapkan akan molor dan terancam gagal. Seperti saat kemacetan tersebut, tujuan saya untuk mengikuti perkuliahan hampir gagal, dan walaupun tercapai alhasil akan telat.

            Itulah pentingnya “pembatas” dalam mencapai suatu “tujuan”. Sebuah patokan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh untuk dilakukan.

Rabu, 08 Agustus 2012

Still Dancing With U’r Demons


            Pengen ngelupain sesuatu yang seharusnya gak perlu buat dipikirkan lagi. Sesuatu yang udah terkubur dalam-dalam, tapi terkadang ingatan itu balik lagi kayak setan yang ngajak buat flash back ngerasain paitnya rasa manis waktu itu. Kalo kayak gini terus-terusan gimana bisa move on

            Memory yang kayak gitu emang gak bisa buat dihapus. Kita Cuma bisa nyimpen tu ingatan dalem-dalem dan mencoba untuk menganalisis semuanya disetiap detail­-nya dibagian mana sebenarnya kesalahan itu terjadi. 

            Abis dari situ kita semua akan mencoba untuk berbesar hati bahwa ini semua bukan keinginan kita. Ini semua keinginan Tuhan. Akhirnya kita mulai untuk sepakat mengambil sisi positif dari semua itu.

            Butuh waktu lama buat nunggu maksud dari arahan Tuhan. Kita gak akan langsung tau apa maksud dari semua kejadian yang udah kita alamin waktu itu. Kita musti iklas dulu buat ngejalanin “pilihan” Tuhan sampai pada akhirnya disuatu titik dengan jangka waktu tahun, semua rahasia dari “pilihan” Nya akan diperlihatkan kepada kita.

            Saat itulah kita merasakan damai dan menganggap pilihan Tuhan adalah pilihan yang tepat. Bahkan sangat tepat. Kita cuman butuh waktu buat ngejalanin sambil itung-itung nunggu kado apa yang bakal dikasih Tuhan buat kita.

            Tapi gak jarang pas saat kita ngejalanin pilihan itu, masa-masa yang udah kelewat kemaren keinget lagi. FAK MEN!!!!!!!! Ibarat kata kamu jatoh dari sepeda, lutut kamu lecet dah, trus udah dikasih Betadine tapi gara-gara kamu kebanyakan gerak trus lukanya perih deh. 

            Sama kayak ingatan tadi, kamu bakal teriak-teriak, maki-maki, nangis-nangis tapi semua tadi kamu lakuin dalam ati. Itu tandanya luka kamu belum sembuh. Liat aja kalo lutut kamu dah sembuh total, mau kamu pake jalan kemana aja juga gak bakalan kerasa sakit lagi.

Jumat, 15 Juni 2012

Peran Kecil Kita Untuk Indonesia Tercinta

     Apakah anda pernah berfikir apa yang telah anda lakukan untuk negara Indonesia tercinta ini? Mungkin anda mengganggap ini adalah langkah kecil bahkan terlalu kecil hingga dirasa tak bermanfaat. Inilah bentuk kepedulian saya terhadap negaraku Indonesia. 

     Pernahkah anda mendengar komunitas Internet Cerdas Indonesia? Jika anda belum pernah mendengarnya maka segera arahkan browser anda ke http://www.internetcerdasindonesia.org/ mereka adalah pemuda-pemudi yang cinta terhadap Indonesia. 

      Here we goes........ disana ada artikel mengenai cara menghemat KUNJUNGAN KERJA dengan memanfaatkan fasilitas internet. Melelui artikel tersebut kita akan mengetahui betapa besar manfaat dari internet dan yang terpenting adalah dengan memaksimalkan manfaat internet para stakeholder dapat menghemat budget. Anda harus penesaran dan baca sampai tuntas artikel tersebut http://internetcerdasindonesia.org/press-release-gerakan-internet-cerdas-untuk-mengurangi-kunker/  Dan kenali lebih dekat komunitas ICI dan saya menunggu partisipasi anda.

      Satu langkah kecil dan cerdas untuk Indonesia kita.

Senin, 11 Juni 2012

“Rasa Syukur” Yang Salah


            Terlepas dari polemik pelaksanaan Ujian Nasional (UN), sampai saat ini UN masih tetap dijalankan tentunya dengan berbagai perbaikan dan penyempurnaan. Beberapa kalangan menilai UN bukanlah satu-satunya jalan keluar untuk mensejajarkan posisi pendidikan Indonesia dengan negara tetangga. Hal tersebut didasarkan atas penilaian bahwa UN justru memberikan dampak negatif yaitu membuat siswa tertekan dan cenderung takut untuk menghadapi UN karena waktu 3 tahun sekolah hanya akan ditentukan dalam waktu 3 hari dan hanya dengan beberapa mata pelajaran tertentu yang notabene pelajaran “momok”. Selain itu disebutkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia belum merata khususnya dibeberapa daerah terpencil dan beberapa daerah luar pulau Jawa, jadi dengan standart nilai UN yang sama di seluruh Indonesia maka akan dianggap berat bagi mereka yang berada di daerah terpencil.

            Namun semua argumen tersebut tidak menggoyahkan hati pemerintah khususnya Bapak Mohammad Nuh selaku Mendiknas saat ini. Beliau beranggapan bahwa UN harus tetap dilaksanakan sebagai upaya memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. UN sejatinya adalah sebagai ujian akhir atau sejenis tes formatif untuk memastikan bahwa keluaran sekolah dasar atau sekolah menengah mempunyai standart nilai yang dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan untuk menanggapi ketakutan siswa yang berlebihan terhadap UN dan perbedaan kualitas pendidikan di Indonesia pihaknya menyampaikan bahwa ini adalah pembangkitan peran guru dan sekolah yang bertugas untuk menyiapkan siswa mereka dalam menghadapi UN. Persiapan tersebut dapat dilakukan melalui pemberian materi yang mendalam dan penataan psikologis siswa . Pihaknya menambahkan inilah salah satu tujuan dari UN yaitu sebagai alat evaluasi. Dengan evaluasi pelaksanaan hasil UN maka kita akan mengetahui apa yang harus ditingkatkan oleh masing-masing satuan pendidikan apabila ternyata instansi mereka termasuk dalam kategori dibawah standart.

            Sampai disini saya menilai terdapat tujuan baik dengan menilai pelaksanaan UN sebagai salah satu alat evaluasi menyeluruh. Tidak hanya untuk guru, sekolah, bahkan sampai dengan kementerian pendidikan nasional sekalipun. Tadi adalah seputar argument perencanaan pelaksanaan UN, bagaimana dengan yang terjadi dilapangan? Pengumuman kelulusan SMA telah kita lalui beberapa hari yang lalu tepatnya hari Sabtu tanggal 26 Mei 2012. Pelaksanaan ditingkat SMA masih ditemukan isu bocoran kunci jawaban yang beredar dikalangan pelajar. Pemerintah telah menghimbau kepada semua pihak khususnya siswa untuk tidak terkecoh, karena sistem penyerahan soal mulai dari pencetakan hingga cara pendistribusian soal sudah dilakukan secara ketat. Pemerintahpun melibatkan perguruan tinggi sebagai pengawas independent. Pengawas independent ini tidak hanya bertugas mengawasi pelaksanaan UN di sekolah saja, namun juga bertugas memastikan mekanisme pencetakan soal, penyimpanan soal dan pendistribusian soal dilakukan sesuai prosedur yang seharusnya. Jadi melalui pengawasan yang ekstra ketat dipastikan tidak akan ada kebocoran soal. Untuk areal Jawa Tengah pencetakan soal dipercayakan kepada PT. Pura Barutama Kudus.

            UN dari masa kemasa telah mengalami perubahan kebijakan, hal ini merupakan bukti kongkret bahwa pelaksanaan UN sebagai evaluasi pendidikan. Jadi UN selanjutnya pasti akan dilakukan penyempurnaan baik dari segi perencanaan dan pelaksanaan dilapangan. Jika kita melihat peran gurupun sudah semakin kompleks, para guru sibuk mempersiapkan siswa dengan materi dan berbagai “bekal” lainnya, termasuk persiapan mental siswa. Guru berusaha merubah mind sett siswa bahwa UN menyeramkan dan ketidak lulusan adalah lubang besar menganga yang siap menelan mereka.

            Semua pihak sudah sangat memberikan perhatian lebih kepada persiapan UN ini, namun mari kita lihat kegiatan yang dilakukan beberapa siswa yang telah diumumkan lulus UN. Rasa bangga dan senang sangat menyeruak di hati mereka hingga “tradisi tahunan” pun siap untuk dijalankan. Ya, saya menyebutnya dengan “tradisi tahunan”. Namun ini jelas adalah tradisi yang tidak seharusnya dilakukan. Anda tahu arah pembicaraan saya, corat-coret seragam, tembok, konvoi kendaraan bermotor yang sangat tidak memperhatikan keamanan berkendara. Indonesia sudah berkali-kali melaksanakan UN dan selalu berujung pada “rasa syukur yang salah”. Hal ini selalu berulang-ulang tiap tahunnya. Bukan berarti dinas terkait tidak melakukan penanganan terhadap kasus ini. Beberapa dinas terkait yaitu dinas pendidikan baik daerah maupun kota, kepolisian bidang lalu lintas, serta pihak sekolah sudah merumuskan solusi pemecahan masalah ini. Salah satunya yaitu pengumuman kelulusan dilakukan sore hari pukul 16.00 dengan tujuan agar siswa tidak berkonvoi. Namun seakan mereka (para siswa) mengaanggap hal tersebut hanya angin lalu.

            Beberapa media cetak bulan Juni lalu mengabarkan bahwa terjadi kecelakaan (meninggal) dengan korbannya adalah seorang pelajar lulusan SMA yang ikut dalam konvoi kendaraan bermotor. Hal tersebut terjadi setelah motor yang ia kendarai bersenggolan dengan motor temannya. Jika sudah seperti ini mau bagaimana lagi? Hari kelulusan yang seharusnya menjadi gerbang masa depan menjadi gerbang maut. Jika anda adalah siswa peserta konvoi, apakah anda perna berfikir bahwa arak-arakan anda dan teman-teman anda sangat mengganggu pengguna jalan yang lain? Mereka sebetulnya sangat geram dengan aktivitas tersebut. Suara knalpot yang bising dan sikap pengendara yang ugal-ugalan berboncengan 2 orang serta tak jarang sambil memegang rokok, dan siswi yang tampil “liar”.

            Saya ingin menyampaikan bahwa, mari kita jangan ulangi lagi kegiatan-kegiatan tersebut. Hal tersebut sungguh tidak etis dilakukan oleh siswa yang selama 3 tahun telah dididik di bangku sekolah. Anda adalah siswa yang cerdas dan saya yakin anda tidak akan semudah itu untuk melakukan hal-hal bodoh. Sialahkan mencari dan merencanakan kegiatan yang jauh lebih baik karena anda adalah calon mahasiswa. Kita sadari atau tidak bahwa “tardisi tauhanan” yang dilakukan para lulusan SMA sekarang sudah ditiru oleh adik-adik mereka usia SMP. Sungguh ironis karena mereka belum cukup dewasa untuk memikirkan apa yang mereka lakukan. Mereka hanya meniru kakak tingkat mereka yang telah SMA.

            Beberapa hal positif yang dilakukan para lulusan SMA antara lain mereka yang ada di kota Solo. Mereka hari minggu berkumpul di ajang car free day (CFD) mengenakan seragam yang bersih dari coretan dan bersepeda bersama membaur dengan masyarakat. Serta yang ada di kota lain yaitu dengan menyumbangkan seragam mereka kesekolah karena adik kelas mereka banyak dari kalangan keluarga tidak mampu. Hal ini dinilai sangat jauh lebih sopan dan mencerminkan pelajar Indonesia yang santun.

Selasa, 29 Mei 2012

Petuah Sang Ahli


            Ayat Al-quran menulis: jika suatu pekerjaan dilakukan oleh seorang yang bukan ahli dalam bidang tersebut maka tunggu saja yang akan terjadi adalah kehancuran. Gak percaya? Coba bayangin kamu adalah seorang lelaki SMA gagah perkasa yang sehari lalu telah menaklukkan Ujian Nasional, tiba-tiba diminta oleh Presiden untuk ngerancang gedung bertingkat 60. Jiah…………. Berani jamin kagak apa yang bakal terbangun nantinya? Bayangin aja, kamu belum pernah denger apa itu usia minimal beton, trus apa itu konstruksi ceker (CAKAR ding) ayam, sudut datangnya cahaya, haishhhhhhh ribet. Lha tau-tau disuruh “Pak Boss” buat ngerancang gedung. Boro-boro model konstruksi, paling banter juga taunya cuman mi ayam Ceker Bang Haris Jl. Patemon-Gunungpati deket kampus UNNES (he lha qo iklan?)

            Aku sikagak bakalan mau naek ke gedung yang arsiteknya gak jelas, membahayakan keselamatan nasional. Singkatnya tu gedung bakalan ambruk dah. Kehancuran yang dimaksud bukan semata-mata fisik, tadi itu secara kebetulan aja contohnya bangunan jadinya ya ambruk. Kalo suatu pemimpin bangsa yang ternyata sangat amat tidak kompeten ya bangsanya juga ambruk (tapi ambruk artinya beda. Ambruk=runtuh, terpecah belah). 

            Bukan berarti kita harus menolak semua pekerjaan yang kita tidak kuasai, bukan itu inti dari obrolan kita. Inti yang paling amat sangat mendasar adalah kita wajib untuk belajar sampai detail dan tuntas agar suatu pekerjaan atau tugas dapat kita tangani dengan profesional dan berhasil tepat sasaran. Makna yang sangat dalam bukan? Sampai disini anda akan menemukan kewajiban belajar pada setiap insan. Dengan mempelajari sesuatu anda akan menjadi individu yang berwawasan luas dan siap dengan segala tantangan dan tawaran yang akan datang. Sadari apa yang menjadi kekurangan anda dan mulai dari sekarang tutupi “lubang” itu dengan belajar. Long life education.

            Masih ada kaitannya dengan mulai belajar dan menjadi pribadi yang profesional. Beberapa teman ada yang bertanya sebenarnya kalau aku punya blog, musti tak isi apa??? Ato kalo gak gitu ya gini: aku belum nemu ni sesuatu yang bisa tak buat tulisan di blog!!!. Beberapa waktu yang lalu aku sempet searching di google dan nemu “petuah” dari bang dika (itu tu bloger yang kemudian jadi penulis super laris, trus jadi comic juga, trus mc gokil, tapi sayang badannya kurang tinggi). 

            Dia ngomong panjag lebar kayak gini:
_______________________________
Tiga Elemen Penulisan Kreatif dalam Blog
by Raditya Dika
      Dalam menulis sebuah entry blog yang asyik, kita dapat menggunakan elemen-elemen penulisan kreatif yang kebanyakan dipelajari untuk membuat sebuah karangan fiksi. Di bawah ini saya mencoba untuk memberikan tiga elemen penulisan kreatif yang bisa diaplikasikan dalam membuat sebuah entry blog yang menarik.
1.     First Sentences yang Menarik
   Let’s face it. Di dalam ranah dunia internet, kita semua somewhat terkena ADD (attention disorder deficit). Pembaca punya attention span yang rendah. Jika mereka tidak suka dengan blog kita mereka bisa dengan mudah langsung pindah ke website lain dengan satu kali klik.
   Nah, inilah mengapa kita perlu first sentence yang punya dahsyat di dalam entry kita. Di dalam dunia perbukuan dan menulis, semua buku yang baik punya first sentences yang engaging untuk membawa pembaca larut ke kalimat-kalimat selanjutnya sampai buku tersebut habis. Di dalam dunia blog, entry Anda juga harus punya first sentences yang cihui agar orang tercantol dalam waktu singkat.
   Apa yang terjadi jika Anda tersasar ke sebuah blog dan kalimat pertama yang Anda baca seperti ini: “Gue pagi ini bangun terus gue mandi. Ke sekolah lagi. Males deh.” Kemungkinan besar, Anda berpikir “Yeah, diary anak sekolahan lagi. Biasa banget. Males ah.” Lantas Anda menutup browser tersebut.
   Bandingkan jika Anda tersasar ke sebuah blog dan rangkaian kalimat yang pertama Anda baca seperti ini: “Untuk pertama kalinya saya akan bercerita tentang sejarah “Seratus” dalam hidup saya. Bukan karena cerita itu teramat penting dan besar, tapi justru karena keremehannya yang luar biasa.”
   Saya, begitu membaca first sentences barusan akan berpikir, “Apa sih ‘seratus’ ini? Seberapa remeh dia?” Selanjutnya, saya membaca tulisan tersebut sampai habis. Tulisan yang kedua, saya kutip dari blog Dewi Lestari.
   Kecermatan dan kepiawaian kita untuk membuat first sentences yang menarik akan membuat pembaca tergelitik untuk membaca kalimat-kalimat berikutnya. Setelah itu, Anda hanya perlu konsisten untuk membuat kalimat-kalimat berikutnya bisa sebaik kalimat yang pertama Anda buat.
   Ingat, tulisan Anda harus punya hook. Anda harus punya sesuatu yang merangsang rasa penasaran sekaligus keinginan pembaca yang tiba-tiba tersasar. Tanyakan ini pada diri Anda sendiri: “Jika gue nyasar ke blog gue sendiri dan ngebaca kalimat pertama ini, gue bakal mau baca sampe abis gak ya?”
2.     Buatlah Tulisan yang Ekonomis
   Robert McKee, seorang lecturer dalam bidang penulisan, pernah berkata “90% of first drafts is shit”. Ini berarti, kebanyakan, tulisan yang pertama Anda buat pertama kali adalah jelek. Tulisan dalam sebuah first draft adalah tulisan yang tidak terstruktur, patah-patah, dan lepas dari otak Anda begitu saja. Kemungkinan besar, tulisan di draft pertama Anda juga adalah tulisan yang verbosal, yaitu tulisan yang terlalu boros kata-kata dan tidak ekonomis.
   Nah, sebelum Anda mengklik tombol “post” itu, coba cek kembali apa yang telah Anda tulis. Apakah penggunaan kalimatnya sudah logis? Cek kembali logika kalimat yang salah. Cek kembali ejaan, atau terminologi yang benar. Bunuh semua kata yang tidak perlu. Tulisan yang baik adalah tulisan yang tight: kencang dan sempit. Perhatikan pacing tiap kalimat. Kata demi kata. Apakah tulisan Anda punya tempo yang enak untuk diikuti? Tulisan yang baik adalah tulisan yang seperti musik, ada tempo teratur, ada jeda untuk menarik napas, ada nada yang mengalir.
   Baca kembali first draft Anda sebagai seorang pembaca, cek dulu apakah diksi yang Anda gunakan tidak redundan. Misalnya, Anda menemukan kalimat: “gue pergi ke rumah gue pas adek gue pulang dari kampus malem-malem”, ini jelas redundan. Coret semua kata “gue” hingga kalimatnya lebih efektif dan ekonomis, menjadi: “Gue pergi ke rumah, pas adek pulang dari kampus.”
   Seperti yang kebanyakan orang bilang, first draft ditulis hanya untuk “mengeluarkan apa yang ada di kepala”. Draft kedua ditulis untuk “memperbaiki apa yang sudah ditulis.” Dan draft ketiga untuk “membuat tulisannya bersinar”. Jangan terburu-buru dalam menulis sebuah tulisan, buatlah menjadi semenarik mungkin.
3.     Menemukan dan Menggunakan Voice Anda Sendiri
   Pernahkah Anda mengangkat telepon, dan hanya dari mendengar suara orang tersebut Anda mengenali siapa yang sedang berbicara dengan Anda? Setiap manusia diciptakan dengan warna suara yang berbeda-beda. Apa yang cempreng, ada yang berat/husky, ada yang kayak orang kejepit. Apa pun itu, warna suara dapat membedakan antara satu orang dengan orang yang lain.
   Seperti halnya dengan dunia penulisan, setiap penulis yang baik pasti punya “voice”-nya sendiri. Anda tahu bagaimana gaya khas Hilman Hariwijaya dalam menulis. Anda tahu, bagaimana tulisan Gunawan Muhammad ketika Anda membacanya. Atau bahkan, Anda bisa menebak diksi (kosakata) apa yang biasanya ada dalam esai-esai politik Eep Saefuloh Fatah. Gaya menulis Djenar Maesa Ayu, gaya Ayu Utami, mereka punya gaya yang khas. Semua penulis tadi punya voice yang begitu khas sehingga orang tahu, begitu membaca tulisan mereka, itu adalah tulisan mereka.
   Cara paling gampang untuk tahu apakah Anda sudah punya voice atau belum: jika ibu Anda membaca tulisan Anda, tanpa diberitahu bahwa itu adalah milik Anda, dan dia bisa bilang, “Wah, ini tulisan anak saya.” Berarti selamat, Anda sudah punya voice.
   Voice yang khas membantu kita untuk mendeferensiasikan diri dari penulis yang lain. Dalam menulis blog, voice yang khas juga akan membuat kita terlihat berbeda dari penulis blog-blog yang lain. Punya voice akan memisahkan kita dari “blogger lainnya” menjadi “blogger yang itu tuh, yang tulisan begini nih…”. Ndoro Kakung, misalnya masuk ke dalam contoh blogger yang punya voice yang sangat khas.
   Lantas, bagaimana cara menemukan voice kita sendiri? Jawabannya sederhana: banyak membaca dan berlatih. Dengan membaca banyak buku yang ditulis penulis lain, sambil menganalisa-nya, kita akan dengan sendirinya mengadaptasi gaya-gaya mereka untuk memperkuat personality dan voice kita sendiri. Mengadaptasi, tentu saja, bukan berarti mencuri.
   Layaknya Nidji yang mengagumi britpop, terutama Coldplay, sampai akhirnya bisa menemukan kekhasan aliran lagu miliknya sendiri, mereka berhasil membuat voice yang khas pada karya-karyanya. Atau layaknya Tohpati yang pada awalnya mendengarkan pilihan-pilihan nada yang dimainkan gitaris John Scofield, pada akhirnya Tohpati memelajari dan mengadaptasi permainan gitar orang lain hingga akhirnya dia menemukan sebuah gaya yang uniquely his.
   Pelajari bagaimana kekuatan Haruki Murakami dalam mengkonstruksi sebuah dialog, pelajari narasi Chuck Palahniuk yang minimalistik dan maskulin, pelajari bagaimana Hilman Hariwijaya menggiring orang untuk tertawa. Satukan apa yang telah Anda pelajari, tanamkan dalam-dalam dalam diri Anda, dan keluarkan personality Anda sendiri. Keluarkan voice Anda.
   Dengan banyak membaca Anda akan mendapatkan banyak referensi. Di samping itu, dengan banyak berlatih Anda akan tahu cara penyampaian seperti apa yang paling asik untuk Anda. Anda akan memilih diksi yang paling mewakili gaya tulisan Anda. Menulis dan berlatih, dan jadilah berbeda dari orang-orang yang lain.
Tentu saja, tiga elemen di atas hanya sebagian kecil contoh bagaimana kita menggunakan elemen penulisan kreatif untuk membuat postingan blog kita menjadi lebih baik. Masih banyak elemen-elemen lain: komposisi narasi vs dialog, deskripsi yang efektif, setting dan konteks, dan lain-lain.
Hope that helps!
________________________
            Banyak belajar untuk menyempurnakan kemampuan, itulah poinnya. Tak masalah anda adalah anak SMA baru kemaren sore tapi udah disuruh buat gedung 60 lante, karna anda telah banyak belajar ilmu arsitektur dan anda adalah orang yang kompeten dalam bidang itu. 

            Membaca itu selalu penting untuk memperluas wawasan. Aplikasi dari banyak membaca bukan hanya untuk belajar bagaimana mengisi blog dengan isian/tema yang menarik, tetapi lebih jauh lagi. Anda pernah membaca Koran? Di dalamnya terdapat suatu rubrik tentang artikel kiriman pembaca. Koran selalu menerima puluhan artikel yang dikirim dari pembaca dan hanya beberapa (1 atau 4) artikel terbaik yang akan dimuat. Jika anda sudah “kecanduan” membaca, apakah anda tidak ingin ikut mengirim artikel? Persaingan memang ketat, hanya artikel dengan tata bahasa dan kedalaman materi sangat baik yang akan dimuat. Apakah anda merasa tidak sanggup? Anda belum mencoba!!

Special thanks to: