Nama :
Muhamad Nukha Murtadlo
NIM :
0102512006
Prodi :
Manajemen Pendidikan
Dosen : Ahmad Sofwan, Ph. D
Berikut
adalah kajian pustaka penelitian terdahulu yang membahas mengenai perencanaan,
pelaksanaan serta evaluasi manajemen pendidikan yang diterapkan pada beberapa
instansi pendidikan di luar negeri:
Stehle,
Birgit dan Martina (2012) dalam jurnalnya mengenai pengukuran keefektifan
pengajaran yang membahas hubungan antara evaluasi pengajaran mahasiswa dan
perbedaan pengukuran pembelajaran mahasiswa, mengatakan bahwa berdasarkan
evaluasi pengajaran siswa terhadap pembelajaran selalu menghasilkan hasil yang
tidak tetap. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat heterogenitas
kemampuan mahasiswa yang berbeda-beda. Dijelaskan oleh Stehle bahwa terdapat
dua tipe mahasiswa yaitu tipe yang berorientasi pada tujuan (objektif) dan tipe
yang berorientasi pada pokok-pokok tiap tahapan pembelajaran (subjektif).
Berdasarkan kedua kategori tersebut maka timbulah sistem penilaian yang berbeda.
Mahasiswa yang berorientasi pada tujuan biasanya dinilai dengan penghargaan,
sedangkan mahasiswa yang berorientasi
pada pokok bahasan dinilai melalui ketelitian dalam mengerjakan ujian. Tujuan
dari penelitian tersebut yaitu ingin mengetahui bagaimana mahasiswa tipe
subjektif dalam pembelajarannya. Populasi penelitian tersebut adalah seluruh
mahasiswa kesehatan yang sudah memasuki
tahun ketiga, sampelnya yaitu siswa yang tergolong kedalam tipe
subjektif. Sedangkan metode yang diterapkan yaitu kuantitatif dengan validitas multisection. Hasil dari penelitian
tersebut membuktikan bahwa pada mahasiswa tipe subjektif sangat cocok apabila
sistem penilaiannya yaitu dengan penilaian ujian praktek, namun mahasiswa tipe
subjektif akan kesulitan apabila penilaian dilakukan dengan pilihan ganda. Hal
ini berkaitan dengan daya tangkap dan cara belajar yang dilakukan oleh
mahasiswa tipe subjektif. Dengan adanya hasil penelitian tersebut maka pengajar
diharapkan dapat mengetahui kriteria dari masing-masing mahasiswanya dan memperkuat
kelemahan yang dimiliki mahasiswanya.
Bahr
(2012) mengadakan penelitian mengenai penggolongan himpunan perguruan tinggi
berdasar pada penggunaan pola mahasiswa untuk mengetahui tingkat variasi pola
mahasiswa dari 105 perguruan tinggi di California. Metode penelitian yang
dipakai menggunakan metode kuantitatif. Bahr menemukan bahwa
pola mahasiswa sangat
bervariasi di seluruh
perguruan
tinggi dan selanjutnya pola-pola tersebut cenderung
mengelompok sedemikian rupa hingga
perguruan
tinggi diklasifikasikan
berdasarkan pola dominan dan pola tidak
proporsional. Dari
hasil penelitian tersebut, maka dapat diambil saran bahwa dengan pola
keberagaman yang dimiliki masing-masing mahasiswa dapat ditemukan pola-pola penggunaan yang
terkait sistematis dengan sejumlah ukuran kinerja kelembagaan.
Hal tersebut tentunya dapat digunakan untuk mengoptimalkan peran dosen dalam
melaksanakan pengajaran sehingga pembelajaran yang terjadi dapat lebih
bermakna.
Selanjutnya Webber (2012)
mengemukakan tentang peran dari penelitian kelembagaan yang ada pada penelitian perguruan tinggi. Penelitian
ini didasari oleh lembaga penelitian professional yang sering berfungsi sebagai kolaborator dengan pihak kampus yang memerlukan bantuan dengan desain survei, analisis
statistik, review program, dan penilaian program
individu atau lembaga.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan yang dimainkan oleh
peneliti kelembagaan dalam studi profil yang komprehensif dan tinggi untuk
perkembangan pengelolaan kampus. Penelitian ini fokus terhadap pola perolehan
pembelajaran oleh mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kuantitatif dengan menerapkan random
sampling terhadap mahasiswa di tiap fakultas. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 96% mahasiswa merasa kemampuan pembelajaran mereka berasal dari praktek
dan penelitian yang ditugaskan. Hasil tersebut kemudian dapat digunakan oleh
para pemegang kepentingan untuk mendesain pola pengajaran yang lebih bersifat
menuntut mahasiswa untuk aktif menemukan ilmu.
Pike,
John dan Corinna A E (2011) mengadakan penelitian mengenai hubungan antara
disiplin dan tingkat keterlibatan dengan hasil belajar mahasiswa. Penelitian
ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh dari kedua variabel
tersebut terhadap hasil belajar yang kemudian akan dapat diketahui bagaimana
pembentukan pengelolaan pembelajaran yang tepat oleh kampus. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan sampel acak bertingkat dari 20.000 senior
yang berpartisipasi dalam survei nasional.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa disiplin mahasiswa secara signifikan terkait dengan tingkat keterlibatan dan hasil belajar. Keterlibatan siswa juga secara signifikan berhubungan dengan
hasil belajar. Hal ini diharapkan
kampus memberikan sistem pembelajaran yang dapat menjadikan mahasiswa terlibat
secara langsung dalam pembelajaran sehingga dengan keterlibatannya mahasiswa
dapat memperoleh hasil belajar yang tinggi.
Bentley dan Svein (2012) melalui
penelitiannya tentang perbedaan individu dalam kegiatan penelitian yang berada
di fakultas perbandingan 13 negara, bertujuan untuk memeriksa tingkat variasi individu dan faktor yang terkait dengan
perbedaan individual. Termasuk perbedaan kebijakan universitas mengenai alokasi
waktu kerja untuk penelitian antara anggota fakultas, motivasi individu terhadap penelitian, dan komitmen keluarga.
Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan kuantitatif. Kemudian
hasil yang ditemukan Bentley dan Svein menunjukkan bahwa faktor yang terkait dengan waktu kerja penelitian bervariasi di seluruh negara,
tetapi motivasi individu terhadap penelitian (relatif terhadap pengajaran) signifikan di
semua negara. Pengaruh lingkungan keluarga juga
menentukan intensitas mahasiswa dalam sebuah kegiatan penelitian. Kemudian mengenai
kebijakan universitas terhadap penelitian dan status penelitian fakultas
masing-masing
individu merupakan prediktor yang relatif lemah,
walaupun efek yang lebih kuat umumnya ditemukan di negara yang
berbahasa
Inggris.
Dari hasil tersebut dapat kita gunakan sebagai bahan acuan di dalam
melaksanakan manajemen pendidikan dengan jalan mendorong siswa untuk
termotivasi melakukan penelitian di lingkungan sekitar.
Cox
(2011) melakukan penelitian mengenai sebuah budaya pengajaran: kebijakan,
persepsi, dan praktek di perguruan tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebijakan yang dapat
menumbuhkan ''budaya mengajar,''
atau mendorong penggunaan pedagogis secara efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dan datanya dari 5.612 mahasiswa di fakultas dari
45 lembaga untuk
menguji hubungan antara kebijakan
kelembagaan dan persepsi anggota fakultas serta praktek terkait untuk
mengajar dan belajar. Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa variabel
kebijakan akademik memiliki hubungan
kecil dan umumnya tidak signifikan terhadap persepsi fakultas atau
praktik. Sebaliknya, karakteristik kelembagaan konvensional, seperti selektivitas
dan klasifikasi Carnegie, tampaknya merupakan faktor yang lebih berpengaruh.
Daftar
Pustaka:
Bahr, P R. 2012.
Classifying Community Colleges Based on Students Patterns of Use. Journal of Research High Education.
Diunduh dari http://download.springer.com/static/pdf/720
/art%253A10.1007%252Fs11162-012-9272-5.pdf?auth66=1352885762_d388558cec5f08
2a3b815e9cd195ee29&ext=.pdf 14 November 2012
Bentley,
P. J. dan Svein K. 2012. Individual Differences in Faculty Research Time
Allocations Across 13 Countries. Journal
of Research High Education. Diunduh dari http://download.springer.com/static/pdf//art%253A10.1007%252Fs11162-012-9273-4.pdf?auth66=1353378392_f6d1f854869e128cff2f80e384f6e4cd&ext=.pdf
20 November 2012
Cox,
B. E, et al. 2011. A Culture of
Teaching: Policy, Perception, and Practice in Higher Education. Journal of Research High Education.
Diunduh dari http://download.springer.com/static/pdf/824/art%253A10.1007%252Fs11162-011-9223-6.pdf?auth66=1353379459_0a9332b86c52cd7eebafb671b782c74e&ext=.pdf
20 November 2012
Pike,
G. R., John C. S. dan Corinna A E. 2011. The Mediating Effects of Student
Engagement on the Relationships Between Academic. Journal
of Research High Education. Diunduh dari http://download.springer.com/static/pdf/760/art%253A10.1007%252Fs11162-012-92734.pdf? auth66=1353378392_f6d1f854869e128cff2f80e384f6e4cd&ext=.pdf
20 November 2012
Stehle,
S., Birgit S dan Martina K. 2012. Measuring Teaching Effectiveness:
Correspondence Between Students’ Evaluations of Teaching and Different Measures
of Student Learning. Journal of Research
High Education. Diunduh dari http://link.springer.com
/journal//11162?utm_campaign=Education_778805utm_medium=landingpages&utm_source=springer&wt_mc=springer.landingpages.Education_778805
12 November 2012
Webber,
K. L. 2012. The Role of Institutional Research in a High Profile Study of
Undergraduate Research. Journal of
Research High Education. Diunduh dari http://download.springer.com/static/pdf/498/art%253A10.1007%252Fs11162-012-9257-4.pdf?auth66=1353377618_4298216a01fd065821e81bfa0fa53d24&ext=.pdf
20 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar